Furnitur adalah elemen penting untuk mendekorasi hunian. Furnitur tak hanya memengaruhi tampilan ruangan, tetapi juga kenyamanan dan fungsi ruangan sehari-hari. Umumnya, orang lebih suka memilih furnitur baru, tetapi tak sedikit juga yang lebih memilih furnitur bekas.
Selain lebih terjangkau, furnitur bekas juga cenderung lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kendati demikian, perabot rumah bekas pakai tak selalu dalam kondisi yang bagus. Namun, jika kamu cermat memilih, pasti kamu bisa mendapatkan furnitur bekas yang kualitasnya masih oke.
Furnitur bekas sering kali dapat menjadi pilihan yang bijak untuk mengisi hunian. Tentu ada beberapa alasan kuat mengapa kamu sebaiknya mempertimbangkannya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kamu sebaiknya memilih furnitur bekas daripada furnitur baru.
Tak sedikit lho furnitur bekas yang justru merupakan barang-barang berkualitas tinggi dan bisa dibilang antik. Perabot rumah yang benar-benar berkualitas tentunya memiliki usia pakai yang panjang. Sebab itu, banyak orang yang menjualnya sebagai furnitur bekas.
Furnitur berkualitas umumnya memiliki rangka yang masih kokoh. Hanya saja mungkin warnanya sudah pudar, tetapi bisa kamu restorasi sendiri sehingga terlihat seperti baru lagi. Biaya untuk merestorasinya jelas lebih terjangkau dibanding harga furnitur baru.
Perlu diketahui bahwa industri furnitur adalah salah satu industri paling boros dalam hal penggunaan sumber daya maupun pembuangan limbah. Butuh banyak sekali sumber daya hanya untuk menciptakan satu produk furnitur, mulai dari tekstil dan kayu hingga resin dan plastik. Sebab itu, furnitur bekas menjadi alternatif yang tepat karena dapat mengurangi penggunaan sumber daya baru dan mengurangi limbah.
Pernahkah kamu membeli barang-barang mahal, tetapi ternyata tidak terlalu berguna dan merasa sayang sekali kalau dibuang? Nah, perasaan seperti ini bisa saja terjadi kalau kamu membeli furnitur bekas tanpa mempertimbangkan fungsinya.
Berbeda jika kamu membeli furnitur bekas karena kamu membayar dengan harga yang sepadan. Kalau pun kamu berubah pikiran atau merasa furniturnya tidak cocok dengan ruangan di rumah, kamu bisa menjualnya lagi di harga yang sama.
Membeli furnitur bekas adalah alternatif tepat untuk membantu bisnis rumahan. Ini lantaran mayoritas penjual furnitur bekas adalah rumah tangga biasa yang ingin menambah pemasukan atau merapikan rumah dengan menjual barang-barang yang sudah tak terpakai.
Furnitur baru umumnya memiliki bau yang tidak sedap dan sering kali berbahaya bagi kesehatan. Apalagi furnitur murah, biasanya produk semacam ini dibuat menggunakan papan partikel yang terdiri dari formaldehida, yakni karsinogen yang bisa menyebabkan iritasi.
Dengan membeli furnitur bekas, terutama yang masa pakainya sudah lama, dapat menghindarkan kamu dari masalah kesehatan. Terlebih bila furnitur terbuat dari kayu solid bukan papan partikel, kamu akan lebih aman dari risiko kesehatan.
Dalam memilih furnitur bekas, penting untuk meluangkan waktu guna mengecek setiap jengkal kondisi produk. Dengan begitu, kamu bisa langsung menggunakan furnitur tersebut tanpa harus memperbaikinya terlebih dahulu.
Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam memilih furnitur bekas:
Matras adalah salah satu jenis perabot rumah tangga yang sebaiknya kamu hindari dalam kondisi bekas. Meskipun memang menggoda dan bisa menghemat pengeluaran, tetap saja tidak sepadan dengan apa yang akan kamu dapatkan.
Perlu diketahui bahwa matras tempat tidur relatif mudah menyerap bau, noda, dan bahkan zat-zat berbahaya. Kamu juga tidak tahu siapa yang menggunakan matras itu sebelumnya. Terlebih perabot ini kerap menjadi sarang ngengat atau jamur. Jadi, ada baiknya untuk tidak membeli matras bekas.
Bau aneh adalah salah satu aspek yang membuat furnitur bekas tidak layak dibeli. Ini penting terutama untuk furnitur dari kain, seperti sofa yang cenderung dapat menyerap bau rokok, binatang peliharaan, bau dapur, dan lainnya. Begitu bau tersebut meresap ke dalam kain, otomatis sulit untuk dihilangkan. Bahkan kalau kamu meletakkannya di dalam rumah, baunya bisa menyerap ke furnitur lain.
Sebelum membeli furnitur bekas, penting untuk mengecek setiap jengkal kerangkanya. Sebab, memperbaiki kerusakan kerangka jauh lebih sulit dan mahal dibanding membeli furnitur baru. Saat melakukan pengecekan, perhatikan apakah ada retak atau mungkin bagian-bagian lain yang sudah tidak kokoh. Kalau kamu membeli kursi atau sofa, coba duduk di atasnya dan perhatikan ada suara berderit atau tidak.
Tips selanjutnya dalam memilih furnitur bekas adalah memastikan setiap bagiannya lengkap. Misalnya, kamu membeli laci kayu, pastikan semua laci, tarikan laci, dan lain sebagainya lengkap serta berfungsi dengan baik. Ini harus benar-benar diperhatikan karena bagian yang tidak lengkap sulit untuk diganti.
Rayap dan ngengat adalah dua jenis serangga yang kerap ada pada furnitur bekas. Furnitur dari kayu umumnya lebih rentan terhadap rayap dan ini bisa dicek dengan mudah. Kalau ada tanda-tanda rayap, sebaiknya hindari membeli furnitur tersebut.
Sementara itu untuk ngengat, jenis serangga ini tak hanya ada pada matras bekas pakai, tetapi juga pada sofa dan kursi kain serta furnitur lain yang dilapisi kain. Kalau kamu tetap mau membeli furnitur semacam ini, pastikan produk benar-benar bersih dari ngengat dan gunakan sarung tangan lateks untuk mengecek setiap sela-sela furnitur. Sebab, di situlah ngengat biasanya bersembunyi.
Jamur dapat menimbulkan masalah kesehatan serius, terutama bagi orang-orang pengidap kondisi pernapasan karena asma atau alergi. Jadi, saat kamu memilih furnitur bekas, pastikan produk bebas dari jamur. Periksa setiap jengkal furnitur, lihat bagian laci, kabinet, dan dasar furnitur. Kalau kamu mau tetap membelinya, bersihkan jamur dengan sedikit campuran air dan pemutih pakaian menggunakan kain bersih.
Hal yang selanjutnya perlu diperhatikan dalam furnitur bekas adalah kondisi dan kenyamanan produk. Misalnya saja kamu membeli kursi, kamu bisa menguji tingkat kenyamanannya dengan cara duduk di atasnya. Kalau cukup nyaman, berarti produk tersebut layak untuk dibeli.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih furnitur bekas. Sedikit tambahan, meskipun kondisi furnitur cukup prima, jangan terburu-buru untuk membelinya terlebih bila harganya di luar nalar. Lihat-lihat dulu jenis furnitur yang sama dan bandingkan harganya agar kamu mendapatkan penawaran yang benar-benar bagus.
Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan biaya yang mungkin diperlukan untuk memperbaiki furnitur.