Financial Freedom adalah Solusi Kebahagiaan di Hari Tua

Financial freedom adalah merdeka dalam keuangan. Ikuti langkah-langkah berikut untuk memulai kebebasan tersebut di sini!
financial-freedom-adalah-

Financial freedom adalah tahapan di mana seseorang telah memiliki pemasukan pasif senilai kebutuhan hidup bulanan. Jadi tanpa perlu bekerja pun biaya hidup sehari-hari sudah tercukupi sehingga hidup terasa lebih menyenangkan. Untuk itu lakukan kiat-kiat berikut agar memiliki kebebasan finansial sebelum memasuki usia pensiun. 

Memiliki financial freedom adalah keharusan 

  1. Mengelola keuangan 

Hal yang pertama pastinya adalah mengelola pemasukan bulanan dengan bijak. Salah satu rumus yang kerap dianjurkan para ahli financial ialah 40-30-20-10. Angka tersebut merupakan persentase pos-pos pengeluaran.

Gunakan 40persen untuk pemenuhan kebutuhan, 30 persen pembayaran kredit, 20persen investasi masa depan, dan 10persen sedekah. Jika tidak ada cicilan yang harus dibayar, maka anggaran tersebut bisa dimasukkan untuk biaya investasi demi mendapat passive income.

Dengan begitu pos pemasukan nantinya akan bertambah dari passive income. Kelebihan financial freedom adalah memberikan kebebasan dari adanya pemasukan pasif ini.

  1. Pola hidup tidak berlebihan

Jadikan hidup sederhana sebagai kebiasaan setiap harinya. Dengan begitu pengeluaran untuk hal-hal yang tidak penting bisa ditekan. Ada banyak langkah hidup hemat yang bisa dijalani. Sebagai permulaan, mulailah dari hal-hal kecil lebih dahulu.

Misalnya dibanding setiap hari pergi ke coffee shop yang mahal, menyeduh kopi di rumah bisa menjadi alternatif lain. Bawalah botol minum air putih ke mana-mana untuk menghemat pembelian minuman ringan di luar sana. Selain sehat, cara ini juga sangat ramah di kantong.

  1. Tambah pengetahuan

Ada istilah yang mengungkapkan “berinvestasilah leher ke atas terlebih dahulu”. Kalimat tersebut berarti bahwa kenapa harus financial freedom adalah perbanyak pengetahuan finansial. Dengan begitu seseorang bisa bijak mengatur pemasukannya dan memiliki pengetahuan mengelola aset agar lebih produktif. Perkuat diri dan hindari dari iming-iming penipuan yang berkedok investasi atau investasi bodong, cek and re-check lagi layanan investasi yang ingin Kamu gunakan.

  1. Tidak berhutang konsumtif

Hutang dibagi menjadi dua jenis yakni hutang produktif dan konsumtif. Hindari hutang yang sifatnya konsumtif dalam artian tidak memiliki nilai tambah, apalagi hanya habis digunakan untuk kehidupan sehari-hari. 

Hutang-hutang konsumtif misalnya: kredit mobil mewah untuk gengsi, mencicil perabotan rumah tangga, kerap berbelanja online dengan pay later, dan lain-lain. Untuk menghindari cicilan yang tidak perlu, pikirkan masak-masak sebelum membeli sesuatu apakah hal tersebut kebutuhan atau keinginan. 

Pertimbangkan juga fungsional produk tersebut sehingga tidak terjebak oleh potongan diskon besar-besaran yang akhirnya malah menumpuk barang di rumah.

Sedangkan hutang produktif adalah cicilan yang dapat diputar untuk usaha atau aset lain misalnya mencicil rumah, tanah, atau emas. Mencicil kendaraan yang nantinya disewakan sehingga menambah income juga termasuk hutang produktif. 

  1. Berinvestasi sejak awal

Waktu merupakan sahabat dari investasi. Menyiapkan tabungan demi mencapai kebebasan finansial bisa dilakukan sedini mungkin. Jangan tunda nanti-nanti karena hanya akan semakin menyulitkan. 

Ada banyak instrumen investasi yang bisa dicoba misalnya: properti, saham, emas, dan lain-lain. Properti juga termasuk salah satu bagian dari investasi karena nilainya terus bertumbuh. Namun harga yang cukup mahal membuat sebagian orang tidak mampu membelinya.

Untuk itu ada alternatif lain tips financial freedom adalah mencicil rumah. Dibandingkan kredit kendaraan yang nilainya akan jatuh, mencicil properti baik tanah atau rumah masih jauh lebih baik. Setidaknya 10-15tahun ke depan harganya sudah pasti akan naik.

  1. Manfaatkan KPR Syariah

Jika ingin berinvestasi di bidang properti dan ragu dengan cicilan KPR bank konvensional, bisa memilih memakai jasa developer syariah. Dengan begitu properti bisa dibeli dengan harga 10-18 persen relativ lebih murah. 

Prinsip musyawarah yang digunakan juga membuat masa-masa pelunasan hutang menjadi lebih tenang dan aman. 

Leave a Reply