Hobi Rebahan Seharian? Ini Dampak Buruk bagi Kesehatan

Buat kamu yang selama ini hobi rebahan sembari scrolling media sosial, hati-hati. Sebab, kebiasaan ini ternyata berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.

Hayo ngaku, kamu pasti pernah kan rebahan hampir seharian, apalagi saat hari libur? Tidak ada yang salah dengan meluangkan waktu untuk beristirahat. Namun kalau kegiatan seperti ini menjadi kebiasaan, apalagi hobi, kamu perlu waspada.

Rebahan yang berlebihan ternyata bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan, bukan hanya fisik tetapi juga mental. Sayangnya, masih banyak dari kita yang menganggap aktivitas ini sepele tanpa menyadari bahaya yang mengintai.

Rebahan dan Gaya Hidup Sedentari

Hobi Rebahan

Rebahan sebenarnya adalah bagian dari gaya hidup sedentari, yakni gaya hidup minim aktivitas fisik. Contohnya termasuk duduk berjam-jam di depan laptop, bermain ponsel sambil rebahan hingga berjam-jam, atau sekadar menonton TV seharian. Memang perlu diakui bahwa teknologi membawa banyak kemudahan, tetapi juga mendorong masyarakat untuk menjadi lebih pasif.

Menurut World Health Organization (WHO), gaya hidup sedentari adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia. Ketika tubuhmu kurang gerak, otomatis risiko berbagai penyakit juga meningkat, mulai dari obesitas hingga gangguan mental.

Bahkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga menegaskan bahwa aktivitas yang membakar kurang dari 1,5 METs (metabolic equivalents) termasuk dalam kategori gaya hidup sedentari.

Bisa dibayangkan apabila kamu terus-menerus rebahan tanpa sedikit pun melakukan aktivitas fisik. Tentu tubuhmu akan kehilangan kemampuan membakar kalori sekaligus kehilangan kekuatan otot dan bahkan fleksibilitas.

Bahaya Hobi Rebahan bagi Kesehatan

Hobi Rebahan

Hobi rebahan bukan hanya soal kebiasaan malas, tetapi juga kebiasaan yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Berikut ini beberapa bahaya hobi rebahan yang harus kamu ketahui:

1. Meningkatkan risiko obesitas

Ketika kamu rebahan, otomatis tubuhmu tidak aktif dalam melakukan pembakaran kalori. Akibatnya, energi yang tidak terpakai akan mengendap sebagai lemak. Dalam jangka panjang, pengendapan lemak ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan bahkan berujung obesitas.

2. Memicu penyakit jantung

Kurangnya aktivitas fisik bisa menyebabkan terjadinya penumpukan lemak dan kolesterol di pembuluh darah. Kondisi ini lambat laun dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti stroke dan serangan jantung.

3. Meningkatkan risiko diabetes

Dampak buruk dari hobi rebahan yang selanjutnya adalah menurunkan metabolisme tubuh yang membuat lemak menjadi menumpuk. Nah, penumpukan lemah ini dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin yang pada akhirnya memicu diabetes tipe 2.

4. Menyebabkan gangguan pada tulang dan sendi

Rebahan terlalu lama dan dilakukan secara berulang dapat memberikan tekanan besar pada beberapa bagian tubuh, seperti pinggul dan punggung. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya nyeri sendi, bahkan masalah tulang seperti kifosis dan skoliosis.

5.  Mengganggu kesehatan mental

Rebahan berlebihan sering kali dikaitkan dengan rasa malas, bosan, atau bahkan stres. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat memengaruhi kesehatan mental seperti stres, gangguan kecemasan, dan depresi. Sebab, kurangnya aktivitas fisik bisa menurunkan produksi hormon serotonin dan endorfin yang berfungsi mengatur suasana hati.

Tips Menghilangkan Hobi Rebahan

Hobi Rebahan

Menghilangkan kebiasaan rebahan seharian memang tidak mudah, terlebih jika kamu sudah sangat terbiasa melakukannya. Namun jangan khawatir, dengan langkah kecil dan konsistensi, kamu bisa mulai mengubah kebiasaan ini dan bahkan meninggalkannya. Di bawah ini beberapa tips yang bisa kamu coba:

1. Buat target aktivitas harian

Mulailah dengan membuat target kegiatan sederhana. Kamu bisa menerapkan metode “20-20-20”, yakni bergerak setiap 20 menit selama 20 detik, terlebih jika kamu bekerja di depan layar. Pada momen tersebut, kamu bisa jalan kaki di sekitar ruangan atau sekadar melakukan peregangan ringan untuk membantu tubuhmu tetap aktif.

Untuk melacak aktivitas kamu, kamu bisa menggunakan aplikasi mobile atau smartwatch yang bisa mengingatkanmu kapan kamu harus bergerak. Selain itu, kamu juga bisa mulai membiasakan jalan kaki sebanyak 5.000 langkah sehari.

2. Buat jadwal olahraga yang menyenangkan

Pilih olahraga yang kamu sukai agar kegiatan ini tidak terasa seperti kewajiban. Misalnya, apabila kamu suka musik, coba olahraga seperti dance workout yang murah meriah. Kalau lebih suka suasana tenang, kamu bisa mencoba yoga atau pilates.

Cobalah untuk menjadwalkan waktu khusus untuk kegiatan olahraga, misalnya setiap pagi sebelum bekerja atau sore hari setelah makan. Dengan memiliki jadwal tetap, kamu akan lebih mudah menjadikan kegiatan ini sebagai kebiasaan.

3. Kurangi waktu bermain gadget

Gadget sering kali menjadi alasan utama banyak orang untuk malas bergerak. Untuk mengatasi kebiasaan ini, cobalah untuk menetapkan batasan screen time, seperti hanya menggunakan ponsel selama 2 jam di luar kebutuhan kerja.

Selain itu, gunakan waktu yang biasanya kamu habiskan untuk scroll media sosial dengan melakukan aktivitas lain yang melibatkan gerakan, seperti membersihkan rumah, berkebun, atau memasak.

4. Ciptakan lingkungan yang mendukung

Terkadang, lingkungan sekitar menjadi alasan mengapa banyak orang memiliki kebiasaan rebahan. Lingkungan di sini bisa berupa ruang kerja, kamar, atau ruang tamu. Jadi, cobalah untuk mengubah ruang-ruang yang kamu gunakan menjadi lebih ergonomis, seperti menggunakan meja berdiri.

Selain itu, jika kamu ruang kerja kamu di rumah menjadi satu dengan kamar tidur, cobalah untuk membuat ruang kerja terpisah. Ini agar kamu tidak tergoda untuk rebahan setiap kali melihat tempat tidur.

5. Beri penghargaan terhadap diri sendiri

Setiap kali kamu berhasil mengurangi waktu rebahan atau mulai terbiasa melakukan aktivitas fisik, berikan hadiah kecil yang bermanfaat untuk dirimu sendiri. Misalnya belanja peralatan olahraga, membeli camilan sehat, atau sekadar memberi waktu lebih untuk melakukan kegiatan fisik yang kamu sukai.

Memang, rebahan terlihat seperti aktivitas sederhana yang nyaman. Namun kebiasaan ini bisa membawa dampak serius bagi kesehatanmu. Dari risiko obesitas hingga gangguan mental, semua risiko kesehatan ini dapat kamu cegah dengan mulai melakukan perubahan kecil dalam gaya hidup kamu. Ingat, kesehatan tubuhmu adalah investasi jangka panjang yang paling mahal dalam hidup.

Leave a Reply