Dari semua jenis instrumen investasi yang ada, investasi properti masih menjadi primadona investor di Indonesia. Mengapa demikian? Alasan utama mengapa investasi properti menjadi pilihan paling populer adalah karena potensi keuntungannya yang besar.
Di sisi lain, investasi produk-produk properti juga bisa dibilang rendah risiko. Ini lantaran harga properti cenderung stabil dan bahkan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun untuk mendapatkan banyak keuntungan, penting bagi investor untuk memahami cara meningkatkan keuntungan dan menekan risiko yang mungkin timbul dalam investasi properti.
Jika dikelola dengan bijak, investasi properti bisa menjadi sumber pendapatan yang stabil dan berkelanjutan. Nah, untuk meningkatkan imbal hasil dari investasi properti, ada beberapa strategi yang bisa kamu lakukan.
Langkah pertama untuk meningkatkan keuntungan investasi properti adalah melakukan diversifikasi portfolio. Dengan melakukan lebih dari satu jenis investasi properti, baik itu investasi dalam bentuk fisik maupun non-fisik, investor bisa meningkatkan potensi keuntungan sekaligus menekan risiko.
Merenovasi properti merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai dan daya tarik properti. Dengan begitu, harga jual atau sewanya juga meningkat sehingga potensi keuntungannya pun bertambah. Pemilik bisa melakukan pembaruan kecil seperti melakukan pengecetan ulang, memperbaiki struktur bangungan yang rusak, atau memberikan fasilitas baru yang bisa membuat properti lebih menarik bagi calon pembeli atau penyewa.
Lokasi properti menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi nilai dan daya tariknya. Properti yang berada di lokasi strategis, memiliki akses mudah ke tempat-tempat umum, memiliki potensi imbal hasil yang lebih besar.
Menyewakan properti merupakan cara yang efektif untuk mendapatkan imbal hasil dari investasi properti secara berkala. Dengan menjaga kondisi properti dan menerapkan strategi pemasaran yang tepat, kamu bisa memulai bisnis sewa properti yang dapat dijadikan sumber pemasukan yang stabil.
Investor yang bijak harus melakukan evaluasi portfolio investasi properti mereka secara berkala. Lantas, apa saja yang harus dievaluasi? Biasanya, investor akan mengeveluasi kinerja investasi, meninjau kondisi pasar terkini, dan melakukan perubahan strategi bila diperlukan guna menjaga portfolio investasi tetap bekerja secara optimal.
Sebagai investor, wajib hukumnya untuk selalu mengecek tren dan perubahan pasar properti. Sebab, mengetahui kondisi pasar terkini dapat membantu investor melakukan tindakan investasi yang bijak pada saat yang tepat.
Buat kamu yang ingin menyewakan properti untuk menambah pemasukan, coba optimalkan penggunaan teknologi yang ada. Gunakan media sosial atau portal penyewaan properti untuk memasarkan properti kamu. Dengan begitu, properti kamu akan mendapatkan lebih banyak eksposur yang pada akhirnya bisa menarik lebih banyak penyewa.
Dengan menerapkan beberapa strategi di atas, kamu bisa meningkatkan potensi keuntungan dari investasi properti. Namun ingat, investasi ini juga ada risikonya, terlebih bila risikonya berhubungan dengan risiko pasar. Contohnya adalah kenaikan suku bunga The Fed yang dapat memengaruhi pasar properti dalam negeri dan pada akhirnya memengaruhi investasi properti.
Pada awal tahun 2023 misalnya, suku bunga The Fed mengalami kenaikan antara 4,5% hingga 4,75%. Kenaikan kali ini tergolong kecil, tetapi termasuk yang tertinggi selama 16 tahun terakhir. Jika suku bunga The Fed melonjak, otomatis suku bunga pinjaman dalam negeri juga naik. Akibatnya, kredit atau pinjaman properti makin mahal dan sulit untuk didapatkan.
Dalam kondisi seperti itu, biasanya investor lebih memilih untuk menjual properti mereka. Namun kondisi pasar juga tidak memungkinkan untuk menjual aset properti. Mengapa demikian? Perlu diketahui bahwa saat suku bunga naik, maka daya beli properti masyarakat akan menurun dan bahkan memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Alhasil, permintaan properti pun juga menurun. Kabar baiknya, risiko semacam ini masih bisa ditangani dengan melakukan beberapa strategi.
Langsung saja, berikut adalah strategi untuk menekan risiko investasi properti karena kenaikan suku bunga The Fed maupun faktor lainnya.
Saat suku bunga The Fed mengalami kenaikan, penting untuk berhati-hati dalam membeli properti untuk investasi. Cek bagaimana reputasi dan prestasi pengembang dari properti yang mau kamu beli. Cari tahu pula soal proyek-proyek yang mereka garap sebelumnya, bagaimana kualitasnya, dan kepuasan pelanggan sebelumnya.
Selain itu, cari tahu bagaimana kondisi finansial pengembang, termasuk laporan keuangan, stabilitas finansial, dan tingkat utang. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan pengembang yang dapat diandalkan. Terakhir, verifikasi legalitas dan kredibilitas pengembang, seperti dokumen perizinan dan apakah pengembang terlibat dalam masalah hukum atau tidak.
Strategi selanjutnya untuk menghadapi kenaikan suku bunga saat ingin melakukan investasi properti adalah dengan membeli properti (rumah) saat masih inden. Selain karena harganya lebih murah dibandingkan dengan rumah yang sudah jadi, membeli properti inden bisa digunakan untuk mempertimbangkan biaya pengembangan properti.
Beberapa pengembang yang menawarkan properti inden biasanya juga memberikan fleksibilitas untuk melakukan modikasi. Hal ini mencakup penambahan fasilitas, perubahan tampilan eksterior, dan lain sebagainya yang bisa meningkatkan nilai properti.
Strategi berikutnya untuk menekan risiko investasi properti adalah dengan mengevaluasi lokasi dan konsep properti. Desain properti yang modern dan berada di lokasi yang strategis bisa memengaruhi harga jual serta nilai investasi jangka panjangnya.
Pastikan pula bahwa properti yang mau kamu jadikan investasi berada di lokasi yang memberikan aksesibilitas mudah, fasilitas memadai, dan lingkungan yang aman. Ketiga hal ini bisa memastikan nilai properti kamu mengalami kenaikan yang stabil.
Membeli properti untuk investasi jangka panjang merupakan langkah tepat untuk mengurangi risiko investasi, seperti risiko kenaikan suku bunga The Fed. Ini karena investasi jangka panjang cenderung lebih stabil dan bisa memberikan keuntungan yang lebih banyak. Di sisi lain, pembelian properti untuk investasi jangka panjang juga dapat memberikan keleluasaan untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi ekonomi.
Pemahaman secara mendalam terhadap tren dan pasar properti merupakan kunci penting dalam mengambil keputusan terkait investasi. Cari tahu lokasi atau jenis properti yang peminatnya tinggi dan potensi keuntungannya besar. Pastikan pula untuk selalu mengikuti perubahan tren, termasuk kondisi ekonomi dalam negeri untuk mengenali potensi risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan.
Itulah cara-cara untuk meningkatkan keuntungan dan menekan risiko investasi properti. Dengan menerapkan strategi di atas, investor bisa membangun portofolio investasi yang lebih optimal dan bahkan bisa menjadi sumber pemasukan tetap.