Hal-Hal Yang Sebaiknya Teman Syariah Miliki di Usia 30-an

123

Tak jarang kita saksikan banyak artis atau influencer dengan lantangnya menyuarakan hal-hal yang harus dimiliki ketika usia tertentu, pertanyaan-prtanyaan seputar usia 30 yang dikaitkan dengan pencapaian selalu terulang dan menjadi gema di dalam kepala.

“Usia 30 tahun harusnya sudah bisa beli rumah.”

“30 tahun kok belum menikah?”

“Punya kendaraan pribadi itu harusnya di bawah 30 Tahun”, yang intinya

“30 tahun sudah bisa ngapain?”

Lantas, para artis dan influencer menyebutkan angka-angka yang bagi sebagian kita tidak masuk akal. Mencoba mengukur usia dengan materi semata. Padahal, tolak ukur bahagia harusnya kita yang menentukan dan tak selalu berkaitan dengan harta benda.

Inilah beberapa kualitas yang sering dilupakan di usia 30 tahun dan Teman Syariah patut bersyukur apabila telah memilikinya, yaitu:

  • Memiliki pengaturan waktu yang baik

Teman Syariah harus banyak bersyukur ketika memasuki usia 30 tahun dan sudah tuntas di poin pertama ini. Pasalnya, banyak orang diluar sana masih kelabakan soal pengelolaan waktu. Bingung memporsikan prioritas pekerjaan dan menyelesaikannya tepat waktu.

Kemampuan untuk mengatur waktu merupakan skill utama yang harus dimiliki saat usia 30 tahun. Karena dengan skill ini, Teman Syariah lebih siap dalam menghadapi berbagai tugas dan tanggung jawab yang kian meningkat seiring bertambahnya waktu.

  • Sanggup mengatur diri, termasuk disiplin dalam  pengaturan keuangan

Yang harus disoroti ketika memasuki usia bukan jumlah harta yang telah dimiliki, melainkan bagaimana kita mengelola setiap harta yang diamanahkan-Nya kepada kita untuk dikelola sebaik mungkin.

Mengelola harta dengan baik diketahui dari kriteria berikut: membelanjakan hartanya ke jalan yang baik, tidak melanggar syariat, tidak berlebih-lebihan, dan mengalokasikan sebagian untuk hari esok.

Kalau poin ini sudah tuntas juga, maka merdeka finansial lebih mudah untuk digapai.

  • Menambah skill di luar bidang pekerjaan yang ditekuni

Ahli dalam pekerjaan yang kita tekuni? Itu mah, biasa saja. Bahkan menjadi sebuah keharusan ketika bekerja di bidang profesional. Namun, menambah skill yang kelihatannya sepele adalah sebuah aset yang akan berguna di masa depan.

Coba kita ingat-ingat, hobi apa yang sedang kita tekuni, lalu skill apa yang bisa kita tingkatkan untuk mendorongnya? Misal hobi kita adalah membuat desain, maka skill terkait desain grafis bisa kita upgrade secara berkala. Selain membuat kita lebih ekspert di suatu bidang, meningkatkan skill juga bisa jadi salah satu sumber penghasilan, lho.

Jika poin ini juga sudah tercentang dengan baik, maka usia 30 menjadi anugerah yang menyenangkan karena di dalamnya Teman Syariah telah dan akan mengeksplorasi lebih banyak keterampilan/skill.

  • Mulai membuat targetan dalam hidup

Usia 30 memang identik dengan kemapanan, baik dari segi hubungan antarindividu maupun soal material. Namun, setiap individu memiliki starting point masing-masing yang tidak bisa dipukul rata. Ada yang sudah mulai usaha sejak usia belasan tahun, membangun rumah saat usia dua puluhan, mulai hidup sehat sejak kecil, dan lain-lain.

Namun, jangan sampai kita didikte oleh targetan yang tidak kita buat dengan penuh kesadaran. Buatlah usia 30-mu menjadi bermakna lantaran target yang telah dibuat dari, oleh, dan untuk dirimu sendiri.

Siap menebar lebih banyak berkah dan kebermanfaatan di usia 30 tahun ini?

Leave a Reply