Gaji Pas-pasan? Ini Caranya Agar Bisa Menabung
Menabung merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik dan stabil. Hanya saja, masih banyak orang merasa sulit untuk menabung karena gaji yang mereka dapatkan tergolong pas-pasan dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Memang, mengatur keuangan dengan penghasilan yang terbatas bukanlah perkara yang mudah. Namun, bukan berarti hal tersebut tidak mungkin untuk diwujudkan. Masih ada banyak cara untuk bisa menabung meskipun gaji pas-pasan.
Mengapa Harus Menabung Meski Gaji Pas-pasan?
Semua orang yang melek finansial mengetahui betapa pentingnya menabung. Hanya saja, tak sedikit orang yang sulit untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka untuk ditabung. Melansir laman Suara.com, ada lima alasan mengapa orang sulit untuk menabung, di antaranya:
- Tidak memiliki self-control yang baik: Mereka yang sulit menabung biasanya mudah tergoda dengan tawaran menarik sehingga merasa harus selalu mengikuti keinginan. Akhirnya, mereka sulit untuk menabung.
- Tidak memiliki rasa takut berutang: Kebiasaan konsumtif dan takut ketinggalan zaman terhadap tren-tren terbaru membuat orang tidak takut berutang demi memenuhi tuntutan gaya hidup.
- Tidak memiliki catatan keuangan: Banyak orang yang kerap bingung ke mana uang gaji mereka padahal merasa tidak membeli barang-barang mahal. Usut punya usut, penyebabnya adalah karena mereka tidak mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran bulanan mereka.
- Faktor budaya: Faktor budaya seperti kalimat “rezeki sudah diatur” atau “nanti pasti ada jalannya” adalah kalimat-kalimat yang dianut oleh mereka yang enggan menabung. Padahal, menabung bisa membebaskan orang dari stres finansial.
Selain karena beberapa alasan di atas, mayoritas orang yang tidak bisa menabung adalah karena mereka memiliki gaji pas-pasan. Padahal, selagi mereka masih single dan bukan termasuk generasi sandwich, menabung sangat mungkin dilakukan. Nah, berikut beberapa alasan mengapa harus tetap menabung meskipun gaji pas-pasan:
1. Mengatasi saat kehilangan pekerjaan
Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, termasuk dalam hal karier. Kamu bisa kehilangan pekerjaan kapan saja dan hal tersebut bisa menimbulkan tekanan finansial yang besar. Dengan memiliki tabungan, seberapa pun jumlahnya, kamu masih memiliki pengaman yang bisa kamu gunakan untuk bertahan hidup sambil mencari pekerjaan baru.
2. Bisa digunakan untuk dana darurat
Situasi tak terduga seperti kecelakaan, sakit mendadak, atau kebutuhan finansial mendesak lainnya bisa terjadi kapan saja. Dengan menabung, kamu bisa memiliki dana darurat untuk menghadapi situasi-situasi tersebut tanpa harus berutang atau menjual aset.
3. Mempersiapkan hari tua
Setiap orang yang memiliki kesadaran finansial pastinya ingin menjalani masa tua tanpa beban finansial berlebih. Dengan menabung sejak dini, meskipun dimulai dari menyisihkan gaji yang pas-pasan, kamu bisa mengumpulkan dana pensiun yang bisa kamu gunakan di masa tua nanti.
Tips Menabung untuk Gaji Pas-pasan
Meskipun gaji pas-pasan, menabung tetap bisa dilakukan dengan strategi yang tepat. Berikut adalah tujuh tips yang bisa membantu kamu menabung meskipun gaji kamu kecil.
1. Utamakan untuk menabung
Saat gaji masuk, upayakan untuk segera menyisihkan sebagian uang untuk ditabung sebelum memulai pengeluaran lainnya. Melansir laman TIIA, setidaknya 20% dari penghasilan bulanan kamu masuk ke tabungan. Selain itu, 50% gaji untuk memenuhi kebutuhan pokok dan 30% untuk memenuhi kebutuhan sekunder.
2. Buat anggaran bulanan
Membuat anggaran bulanan sangat penting untuk membantu mengatur keuangan kamu. Catat semua pemasukan dan pengeluaran kamu, lalu tetapkan batas pengeluaran untuk setiap kategori. Dengan anggaran yang jelas, kamu bisa mengontrol pengeluaran dan memastikan bahwa kamu bisa tetap menabung setiap bulan.
3. Gunakan metode menabung yang tepat
Menabung bagi orang yang belum pernah menabung memang akan terasa berat. Untuk itu, gunakan metode yang tepat dan mulailah dengan nominal kecil. Misalnya, kamu bisa menabung mulai dari Rp10.000 per hari. Jumlahnya memang kecil, tetapi yang terpenting di sini adalah konsistensi. Dalam satu tahun, kamu bisa mengumpulkan kurang lebih Rp3.600.000 dengan metode satu ini.
4. Kurangi pengeluaran yang tidak perlu
Sering kali orang tidak menyadari pengeluaran-pengeluaran kecil yang justru dapat menguras gaji, misalnya order makanan via online atau beli kopi setiap hari. Cobalah untuk mengurangi pengeluaran seperti ini dan ganti dengan membawa bekal dari rumah atau membiasakan diri untuk memasak sendiri. Dengan begitu, kamu bisa menghemat uang dan kamu bisa gunakan untuk keperluan menabung.
5. Cari diskon dan promo
Bila ingin membeli sesuatu, cobalah untuk mencari diskon, promo, atau cashback yang ditawarkan oleh berbagai marketplace atau aplikasi keuangan. Cara ini bisa kamu gunakan untuk mengurangi pengeluaran yang harus kamu lakukan. Dengan begitu, kamu juga bisa tetap mendapatkan barang yang kamu inginkan.
6. Buat rekening khusus
Membuat rekening bank terpisah khusus untuk keperluan tabungan merupakan cara efektif untuk menghindari keinginan menggunakan uang tabungan, baik disengaja maupun tidak disengaja. Kamu bisa memisahkan rekening khusus untuk tabungan dengan rekening untuk menerima gaji dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan cara ini, kamu bisa lebih disiplin dalam menabung dan tidak tergoda untuk menggunakan uang tabungan.
7. Tetapkan tujuan menabung
Menetapkan tujuan yang jelas untuk menabung bisa memotivasi kamu untuk konsisten dalam menyisihkan uang. Entah itu tabungan untuk membeli rumah, liburan, atau dana darurat, memiliki tujuan bisa membuat kamu lebih bersemangat dalam menabung. Bila perlu, catat setiap nominal uang yang kamu tabung dan pantau progresnya secara berkala untuk memastikan kamu tetap disiplin.
Dengan menerapkan tujuh tips di atas, kamu bisa mulai menabung sedikit demi sedikit meskipun gaji kamu pas-pasan. Ingatlah bahwa kunci utama dalam menabung adalah disiplin dan konsisten. Setiap langkah kecil yang kamu ambil akan membawa kamu lebih dekat ke tujuan finansial yang kamu dambakan.