Rumah merupakan aset yang nilainya tinggi. Selain itu, rumah merupakan kebutuhan pokok manusia sehingga tidak heran bila rumah menjadi salah satu tujuan finansial dalam hidup. Terlebih bagi orang yang memutuskan untuk menikah, rumah tentu wajib untuk dimiliki.
Kendati demikian, banyak juga orang yang masih lajang atau single sudah memiliki tempat tinggal sendiri dan terpisah dari orang tua. Nah, buat kamu yang memiliki rencana untuk membeli rumah dan menikah, mungkin bertanya-tanya beli rumah dulu atau nikah dulu?
Sebelum menentukan pilihan untuk menikah atau membeli rumah terlebih dahulu, mari pahami sejenak beberapa alasan orang single menunda untuk membeli rumah. Berikut di antaranya:
Di negara seperti Indonesia, sangat lumrah untuk tinggal satu atap dengan orang tua meskipun usia sudah menginjak 25 tahun ke atas. Meskipun mereka memiliki keinginan untuk tinggal di rumah sendiri, banyak yang memutuskan untuk menunda.
Alasan menunda membeli rumah saat single adalah karena penghasilan yang tidak besar. Hal inilah yang membuat generasi muda merasa sulit atau tidak mampu membeli rumah yang harganya relatif naik sepanjang tahun.
Generasi muda yang baru saja terjun ke dunia kerja umumnya memiliki pengetahuan finansial yang masih terbatas. Jadi, wajar bila banyak orang single yang masih salah kaprah dalam menanggapi utang, terlebih bila berhubungan dengan utang rumah seperti KPR.
Maksud dari penjelasan di atas adalah banyak generasi muda menganggap utang adalah hal negatif yang perlu dihindari. Memang benar, dengan catatan apabila utang tersebut utang konsumtif seperti paylater misalnya. Namun bila utang digunakan untuk mewujudkan tujuan finansial, seperti membeli rumah lewat pembiayaan atau KPR, maka utang bisa dianggap sebagai hal yang tidak negatif karena pada dasarnya membantu mewujudkan kepemilikan rumah di usia muda.
Selain dua alasan utama di atas, masih banyak alasan lain mengapa orang single di Indonesia cenderung enggan untuk membeli rumah. Salah satunya karena mereka yang belum menikah umumnya masih tinggal dengan orang tua. Tak sedikit dari mereka yang tidak memiliki urgensi untuk bisa hidup mandiri jauh dari orang tua.
Alasan lain mengapa menunda membeli rumah adalah karena lokasi rumah orang tua yang cenderung lebih dekat dengan lokasi kerja dibandingkan dengan lokasi perumahan baru. Hal ini patut untuk dimaklumi mengingat rumah-rumah sekarang, seperti KPR, berada di kawasan pinggir kota.
Alasan terakhir mengapa orang lajang enggan membeli rumah adalah mereka harus mengubah anggaran bulanan mereka. Pasalnya, bila membeli rumah dengan program pembiayaan seperti KPR, maka mereka harus mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, seperti anggaran untuk jalan-jalan, nongkrong, dan lain sebagainya. Bagi beberapa generasi muda, hal-hal tersebut dianggap lebih menarik dibanding bisa membeli rumah sendiri.
Nah, buat kamu yang berencana untuk menikah dan memiliki keinginan untuk membeli rumah sendiri, mungkin bingung mana yang harus didahulukan terlebih dahulu. Berikut beberapa penjelasan yang bisa kamu gunakan sebagai bahan pertimbangan.
Buat kamu yang sudah memiliki pasangan dan berencana untuk melangsungkan proses pernikahan, maka ada baiknya untuk mulai memikirkan rumah mulai dari sekarang. Meskipun budaya Indonesia menormalisasikan tinggal bersama orang tua dari pihak suami, alangkah baiknya jika bisa tinggal di rumah sendiri.
Jangan menunda-nunda rencana untuk membeli rumah karena tempat tinggal bisa jadi menjadi kebutuhan yang ingin kamu penuhi setelah menikah. Untuk itu, tak ada salahnya untuk membicarakan rencana pembelian rumah dengan pasangan.
Lakukan survei rumah dan mulailah untuk menabung sebagian penghasilan untuk membayar uang muka rumah bila kamu berencana menggunakan program kredit. Mengingat hal ini bukanlah prioritas utama, tak ada salahnya bila dana untuk tabungan DP lebih sedikit dibanding untuk kebutuhan lainnya.
Bila kamu berencana menabung sebelum menikah, ada baiknya untuk membuat rekening berbeda. Misal kamu memiliki satu rekening khusus untuk tabungan DP, pun begitu dengan pasangan kamu. Jadi, intinya tabungan untuk DP jangan digabung bila proses pembelian rumah ingin ditanggung bersama pasangan. Hal ini untuk menghindari masalah bila pada akhirnya kamu dan pasangan gagal menikah.
Buat kamu yang mungkin sudah punya pasangan atau masih lajang tetapi ingin menikah dalam satu atau dua tahun ke depan, tak ada salahnya untuk mulai mempertimbangkan rencana membeli rumah saat masih lajang. Sebab, membeli rumah adalah bentuk investasi yang dapat digunakan untuk mengimbangi tingkat inflasi.
Bila kamu masih lajang dan berencana membeli rumah karena sudah memiliki tabungan cukup, berikut beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
Pasokan tanah pada dasarnya tidak akan bertambah, sementara itu kebutuhan manusia terhadap papan akan terus ada. Hal ini otomatis membuat harga tanah dan rumah cenderung naik setiap tahun. Misalnya saja di Bekasi, harga rumah naik lebih dari 20% setiap tahun. Jadi, ada baiknya bagi kamu yang masih single dan memiliki penghasilan cukup besar untuk mulai membeli rumah dari sekarang. Ingatlah bahwa harga rumah akan terus naik dan kenaikan ini tidak setara dengan kenaikan gaji per tahun.
Rumah merupakan salah satu produk investasi karena memberikan imbal hasil yang mampu menyaingi tingkat inflasi. Bila kamu memiliki rumah sejak dini saat kamu belum menikah, rumah yang kamu beli bisa menjadi investasi yang bermanfaat untuk kebutuhan di hari esok.
Memiliki rumah sendiri sejak dini memungkinkan kamu yang masih lajang untuk bisa hidup mandiri terpisah dari orang tua. Dengan memiliki rumah sendiri, kamu memiliki kebebasan untuk mengatur rumah kamu dan belajar untuk merawat sekaligus mengisi rumah.
Jadi, mana yang harus didahulukan, beli rumah atau nikah dulu? Dari kedua pilihan tersebut sebenarnya tak ada yang buruk maupun jauh lebih baik. Namun bagi yang ingin menikah dan sudah memiliki tabungan banyak, ada baiknya untuk mulai berencana membeli rumah dari sekarang.
Hal ini juga berlaku bagi kamu yang masih lajang dan sudah memiliki banyak tabungan. Mampu membeli rumah sendiri akan menjadi suatu pencapaian yang mengesankan dalam hidup.