Dalam menjalankan bisnis, kemungkinan besar akan ada yang namanya idle money atau uang nganggur. Sekilas memang terasa aman, tetapi sebenarnya nilai dari uang tersebut bisa saja hilang karena tergerus inflasi. Padahal, kamu bisa memanfaatkannya agar bisa berkembang dan memberikan manfaat untuk bisnis, misalnya melalui investasi Danasyariah.
Melansir laman Pintu, idle money atau idle cash adalah dana yang tidak diinvestasikan atau digunakan secara produktif sehingga tidak menghasilkan keuntungan dalam bentuk apa pun. Nah, uang nganggur ini juga sering terjadi dalam sebuah badan hukum.
Padahal, jika terlalu banyak uang nganggur yang tercatat pada cash flow, banyak risiko yang akan terjadi. Berdasarkan artikel Balance Cash, dana menganggur yang tidak dialihkan ke investasi juga bisa menjadi beban, karena:
Bayangkan saja jika bisnismu memiliki Rp1 miliar dana nganggur atau dana cadangan. Kalau kamu tidak menggunakannya atau diinvestasikan misalnya, maka dalam 5 tahun ke depan nilai uang tersebut akan menyusut karena laju inflasi tahunan yang bisa berkisar antara 3-5%. Ini artinya, perusahaan kamu akan kehilangan daya beli hanya karena uang itu “tidak bergerak”.
Bukan hanya itu saja, idle cash sering kali membuat bisnis harus melewatkan banyak peluang. Dana tersebut padahal bisa kamu pakai untuk melakukan riset pengembangan produk, ekspansi, atau mungkin pelatihan karyawan. Apalagi di zaman sekarang, kecepatan dalam mengambil keputusan, terutama soal investasi, bisa berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis.
Oleh sebab itu, makin cepat kamu menyadari bahwa uang nganggur itu bukan aset, makin cepat pula bisnis kamu untuk tumbuh karena uang nganggur adalah kewajiban yang harus dioptimalkan.
Ada banyak jalan yang bisa kamu ambil untuk memproduktifkan idle money, salah satunya adalah dengan menginvestasikannya. Nah, berbicara soal investasi, ada produk pendanaan syariah yang bisa menjadi alternatif investasi yang aman, halal, dan transparan. Jadi, cocok buat memproduktifkan uang nganggur dalam kas bisnis kamu.
Di Indonesia, pendanaan syariah dijalankan melalui platform fintech yang sudah berizin OJK dan mendapatkan pengawasan dari Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI). Prinsip utama dari produk investasi ini adalah bebas riba, gharar atau ketidakpastian, dan maisir atau spekulasi. Selain itu, mereka juga menggunakan akad seperti murabahah (jual beli) dan wakalah bil ujrah (perwakilan dengan imbalan) untuk menciptakan struktur pembiayaan yang adil dan transparan.
Pertama, investasi syariah dalam bentuk pendaan relatif aman dan halal karena bebas bunga dan menggunakan sistem bagi hasil. Meskipun likuiditasnya tidak secepat tarik tunai di bank, pendanaan syariah umumnya efektif untuk tenor pendek dan cukup fleksibel. Selain itu, seluruh mekanisme kerjanya syariah compliance sehingga kamu bisa berinvestasi dengan tenang.
Danasyariah adalah fintech P2P financing syariah yang sudah berizin OJK dan diawasi oleh DSN-MUI. Berikut beberapa alasan mengapa Danasyariah cocok jadi solusi untuk mengelola idle money pada bisnis:
Danasyariah fokus ke pembiayaan proyek properti sehingga dana yang kamu salurkan bersifat agunan aset nyata. Tentu ini jauh lebih aman dibanding membiayai pinjaman yang tidak disertai dengan jaminan.
Pilih tenor pendanaan di Danasyariah cocok untuk investasi jangka pendek, mulai dari 1 hingga lebih dari 6 bulan dengan imbal hasil 12-18% per tahun dan tingkat risiko yang beragam. Imbal hasil ini dibayarkan setiap bulan langsung ke rekening kamu sehingga bisa memberikan kepastian untuk cashflow kamu.
Danasyariah memiliki mitigasi risiko pembiayaan yang proaktif. Pertama, setiap calon penerima pembiayaan akan diidentifikasi terlebih dahulu secara komprehensif, seperti melakukan cek credit scoring. Danasyariah juga akan mengidentifikasi karakter si calon penerima pembiayaan dan kemampuan serta kondisi perusahaan dalam melakukan pengembalian pembiayaan. Selain itu, Danasyariah juga memastikan setiap penerima pembiayaan memiliki agunan berupa fixed asset properti.
Danasyariah memiliki TKB90 sebesar 99,85% dan ini termasuk salah satu yang tertinggi di Indonesia. Sebab, TKB90 bisa menjadi infikator penting untuk mengetahui kinerja pinjaman pada setiap platform fintech. Makin tinggi skornya, maka makin baik pula performa pemberian imbal hasilnya.
Danasyariah memberikan akses pembiayaan langsung pada proyek riil, bukan sekadar portofolio digital. Itulah sebabnya platform ini cocok untuk pelaku usaha yang ingin menyeimbangkan portofolio investasi mereka antara instrumen keuangan dan sektor riil.
Jadi, uang nganggur dalam kas perusahaan sebenarnya bukan masalah kalau kamu tahu bagaimana cara mengelolanya. Intinya, jangan biarkan uang hanya menjadi angka mati dalam rekening. Melalui platform seperti Danasyariah, kamu bisa memproduktigkan uang nganggur tersebut menjadi modal untuk mengembangkan bisnis.
Jadi, mulai sekarang, coba evaluasi kembali keuangan bisnis kamu. Berapa banyak uang yang nganggur di kas? Kini, saatnya kamu ubah idle money tersebut menjadi bahan bakar pertumbuhan bisnis. Sebab, sama halnya waktu, uang itu terlalu berharga kalau dibiarkan terus-menerus.