Analisis SWOT dalam Bisnis: Definisi dan Contoh Analisisnya

Analisis SWOT dalam Bisnis: Definisi dan Contoh Analisisnya

Setiap pebisnis tentu menginginkan usahanya bisa terus berjalan dan berkembang. Guna mewujudkan tujuan tersebut, butuh perencanaan strategi yang matang dan melibatkan berbagai faktor eksternal serta internal. Dalam bisnis, penyusunan strategi umumnya melibatkan analisis SWOT. Apa itu? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Apa Itu Analisis SWOT?

Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah suatu metode analisis untuk membantu mengenali dan mengevaluasi berbagai jenis faktor eksternal dan internal yang memengaruhi berjalannya bisnis. Analisis SWOT juga dapat didefinisikan sebagai metode analisis yang berisi tentang rencana strategis untuk mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threat).

Sejarah mengenai kapan pertama kali analisis SWOT diperkenalkan masih menjadi perdebatan hingga sekarang. Namun berbagai sumber menyebutkan bahwa analisis ini diperkenalkan pada tahun 1960-an oleh Albert Humphrey dari Stanford Research Institute. 

Humphrey menciptakan analisis SWOT saat melakukan riset untuk mengidentifikasi mengapa perencanaan perusahaan terus menerus mengalami kegagalan. Semenjak metode tersebut diciptakan, analisis SWOT telah menjadi salah satu senjata ampuh bagi para pengusaha untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka.

Tujuan dari diterapkannya analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah pada bisnis. Analisis ini juga berfungsi untuk menemukan berbagai aspek dalam bisnis yang harus dipertahankan, ditingkatkan, maupun dihindari.

Kapan Analisis SWOT Harus Dilakukan?

Analisis SWOT

Analisis SWOT perlu dilakukan secara berkala setiap 3 bulan atau mungkin 6 bulan sekali dalam satu tahun. Melansir dari berbagai sumber, di bawah ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan analisis SWOT.

1. Saat ada perubahan pada internal bisnis

Saat internal bisnis mengalami perubahan, analisis SWOT dapat menjadi strategi jitu untuk mengatasi perubahan tersebut. Perubahan yang dimaksud antara lain adalah pergantian CEO, rekonstruksi salah satu departemen, dan peningkatan atau penurunan bisnis.

2. Saat terjadi perubahan kondisi pasar

Kondisi pasar cenderung fluktuatif atau sering mengalami perubahan. Agar bisnis bisa beradaptasi dengan fluktuasi pasar, maka perlu dilakukan analisis SWOT. Perubahan pasar yang dimaksud antara lain seperti munculnya tren baru, persaingan semakin ketat, dan terjadi kondisi politik serta ekonomi yang dapat memengaruhi regulasi dalam berbisnis.

3. Saat ingin menyusun strategi baru

Bisnis yang sukses tentunya harus rutin mengevaluasi dan memperbarui strategi. Nah, pada saat itulah bisnis membutuhkan analisis SWOT agar sesuai dengan kondisi bisnis pada saat itu juga. Dengan begitu, kamu akan tahu keputusan apa saja yang perlu diambil untuk meningkatkan bisnis.

4 Komponen Analisis SWOT

Analisis SWOT

Terdapat empat komponen penting dalam analisis SWOT. Keempat komponen tersebut berasal dari kependekan SWOT sendiri, yakni Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Kekuatan (Strength)

Kekuatan merupakan aspek positif atau keunggulan yang dimiliki suatu bisnis dan yang membedakannya dari kompetitor. Hal ini mencakup manajemen bisnis yang efektif, produk berkualitas tinggi, kinerja karyawan yang optimal, dan hal lainnya yang membuat bisnis dapat bertahan dalam persaingan.

Berikut beberapa pertanyaan yang bisa membantu kamu mengenali strength bisnis kamu:

  • Hal apa yang bisnis kamu lakukan dengan optimal?
  • Bagaimana komentar konsumen mengenai keunggulan produk kamu?
  • Apa keunggulan produk dari bisnis kamu?
  • Apa yang membuat bisnis kamu unggul dari kompetitor?

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan dalam analisis SWOT merupakan faktor internal yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis. Hal ini mencakup kendala atau masalah yang terjadi dalam operasi bisnis, pelayanan yang kurang memuaskan, atau terbatasnya sumber daya.

Dalam menganalisis kelemahan bisnis, ada beberapa contoh pertanyaan yang bisa kamu jawab:

  • Apa yang bisa ditingkatkan dalam bisnis kamu?
  • Apa yang membuat konsumen memberikan ulasan buruk tentang produk bisnis kamu?
  • Di bagian mana bisnismu kalah dari kompetitor?
  • Apa yang membuat sumber daya bisnis kamu kalah dari kompetitor?

3. Peluang (Opportunity)

Peluang merupakan faktor eksternal yang dapat dimanfaatkan bisnis untuk menggapai kesuksesan. Peluang yang dimaksud adalah tren pasar, peluang ekspansi, perubahan perilaku konsumen, dan lain sebagainya.

Bisnis yang sukses umumnya adalah bisnis yang mampu mengidentifikasi peluang-peluang tersebut dan mengambil setiap langkah yang ada untuk mengoptimalkannya. Sebagai contoh, saat kamu melihat adanya tren peningkatan permintaan untuk suatu produk, itu bisa menjadi peluang emas bagi bisnis kamu.

4. Ancaman (Threats)

Terakhir dalam komponen analisis SWOT adalah ancaman. Ancaman dalam hal ini adalah segala faktor eksternal yang dapat mengancam kelangsungan bisnis. Faktor eksternal yang dimaksud bisa mencakup perubahan regulasi, persaingan yang makin ketat, dan faktor ekonomi, sosial, serta politik yang tidak stabil. Setiap pelaku bisnis perlu menyadari risiko-risiko ini dan merencanakan strategi yang tepat untuk mengatasinya.

Contoh Analisis SWOT dalam Bisnis

Analisis SWOT

Analisis SWOT dapat diterapkan dalam berbagai sektor bisnis. Bahkan juga bisa diterapkan pada diri sendiri untuk mengoptimalkan kemampuan diri. Mengingat artikel ini membahas soal SWOT untuk bisnis, berikut adalah beberapa contoh singkat analisis SWOT untuk beberapa jenis usaha.

Contoh SWOT pada Perusahaan White Label

1. Kekuatan

  • Kami memberikan perhatian penuh pada setiap kebutuhan dan permintaan pelanggan dan calon konsumen.
  • Perusahaan kami dapat memberikan respons cepat terhadap setiap pertanyaan dari konsumen.
  • Biaya overhead di perusahaan kami cukup rendah sehingga kami mampu menawarkan harga kompetitif terhadap konsumen.
  • Kami memiliki merek yang dikenal dengan cukup baik di masyarakat.

2. Kelemahan

  • Cash flow perusahaan terkadang kurang lancar.
  • Modal masih cukup terbatas.
  • SDM perusahaan masih kurang optimal di beberapa departemen.

3. Peluang

  • Perusahaan kami mendapatkan dukungan optimal dari pemerintah.
  • Persaingan di sektor bisnis kami belum terlalu ketat.
  • Sektor bisnis kami sedang mengalami kenaikan permintaan.

4. Ancaman

  • Cepatnya perkembangan era digital berada di luar kendali perusahaan kami.
  • Kurangnya minat lembaga perbankan dalam mendanai sektor bisnis kami.

Contoh SWOT pada Bisnis Jasa Transportasi Online

1. Kekuatan

  • Kami merupakan pionir bisnis transportasi online untuk mempermudah mobilitas berbagai kalangan masyarakat.
  • Kami memiliki mitra driver yang cukup banyak di berbagai daerah di Indonesia.
  • Kamu juga menghadirkan layanan online seperti kirim paket dan pesan antar makanan online.

2. Kelemahan

  • Modal yang dibutuhkan sangat besar.
  • Pada jam tertentu, konsumen sering kesulitan mendapatkan driver untuk transportasi maupun layanan antar makanan.

3. Peluang

  • Bisnis kami memiliki peluang untuk terus bertahan seiring dengan berkembangnya teknologi.
  • Banyak pengembangan layanan yang dapat ditingkatkan.
  • Bisnis kami ikut membantu pengembangan bisnis UMKM.

4. Ancaman

  • Meningkatkan persaingan di sektor industri sejenis.
  • Regulasi pemerintah yang cenderung berubah-ubah.
  • Kondisi ekonomi, sosial, dan politik dapat memengaruhi profit bisnis.

Nah, itu tadi ulasan seputar analisis SWOT dalam bisnis beserta contohnya. Bila disimpulkan, analisis SWOT mencakup empat komponen utama yakni kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threat). Analisis ini penting dilakukan agar bisnis tetap bertahan dan bisa terus berkembang seiring dengan berubahnya dinamika pasar.

Leave a Reply