Bagi sebagian muslim di Indonesia, menjalankan ibadah umroh adalah salah satu impian dalam hidup mereka. Namun, biaya perjalanan yang tidak sedikit sering kali harus membuat rencana tersebut tertunda.
Apalagi, harga paket umroh di Indonesia pada 2025 saja sudah berada di kisaran Rp35 juta-Rp45 juta per orang, tergantung musim dan fasilitas. Di sisi lain, kondisi inflasi dan kenaikan biaya hidup membuat proses mengumpulkan dana untuk umroh menjadi tantangan tersendiri.
Nah, di sinilah pentingnya memiliki perencanaan finansial yang matang. Salah satu cara yang kini mulai banyak dilirik adalah dengan mencari passive income atau pemasukan pasif, yakni pemasukan yang terus mengalir tanpa harus bekerja secara fisik. Menariknya, kini sudah banyak platform keuangan digital yang bisa membantumu membangun passive income secara halal, yakni Danasyariah.
Umroh adalah ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Menurut Kementerian Agama RI yang dilansir oleh CNN Indonesia, secara harfiah umroh berarti “berkunjung” atau “ziarah”. Jika dipahami, umroh berarti mengunjungi Baitullah di Makkah untuk melakukan tawaf, sa’i, dan tahallul dengan niat tertentu demi mengharap ridha Allah SWT.
Banyak orang juga menyebut umroh sebagai haji kecil mengingat tata cara ibadahnya mirip dengan haji. Bedanya, umroh bisa dilakukan kapan saja dan tidak hanya dilakukan pada bulan Zulhijah.
Sementara itu, terkait hukumnya sendiri berbeda-beda tergantung pada mazhab yang dianut. Mazhab Syafi’I dan Hambali berpendapat bahwa umroh wajib dilakukan sekali dalam seumur hidup. Sementara mazhab Hanafi dan Maliki menilai umroh sebagai sunnah muakkad, yakni dianjurkan tetapi tidak wajib. Terlepas dari perbedaan ini, semua sepakat bahwa umroh adalah ibadah dengan keutamaan besar, yakni menghapus dosa dan mendekatkan diri kepada Allah.
Selama beberapa tahun terakhir, muslim Indonesia banyak yang melangsungkan ibadah umroh. Bahkan ibadah ini seperti sudah menjadi tren sosial. Padahal, keberangkatannya sendiri membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun kalau kamu memang bercita-cita untuk berkunjung ke Makkah, maka wajib hukumnya untuk memiliki perencanaan finansial yang tepat. Salah satunya dengan membangun passive income bersama dengan Danasyariah.
Danasyariah adalah perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) financing berbasis syariah yang fokus menghubungkan pemberi dana dengan pengembang proyek properti yang membutuhkan pembiayaan. Platform ini sudah mengantongi izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2021 dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.
Berbeda dari platform P2P konvensional, Danasyariah menjalankan operasional bisnisnya sesuai dengan prinsip keuangan Islam. Ini artinya semua transaksi bebas dari unsur riba, gharar, dan maysir. Proses pendanaan juga dilakukan dengan akad syariah yang transparan, adil, dan saling menguntungkan.
Menariknya lagi, Danasyariah tidak hanya menjanjikan potensi keuntungan finansial, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pendana untuk berkontribusi pada proses pembangunan masyarakat melalui pembiayaan proyek-proyek yang produktif dan sudah melalui proses kurasi ketat.
Lebih lanjut, Danasyariah diawasi langsung oleh OJK dan Dewan Pengawas Syariah sehingga bisa dijamin keamanan dan kepatuhannya terhadap prinsip Islam. Hal ini menjadikan Danasyariah pilihan ideal buat kamu yang ingin membangun passive income maupun tujuan finansial lainnya.
Membangun passive income halal melalui Danasyariah cukup mudah, terutama jika kamu ingin menggunakannya untuk keperluan umroh. Kamu bisa memulainya dengan langkah-langkah berikut:
Langkah pertama, kamu harus melakukan registrasi melalui situs web atau aplikasi resmi Danasyariah. Ikuti petunjuknya untuk melengkapi data pribadi. Setelah akun kamu dinyatakan aktif, kamu akan mendapatkan nomor virtual account untuk top up dana.
Setor dana ke virtual account, lalu pilih proyek pendanaan yang sesuai dengan kemampuan finansial atau profil risiko kamu. Tak perlu khawatir, sebab semua proyek sudah melalui proses seleksi ketat dan memiliki informasi jelas terkait proyek, tingkat risiko, dan perhitungan imbal hasil yang akan kamu dapatkan. Semua proyek yang harus didanai juga memiliki agunan berupa aset properti.
Setiap bulan, kamu akan menerima imbal hasil senilai 1% sesuai dengan perjanjian akad. Imbal hasil di Danasyariah berada di kisaran 12%-18% per tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan atau deposito konvensional. Setelah proyek selesai, modal pokokmu akan dikembalikan sepenuhnya.
Mengingat tujuan kamu membangun passive income di Danasyariah adalah untuk keperluan umroh, maka usahakan untuk membuat rekening khusus juga. Gunakan rekening ini untuk menarik imbal hasil pendanaan. Dengan cara ini, kamu tidak akan tergoda menggunakannya untuk keperluan lain dan memastikan kamu tetap konsisten.
Sebagai contoh, kalau kamu melakukan pendanaan dengan total dana Rp20 juta dengan imbal hasil 15% per tahun, maka kamu bisa mendapatkan sekitar Rp3 juta setahun. Dalam 4-5 tahun, maka keuntungan yang terkumpul bisa mencakup sebagian besar dari total biaya umroh.
Persiapan finansial yang matang akan membuat perjalanan umroh kamu terasa lebih khusyuk. Ketika biaya perjalanan sudah terkumpul dan aman, kamu tidak lagi terbebani soal tagihan atau mungkin pengeluaran dadakan lainnya di rumah.
Selain itu, membiayai umroh dengan passive income halal berarti kamu juga menjalankan ibadah dari sumber rezeki yang bersih. Hal ini selaras dengan pesan sahabat Rasulullah, yakni Abu Hurairah bahwa makanan dan harta yang halal menjadi salah satu syarat bagi terkabulnya doa.
Jadi, kalau kamu punya cita-cita untuk bisa umroh, yuk mulai persiapkan anggarannya dengan sekarang. Kamu juga bisa menggunakan Danasyariah sebagai salah satu strategi untuk mengumpulkan dana umroh lewat passive income yang halal dan pastinya berkah.