Hindari Kerugian, Kenali Aspek Jual-Beli Rumah Bekas

Hindari Kerugian, Kenali Aspek Jual-Beli Rumah Bekas
Sumber : Envato

Kenali aspek jual-beli rumah bekas agar Anda dapat terhindar dari kerugian yang mungkin muncul. Dari segi harga rumah bekas memang dibanderol lebih murah. Selain itu, membeli rumah bekas juga menghemat waktu karena Anda tak perlu menunggu proses pembangunan. Lantaran telah dibangun, rumah tersebut bisa Anda huni kapan pun setelah pembayaran diselesaikan.  

Takut Rugi? Kenali Aspek Jual-Beli Rumah Bekas 

Kenali Aspek Jual-Beli Rumah Bekas
Sumber : Envato

Kendati menawarkan sejumlah keuntungan, membeli rumah bekas memiliki risiko lebih besar dibandingkan rumah baru. Beberapa risiko tersebut, meliputi kerusakan bangunan, dokumen tidak lengkap, daerah rawan bencana, atau kondisi lingkungan tidak aman. 

Untuk meminimalisasi risiko tersebut, disarankan mengecek berbagai aspek dalam jual beli rumah bekas terlebih dahulu. Adapun aspek yang wajib dicek, antara lain:

Denah Bangunan 

Ketika Anda tertarik membeli rumah bekas, jangan ragu untuk meminta penjual atau pemilik rumah menunjukkan denah bangunan. Hal ini dilakukan untuk mencocokkan jumlah ruangan dan ukuran asli. Selain itu, cara ini juga berguna untuk memudahkan penataan dan penempatan perabotan.

Kondisi Bangunan 

Aspek lain yang tak kalah penting untuk dicek adalah kondisi bangunan. Disarankan untuk mengajak orang yang memahami bangunan, seperti pekerja bangunan atau kontraktor. Lakukan pemeriksaan pondasi, struktur hunian, atap, dan lantai. Cek apakah ada dinding retak, rembesan air horizontal di dinding, lantai mengembung, atau tanda serangan rayap. 

Pastikan untuk menutup seluruh keran, kecuali keran utama. Hidupkan pompa dan carilah lantai atau dinding yang lembap dan basah. Apabila dinding basah, hal ini memerlukan renovasi berbiaya besar. Disarankan untuk melakukan negosiasi atau mencari alternatif rumah lainnya. 

Usia Bangunan 

Usia bangunan juga menjadi aspek penting yang perlu Anda pertanyakan langsung pada pemilik rumah. Jangan ragu untuk bertanya mengenai kapan renovasi terakhir dilakukan, di bagian mana, dan alasannya. Biasanya rumah yang berumur di atas 10 tahun sudah banyak mengalami perbaikan. Harga yang ditawarkan pun cenderung lebih murah dibandingkan rumah baru.

Kendati harganya miring, bukan berarti Anda abai untuk melakukan pemeriksaan distribusi daya dan kondisi kabel listrik serta sirkulasi udara. Apabila terasa sumpek, kemungkinan Anda harus memperbaiki saluran udara atau memasang AC. Cek pencahayaan setiap ruangan. Ruangan yang kurang cahaya lebih rentan terkena serangan jamur dan bau apek. 

Periksa juga sumber air, apakah airnya jernih dan aman untuk konsumsi, mandi, dan mencuci atau tidak. Satu lagi, jangan lewatkan untuk mengecek jalur pembuangan WC dan rumah tangga. Anda perlu mengetahui posisi septic tank, tempat pembuangan sampah, serta jadwal pengambilan sampai. 

Fasilitas 

Kenali aspek jual-beli rumah bekas selanjutnya yang memengaruhi harga jual, yakni fasilitas. Makin lengkap fasilitas yang tersedia, makin tinggi harga suatu hunian. Kalau Anda membeli unit perumahan bekas, cek fasilitas umum. Apakah terdapat ruang terbuka untuk bersantai, fasilitas olahraga, fasilitas ibadah, fasilitas kesehatan, fasilitas bisnis, hingga fasilitas hiburan.

Apabila Anda membeli rumah nonperumahan, cek apakah jarak menuju fasilitas umum dan ruang terbuka publik dekat atau justru jauh. Hal ini sangat penting untuk memperkirakan berapa anggaran transportasi dan biaya lain yang diperlukan. 

Status Kepemilikan 

Sebelum membeli rumah bekas, wajib untuk mengecek status kepemilikan. Siapa nama penjual apakah sesuai dengan nama pada sertifikat rumah. Jika tidak, cari tahu mengenai hubungan penjual dengan pemilik rumah resmi. Jangan ragu untuk mempertanyakan alasan rumah dijual dan jadikan hal ini sebagai bahan pertimbangan yang matang.

Kelengkapan Dokumen 

Periksa kelengkapan dokumen, mulai dari surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB). Apabila rumah dalam status sengketa, selesaikan permasalah tersebut sebelum Anda membelinya. Selain kelengkapan dokumen, periksa riwayat rumah untuk meminimalisasi risiko terkena masalah di masa depan.  

Lokasi 

Lokasi merupakan salah satu aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam membeli hunian bekas. Sebagian besar calon pembeli menginginkan rumah yang dapat diakses dengan mudah. Rumah yang berlokasi di daerah strategis dan memiliki alternatif jalan biasanya ditawarkan dengan harga lebih tinggi. 

Kendati demikian, sesuaikan lokasi rumah dengan kebutuhan Anda. Apabila Anda masih di usia produktif, lokasi strategis sangat direkomendasikan. Lain halnya apabila Anda mencari rumah untuk pensiun. Alih-alih memilih rumah di perkotaan, disarankan memilih rumah dengan pemandangan alam atau suasana yang menenangkan agar kehidupan masa tua Anda lebih berkualitas. 

Kondisi Lingkungan 

Lakukan pengecekan kondisi lingkungan di waktu tertentu, seperti pagi hari, siang hari, menjelang malam, dan malam hari. Hal ini dilakukan untuk mengecek apakah Anda cocok dengan lingkungan tersebut atau tidak. Pengecekan sekitar di malam hari juga bisa memberikan gambaran mengenai kondisi keamanan lingkungan. 

Cek juga apakah di sekitar rumah Anda terdapat banyak hunian kosong? Jika iya, cari tahu apa penyebabnya. Anda bisa menggunakan hasil pengecekan tersebut untuk mengajukan penawaran harga pada penjual rumah. 

Kenali aspek jual-beli rumah bekas akan membantu Anda mengantisipasi kerugian dan kesalahan memilih rumah idaman. Setelah menemukan rumah yang cocok, jangan ragu untuk mengajukan pembiayaan rumah dari Dana Syariah. Dana Syariah akan membantu melancarkan pengajuan kredit syariah kepemilikan rumah dengan cicilan bulanan lebih ringan.

Yuk, unduh Dana Syariah di Play Store atau App Store!

Leave a Reply