Cara Investasi ala Warren Buffett, Cuan Maksimal

Mau cuan maksimal dari investasi? Yuk, pelajari cara investasi ala Warren Buffett yang simpel, minim risiko, dan cocok untuk pemula.
Sumber : Envato

Siapa sih yang nggak kenal Warren Buffett? Sosok legendaris ini mendapatkan julukan “Oracle of Omaha” berkat kejeniusannya dalam dunia investasi. Dengan kekayaan mencapai lebih dari 144 miliar dolar AS per Juli 2025 menurut Bloomberg, Buffett tidak hanya sangat kaya, melainkan juga dihormati karena prinsip investasinya yang sederhana, tetapi sangat efektif.

Ia membuktikan bahwa kamu tidak perlu menjadi si jenius di pasar modal untuk bisa sukses berinvestasi. Justru yang kamu butuhkan adalah kedisiplinan, kesabaran, dan strategi jangka panjang. Kalau sekarang kamu lagi cari cara investasi yang minim risiko, tetapi tetap cuan maksimal, maka strategi investasi ala Warren Buffett bisa kamu jadikan inspirasi.

7 Cara Investasi ala Warren Buffett

investasi ala Warren Buffett
Sumber : Envato

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini 10 strategi investasi ala maestro investasi dunia, Warren Buffett.

1. Jangan pernah rugi

Dalam berinvestasi, Buffett punya dua aturan utama, yakni:

  • Rule No. 1: Never lose money
  • Rule No. 2: Never forget Rule No. 1

Aturan pertama ini memang kedengarannya sederhana, tetapi sebenarnya sangat mendalam. Ini artinya, kamu harus berhati-hati saat memilih instrumen investasi. Ingat, menghindari kerugian itu jauh lebih penting daripada mengejar keuntungan besar.

Pasalnya, jika kamu kehilangan semua modal kamu, maka kamu butuh setidaknya dua kali lebih lama untuk bisa mengembalikannya. Misalnya kamu kehilangan 50% modalmu, berarti kamu harus bisa untung 100% hanya untuk bisa kembali ke posisi semula.

Oleh sebab itu, Buffett selalu melakukan analisis secara mendalam terlebih dahulu sebelum berinvestasi. Ia memilih perusahaan yang memiliki fondasi yang solid, manajemen yang jujur, dan potensi pertumbuhan jangka panjang.

2. Beli saat murah, jual saat nilainya naik

Buffett meyakini bahwa harga dan nilai adalah dua hal yang berbeda. Ia mengatakan bahwa, “Price is what you pay, value is what you get.”

Artinya, kamu tidak boleh membeli aset hanya karena harganya sedang melambung tinggi. Sebaliknya, kamu harus mencari perusahaan yang sebenarnya berpotensi, tetapi sedang dijual dengan harga miring karena ketidakstabilan kondisi pasar.

Misalnya, Buffett memutuskan untuk membeli saham Coca-Cola pada akhir 1980-an ketika pasar saat itu belum terlalu menghargainya. Hingga hari ini, investasi tersebut berhasil memberikan return besar karena ia membeli di saat yang tepat, yakni saat banyak orang masih meragukan perusahaan tersebut tetapi ia berani membelinya.

3. Investasi bukan spekulasi

Menurut Buffett, investasi sejati hanya dilakukan pada aset-aset produktif, seperti saham perusahaan, properti yang memberikan keuntungan, atau obligasi yang memberikan kupon. Sang maestro sendiri sangat anti dengan yang namanya spekulasi.

Ia juga menekankan pentingnya membeli aset yang menghasilkan cash flow. Aset yang dimaksud antara lain adalah saham perusahaan yang rutin memberikan dividen dan memiliki laba bersih yang terus meningkat.

Sementara itu, Buffett juga menghindari aset seperti emas atau kripto. Sebab, menurutnya kedua jenis aset tersebut hanya akan naik kalau ada orang lain yang mau membeli dengan harga lebih mahal, bukan karena ada nilai produktif dari aset itu sendiri.

4. Pilih model bisnis yang kamu pahami

Buffett tidak akan pernah membeli saham perusahaan yang model bisnisnya tidak ia pahami, bahkan sekalipun perusahaan itu sedang naik daun. Ia menyebut strategi ini sebagai “circle of competence” atau cakupan kompetensi pribadi.

Artinya, kamu harus memilih sektor-sektor bisnis yang memang kamu pahami. Misalnya, kalau kamu bekerja di bidang kesehatan, maka kemungkinan kamu lebih memahami perusahaan farmasi dibandingkan perusahaan di bidang properti. Dengan begitu, analisis rencana investasi akan lebih masuk akal dan bukan spekulasi semata.

5. Sabar, tunggu peluang terbaik

Dalam dunia investasi, kamu tidak harus mengambil semua peluang yang ada. Dalam cara investasi ala Warren Buffett, ia menggunakan analogi emasin baseball yang hanya memukul bola saat datang “pitch” yang sempurna. Sama halnya dengan investasi, kamu tidak harus membeli saham setiap hari.

Buffett bisa menunggu hingga berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun sebelum akhirnya menemukan saham yang pas. Kunci utamanya adalah sabar. Buffett tahu bahwa kesempatan terbaik tidak selalu datang, tetapi begitu peluang investasi datang, harus dimanfaatkan secara maksimal.

6. Cari harga yang berada di bawah nilai intrinsik

Tips investasi ala Warren Buffett yang selanjutnya adalah selalu mencari saham yang dijual di bawah nilai intrinsiknya atau mungkin nilai wajar sesuai dengan proyeksi cash flow di masa depan.

Strategi tersebut diyakini dapat menciptakan batas keamanan, yakni selisih antara harga beli saham dengan nilai sebenarnya atau nilai intrinsik dari saham terkait guna mendapatkan return yang lebih maksimal.

7. Perhatikan kualitas manajemen perusahaan

Cara investasi ala Warren  Buffett yang selanjutnya adalah memperhatikan kualitas tim manajemen perusahaan. Sebab, kualitas manajemen adalah salah satu faktor penentu keberhasilan jangka panjang suatu perusahaan.

Buffett sendiri hanya berinvestasi pada bisnis yang dikomandoi oleh para individu yang memiliki integritas tinggi, rekam jejak baik, dan komitmen kuat terhadap seluruh pemegang saham. Selain itu, transparansi dan kredibilitas perusahaan juga menjadi aspek non-finansial yang wajib untuk diperhatikan.

Investasi Ibarat Menanam Pohon

Buffett juga memperlakukan investasi seperti sedang menanam pohon. Ia pernah berkata, “Someone’s sitting in the shade today because someone planted a tree a long time ago.”

Artinya, kamu butuh kesabaran dan konsistensi dalam berinvestasi. Jangan panik saat pasar sedang anjlok. Sebaliknya, fokus pada kualitas investasi dan biarkan waktu yang bekerja. Dalam jangka panjang, pasar akan cenderung naik, dan pada akhirnya kamu akan bisa menikmati hasil dari keputusanmu hari ini.

Ingat, kunci keberhasilan dalam investasi bukan soal pada cepat atau lambatnya kamu mendapatkan keuntungan, tetapi soal ketepatan dan konsistensi. Jadi, yuk terapkan cara investasi ala Warren Buffett di atas agar peluangmu untuk memetik hasil di masa depan makin besar. Selamat berinvestasi!

Leave a Reply