Punya Lahan Kosong? Ubah Jadi Bisnis Lahan Parkir Saja

Punya Lahan Kosong? Ubah Jadi Bisnis Lahan Parkir Saja
Sumber : Envato

Kebutuhan akan lahan parkir di wilayah perkotaan menjadi kondisi yang cukup memerlukan perhatian. Namun nyatanya, keberadaan lahan parkir masih terbatas dan tidak sesuai dengan jumlah kendaraan. Sebab itu, bisnis lahan parkir menjadi usaha yang prospektif, khususnya di kawasan perkotaan seperti Jakarta dan Yogyakarta.

Nah, kalau kebetulan kamu punya lahan nganggur di kota-kota besar, kamu bisa memanfaatkannya untuk membuka bisnis lahan parkir. Usaha ini cukup menguntungkan bila dibangun di area-area komersial, dekat kampus atau sekolah, dekat rumah sakit, dan dekat pasar. Bagaimana, tertarik memulai usaha ini? Yuk, pelajari terlebih dahulu kiat-kiat memulainya di bawah ini.

Prospek Bisnis Lahan Parkir

Bisnis Lahan Parkir
Sumber : Envato

Bisnis lahan parkir adalah usaha yang dapat mendatangkan banyak pundi-pundi rupiah, khususnya bila dibangun di kawasan perkotaan. Hal ini ada kaitannya dengan meningkatnya jumlah pengguna kendaraan pribadi.

Sederhananya, makin banyak kendaraan, makin tinggi pula kebutuhan akan lahan parkir. Di sisi lain, ketersediaan lahan parkir memainkan peran penting terhadap pertumbuhan kawasan kota. Bisnis ini bahkan bisa memengaruhi masyarakat hingga pengembang properti dalam membangun proyek baru.

Melansir laman Profitable Adventure, pebisnis di AS bisa meraup lebih dari 10 miliar US dolar per tahun dari bisnis lahan parkir. Di Indonesia, tepatnya di Jakarta, potensi bisnis lahan parkir diperkirakan mampu meraup sekitar Rp1,8 triliun setiap tahunnya. Apalagi bila ongkos parkir naik setiap tahun, otomatis potensinya makin besar.

Jadi, tak heran bila banyak perusahaan di bidang bisnis parkir membidik usaha yang sangat cuan ini. Umumnya, perusahaan-perusahaan semacam ini menyewa lahan kosong yang ada di perkotaan selama lima tahun. Tarifnya beragam, mulai dari ratusan juta bahkan hingga miliaran rupiah.

Bagi pemilik tanah, jelas bisnis ini sangat menguntungkan karena tak harus repot-repot membangun usaha parkir sendiri. Bila ingin dibangun sendiri, tentu butuh banyak persiapan. Hal ini termasuk memahami kendala-kendala yang kemungkinan muncul saat menjalankan bisnis parkir.

Kendala Bisnis Lahan Parkir

Bisnis Lahan Parkir
Sumber : Envato

Bisnis lahan parkir memang potensial namun ada beberapa tantangan yang akan muncul dan kemungkinan besar bisa memengaruhi jalannya bisnis. Contohnya di kota-kota bersejarah, wilayah semacam ini umumnya memiliki lebar jalan yang sempit. Alhasil, tidak cukup untuk mengakomodasi jumlah kendaraan saat ini, khususnya roda empat.

Tingkat kepadatan penduduk di wilayah urban saat ini melebihi batas wajar. Nah, saat populasi meningkat, otomatis jumlah pengguna kendaraan pun meningkat. Jalan-jalan yang memang tidak direncanakan untuk dipadati dengan kendaraan tentu tidak akan mampu menampung kendaraan-kendaraan tersebut.

Bila dibangun bisnis lahan parkir, jumlah kendaraan diperkirakan melampaui kapasitas lahan yang telah direncanakan. Di samping itu, fasilitas komersial lain juga pasti akan bermunculan di area dekat lahan parkir. Akibatnya, banyaknya kegiatan masyarakat di fasilitas tersebut akan membuat ruas jalan dekat area parkir penuh sesak.

Masalah lainnya adalah tak semua lahan bisa digunakan untuk membangun fasilitas parkir. Ada yang tidak cocok untuk dibangun fasilitas parkir bertingkat, ada juga yang berpotensi melanggar regulasi zonasi. Nah, agar terhindar dari kendala-kendala ini, simak tips memulai bisnis lahan parkir berikut.

Tips Sukses Memulai Bisnis Lahan Parkir

Bisnis Lahan Parkir
Sumber : Envato

Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dengan matang sebelum memulai bisnis parkir. Mungkin kamu sudah memiliki lahannya, namun apakah area lahan tersebut cocok untuk usaha lahan parkir? Untuk itu, simak dahulu tips-tipsnya di bawah ini.

1. Buat perencanaan bisnis yang matang

Usaha apa pun itu, sebelum memulainya pasti butuh perencanaan bisnis yang matang. Pun begitu dengan bisnis lahan parkir yang ingin kamu bangun. Dengan adanya rencana, kamu bisa menentukan apa yang harus kamu lakukan untuk membangun lahan parkir, bagaimana modalnya, bagaimana manajemennya nanti, dan lain sebagainya.

Perencanaan bisnis yang terstruktur juga dapat membantumu untuk menyusun strategi pemasaran, contohnya siapa target pasar bisnis kamu dan bagaimana cara mempromosikannya agar menarik banyak orang.

Bagi banyak pebisnis profesional, memiliki rencana bisnis membantu mereka untuk membuat banyak keputusan dan mewujudkan tujuan bisnis. Sebab, bisnis yang sukses umumnya dimulai dengan adanya rencana bisnis yang matang.

2. Riset pasar

Kamu mungkin sudah memiliki lahan kosong untuk dijadikan bisnis parkir. Meski demikian, kamu masih tetap harus melakukan riset pasar sekaligus lokasi. Untuk ini, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan, di antaranya:

  • Apakah lokasi lahan dekat area padat kendaraan? Bila dekat dengan pusat keramaian, seperti sekolah, perkantoran, dan pusat perbelanjaan, maka cocok untuk dijadikan lahan parkir.
  • Apakah lokasi lahan cukup luas untuk menampung kendaraan, khususnya kendaraan roda empat?
  • Apakah lokasi lahan dapat digunakan sebagai tempat usaha dan tidak melanggar aturan zonasi daerah setempat?

Pertimbangkan faktor-faktor di atas dengan cermat. Dengan begitu, kamu bisa menentukan apakah lahan yang kamu punya cocok untuk dijadikan lahan parkir atau tidak. Kalaupun tidak, masih ada jenis usaha lain yang bisa kamu bangun dengan lahan kosong.

3. Siapkan modal dan urus perizinan

Bila lahan nganggur yang kamu punya cocok untuk dijadikan lahan parkir, langkah selanjutnya adalah mengubah lahan tersebut. Tentunya proses ini butuh modal yang tidak sedikit. Kamu perlu menggunakan tenaga profesional untuk membangun lahan parkir yang memadai. Biayanya beragam, tergantung luas lahan, durasi kerja, dan material-material yang digunakan.

Selain modal, kamu juga harus mengurus perizinan. Banyak lho dokumen-dokumen yang harus kamu urus. Mulai dari izin mendirikan bangunan, izin usaha di bidang perparkiran, dan masih banyak lagi. Agar tidak keliru, ada baiknya kamu mendatangi otoritas setempat untuk mengetahui dokumen apa saja yang harus kamu siapkan untuk membangun usaha parkiran.

4. Siapkan SDM

Kalau area parkir sudah selesai dibangun, saatnya untuk merekrut pegawai. Jelas tidak mungkin kamu akan mengurus semuanya sendiri. Kamu tentu akan membutuhkan karyawan sebagai kasir di pintu keluar, juru parkir, keamanan, dan juga tenaga kebersihan. Kalau lahan parkirnya luas, mungkin kamu tidak hanya akan butuh satu juru parkir.

5. Siapkan sistem keamanan

Keamanan adalah hal paling krusial yang harus ada pada setiap bisnis lahan parkir. Memakai jasa security saja tidak cukup. Kamu masih harus melengkapi area parkir dengan CCTV. Perangkat ini membantu tenaga keamanan kamu untuk memantau kondisi di tempat parkir. 

Selain CCTV, jangan lupa untuk memberikan sistem pencahayaan yang memadai. Tujuannya tak lain untuk meminimalkan potensi terjadinya tindakan kriminal, seperti pencurian kendaraan dan pembobolan.

Itulah sejumlah hal yang perlu kamu tahu sebelum mengubah lahan kosong menjadi bisnis lahan parkir. Ingat, meskipun lahan yang kamu punya prospektif untuk usaha parkiran, pastikan lokasi lahan boleh untuk dijadikan tempat usaha. Jadi, tanyakan dahulu ke otoritas setempat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Leave a Reply