Tips Bijak Mengelola Keuangan Rumah Tangga dalam Islam

Islam mengajarkan banyak hal yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah cara mengelola keuangan rumah tangga dengan bijak.

Mengelola keuangan rumah tangga sering kali menjadi tantangan bagi banyak keluarga. Kamu mungkin kerap merasa pengeluaran bulanan keluargamu jauh lebih besar daripada pemasukan. Mungkin kamu juga merasa sulit menabung untuk kebutuhan di masa depan.

Dalam Islam, mengatur keuangan bukan hanya soal menerapkan strategi finansial yang bijak, tetapi juga menjadi bagian dari ibadah. Dengan mengelola keuangan sesuai prinsip-prinsip Islam, maka kamu tak hanya bisa mewujudkan kestabilan finansial tetapi juga meraih keberkahan hidup.

Tips Bijak Mengelola Keuangan Rumah Tangga dalam Islam

Mengelola Keuangan Rumah Tangga

Melansir dari berbagai sumber, di bawah ini adalah beberapa tips bijak mengelola keuangan rumah tangga sesuai ajaran Islam.

1. Tawakal dan memiliki perencanaan

Tawakal merupakan salah satu ajaran dalam Islam. Tawakal berarti menyerahkan hasil usaha kepada Allah SWT setelah berusaha maksimal. Rasulullah SAW bersabda, “Tawakallah kepada Allah SWT, tetapi ikatlah untamu terlebih dahulu.” Artinya, kamu harus berusaha terlebih dahulu sebelum menyerahkan segalanya kepada Sang Pencipta.

Jika diterapkan dalam proses pengelolaan keuangan rumah tangga, berarti kamu harus mulai membuat anggaran keuangan rumah tangga terlebih dahulu. Catat semua pemasukan dan pengeluaran serta buat pos-pos pengeluaran, termasuk untuk kebutuhan pokok, tagihan, tabungan, dana darurat, dan kebutuhan sekunder.

Selain itu, tetapkan tujuan keuangan sedetail mungkin, seperti menabung untuk membeli rumah atau pendidikan anak. Dengan memiliki perencanaan keuangan yang matang, maka kamu akan lebih mudah dalam mengontrol setiap pengeluaran dan mampu menjalani hidup sehari-hari tanpa harus khawatir soal keuangan.

2. Prioritaskan kebutuhan

Islam mengajarkan setiap muslim untuk memprioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan. Untuk itu, pastikan kamu untuk memenuhi kebutuhan pokok kamu terlebih dahulu, seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan sebelum memikirkan untuk memenuhi hal-hal yang bersifat sekunder.

Dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah: 172 menyebutkan, “Makanlah dari rezeki yang halal lagi baik yang telah Allah berikan kepadamu.” Ayat ini menjadi pengingat agar umat Islam fokus pada kebutuhan yang benar-benar penting dan memiliki nilai manfaat, bukan sekadar untuk memuaskan nafsu belanja.

3. Hindari pembelian konsumtif

Godaan diskon dan promo lainnya kini membuat banyak orang kesulitan untuk menahan diri agar tidak membeli barang yang sebenarnya tidak benar-benar dibutuhkan. Islam pada dasarnya melarang perilaku boros karena termasuk salah satu tindakan yang tidak disukai Allah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran Surah Al-Isra: 27. “Sesungguhnya orang-orang yang boros adalah saudara-saudara setan.”

Maka dari itu, agar tidak terjebak dalam gaya hidup konsumtif, buatlah daftar belanja sebelum belanja bulanan atau membeli lewat toko online. Selain itu, utamakan barang-barang yang sudah ada dalam daftar tersebut. Evaluasi pula kebutuhan barang menggunakan konsep delayed gratification, yakni menunda pembelian guna memastikan apakah kamu benar-benar membutuhkan barang itu atau tidak.

4. Bersedekah

Bersedekah dalam Islam adalah salah satu wujud syukur atas rezeki yang telah diberikan Allah. Dalam Surah Al-Baqarah: 261, Allah berfirman, “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai dan pada setiap tangkai ada seratus biji.”

Selain mampu mendatangkan keberkahan, sedekah juga bisa membantu kamu mengelola keuangan dengan lebih bijak. Sebab, setiap bulannya kamu harus menyisihkan sebagian dari pendapatanmu untuk membantu orang yang benar-benar membutuhkan. Dengan demikian, kamu akan lebih menghargai setiap rezeki yang kamu dapatkan dan terhindar dari sifat tamak.

5. Hindari riba

Ajaran Islam sangat tegas dalam melarang praktis riba karena dapat menimbulkan ketidakadilan dan kerugian dalam masyarakat. Dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah: 275 disebutkan bahwa Allah menghalalkan jual beli tetapi mengharamkan riba.

Untuk itu, hindari pinjaman berbasis riba yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan dalam Islam. Bila memungkinkan, pilihlah lembaga keuangan yang menawarkan layanan syariah, seperti pembiayaan bebas bunga atau melalui koperasi berbasis syariah. Dengan begitu, kamu bisa sekaligus menjaga keberkahan dalam keuangan rumah tangga.

6. Menabung dan investasi lewat Danasyariah

Salah satu cara terbaik untuk mengelola keuangan rumah tangga adalah dengan menabung dan melakukan investasi. Dalam ajaran Islam, menabung merupakan salah satu bentuk ikhtiar untuk menghadapi masa depan sekaligus memastikan kebutuhan keluarga tetap terpenuhi di masa-masa sulit.

Namun, menabung saja umumnya tidak cukup karena pada dasarnya kebutuhan terus bertambah dan nilai uang bisa tergerus karena inflasi. Oleh sebab itu, kamu perlu mempertimbangkan opsi investasi yang halal dan sesuai dengan prinsip keuangan Islam.

Salah satu platform keuangan syariah yang bisa kamu coba untuk memproduktifkan dana kamu adalah Danasyariah. Danasyariah merupakan platform peer-to-peer lending berbasis syariah yang bergerak di bidang pembiayaan properti. Lewat Danasyariah, kamu bisa memproduktifkan dana kamu dengan menjadi pendana untuk mendanai proyek-proyek konstruksi properti.

Sistem ini menawarkan banyak keuntungan yang cukup kompetitif dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip keuangan dalam Islam. Di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa Danasyariah cocok untuk para keluarga muslim:

  • Halal dan bebas riba: Danasyariah menggunakan akad-akad yang sesuai dengan prinsip keuangan syariah, seperti akad mudharabah dan murabahah sehingga bebas dari unsur riba.
  • Transparansi: Platform ini senantiasa memberikan laporan yang jelas terkait ke mana dan untuk apa dana kamu digunakan. Bahkan kamu bisa langsung melihat proyek-proyek properti yang sedang dibiayai sehingga bebas dari unsur spekulasi.
  • Keuntungan kompetitif: Memproduktifkan dana di Danasyariah memungkinkan kamu untuk bisa mendapatkan imbal hasil yang menarik tanpa harus melanggar prinsip-prinsip syariah. Ini tentunya bisa menjadi alternatif yang baik daripada sekadar menabung di bank konvensional.
  • Kontribusi sosial: Melalui Danasyariah, kamu turut membantu pembiayaan proyek-proyek yang bermanfaat, seperti untuk pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hal ini tentunya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang mendorong sikap saling membantu dan berbagi manfaat.

Untuk memulainya, kamu hanya perlu melakukan pendaftaran di platform Danasyariah dan ikuti langkah-langkahnya. Jumlah dana yang bisa kamu investasikan termasuk terjangkau, mulai dari Rp1 juta dan kamu sudah mulai bisa mendapatkan imbal hasil bulanan yang langsung ditransfer ke rekening kamu.

Jadi, itulah beberapa tips untuk mengatur keuangan rumah tangga sesuai ajaran Islam. Dalam ajaran ini, mengelola keuangan rumah tangga bukan hanya soal angka, tetapi juga soal keberkahan dan keseimbangan dalam hidup. Untuk itu, jangan lupa untuk konsisten mengatur keuangan, menghindari riba, bersedekah, dan menjadi pendana di Danasyariah untuk menjaga stabilitas keuangan secara halal dan aman.

Leave a Reply