Investasi Minim Risiko: Dari Emas Digital hingga P2P Syariah

Kini, investasi tidak lagi eksklusif untuk mereka yang memiliki modal besar. Kamu yang masih pemula pun bisa mulai berinvestasi dari sekarang, apalagi dengan banyaknya pilihan investasi yang minim risiko dan makin mudah diakses.

Kamu tidak perlu modal besar dan pengetahuan yang mendalam. Cukup dengan pemahaman dasar dan platform yang tepercaya, kamu sudah bisa menanamkan dana untuk mengamankan masa depan kamu.

Namun tentu saja, investasi bukan hanya soal cuan. Ada satu faktor penting yang harus kamu pahami sebelum terjun ke dunia investasi, yakni risiko. Dalam dunia investasi, ada yang namanya prinsip “high risik high return and low risk low return”. Artinya, makin tinggi risiko yang kamu ambil, makin besar pula potensi keuntungannya. Sebaliknya, makin kecil risiko, makin kecil pula keuntungannya tetapi kamu bisa tidur lebih nyenyak. Nah, buat kamu yang masih pemula, investasi minim risiko adalah pilihan yang ideal.

Investasi Minim Risiko Cocok untuk Pemula

Buat kamu yang baru pertama kali masuk ke dunia investasi, wajar sekali kalau kamu khawatir. Banyak istilah investasi yang sering kali membingungkan, belum lagi ketakutan kalau uang kamu bakal hilang. Inilah alasan mengapa investasi low risk bisa menjadi pilihan yang tepat.

Investasi dengan risiko rendah cocok buat kamu yang:

• Baru pertama kali mencoba investasi
• Memiliki profil risiko yang cenderung konservatif (lebih mengutamakan keamanan daripada imbal hasil besar)
• Ingin mengamankan dana untuk keperluan jangka pendek atau menengah
• Ingin mendiversifikasi portofolio agar tidak bergantung pada satu produk investasi saja

Meski imbal hasilnya lebih kecil dibandingkan saham atau bahkan kripto, investasi dengan risiko rendah lebih mampu menawarkan stabilitas, keamanan, dan pastinya ketenangan pikiran. Bahkan, beberapa di antaranya memiliki jaminan dari negara. Ini artinya, uang kamu tetap tumbuh meskipun tidak cepat.

7 Jenis Investasi Minim Risiko, Ada P2P Syariah

Melansir dari berbagai sumber, berikut tujuh jenis investasi yang dikenal minim risiko dan layak untuk kamu pertimbangkan sebagai pemula:

1. Deposito berjangka

Deposito adalah pilihan klasik untuk investasi dengan risiko rendah. Kamu hanya perlu menyetor sejumlah dana ke bank dan menentukan jangka waktu simpanannya, mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan atau bahkan lebih dari itu. Imbal hasilnya berupa bunga tetap dan mendapatkan jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga senilai Rp2 miliar per nasabah per bank.

Berikut keunggulan deposito berjangka:

• Dijamin oleh LPS
• Risiko sangat rendah
• Cocok untuk keperluan jangka pendek

Namun, produk investasi ini memiliki likuiditas yang rendah sehingga kamu tidak bisa mencairkan dana sebelum jatuh tempo. Jika kamu mencairkannya sebelum jatuh tempo, maka kamu akan dikenai penalti.

2. Reksa dana pasar uang

Reksa dana ini berinvestasi pada beberapa instrumen pasar uang seperti obligasi dan deposito jangka pendek. Mengingat operasionalnya dikelola oleh manajer investasi, maka kamu tidak perlu repot memilih sendiri instrumennya.

Di sisi lain, reksa dana sendiri menjadi salah satu produk investasi yang jumlah investornya terus meningkat beberapa tahun terakhir. Menurut data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana menyentuh angka 14,03 juta per Desember 2024. 

Nah, berikut beberapa keunggulan reksa dana pasar uang:

• Imbal hasil lebih tinggi dari tabungan biasa
• Risiko cenderung rendah
• Bisa dicairkan kapan saja

3. Obligasi pemerintah

Sesuai namanya, obligasi ini diterbitkan oleh pemerintah, seperti ORI dan sukuk ritel. Kamu bahkan bisa membelinya mulai dari Rp1 jutaan secara online. Selain aman karena dijamin oleh negara, kamu juga mendapatkan kupon atau bunga secara berkala.

Berikut keunggulan obligasi pemerintah:

• Risiko gagal bayar sangat kecil
• Kupon tetap dan bahkan lebih besar dari bunga tabungan konvensional
• Bisa diperjualbelikan sebelum jatuh tempo melalui pasar sekunder

4. Tabungan berjangka

Produk investasi low risk yang satu ini sama seperti deposito. Namun kamu perlu menyetor dana dalam jumlah tetap setiap bulannya. Tabungan ini cocok buat kamu yang sedang merencanakan sesuatu, misalnya keperluan liburan, pernikahan, atau mungkin DP rumah.

Berikut beberapa kelebihan tabungan berjangka:

• Bunga tetap
• Bisa meningkatkan kedisiplinan dalam menabung
• Risiko nyaris nol

5. Emas digital

Emas masih menjadi salah satu produk investasi yang banyak peminatnya sampai kapan pun. Bahkan kini muncul inovasi terbarunya, yakni investasi digital di platform digital seperti Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, Shopee, dan lain sebagainya. Menariknya, kamu bisa membeli emas mulai dari 0,01 gram saja.

Berikut beberapa keunggulan membeli emas digital:

• Nilai stabil dalam jangka panjang
• Bisa dimulai dari nominal paling kecil
• Mudah dijual kapan saja

Meskipun emas sering dianggap sebagai produk investasi, logam mulai ini sebenarnya tidak memberikan imbal hasil secara rutin seperti produk investasi lainnya. Jadi, alih-alih disebut sebagai proses investasi, justru ini adalah proses menabung emas. Dengan kata lain, nilai emas di masa depan adalah nilai uang yang kamu miliki saat kamu membeli emas karena tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengamankan nilai uang kamu.

6. Asuransi unit link

Kalau kamu membutuhkan perlindungan sekaligus investasi, produk satu ini bisa dijadikan pilihan. Sebab, sebagian premi asuransi yang kamu bayarkan akan diinvestasikan pada instrumen yang konservatif.

Berikut beberapa keunggulan:

• Perlindungan jiwa sekaligus investasi
• Risiko cenderung rendah
• Cocok untuk jangka panjang

Namun, pastikan kamu sudah memahami skema dan biaya unit link secara menyeluruh. Sebab, beberapa produk unit link biasanya memiliki biaya yang tinggi di awal.

7. P2P syariah

Produk investasi digital yang satu ini cukup menarik. P2P lending atau financing syariah memungkinkan kamu untuk memberikan pinjaman atau pendanaan langsung kepada individu atau pemilik bisnis sesuai dengan prinsip syariah. Salah satu contohnya adalah platform Danasyariah yang menyediakan proyek properti yang sudah dikurasi dan memiliki agunan.

Keuntungannya menarik, mulai dari 12-18% per tahun menggunakan sistem bagi hasil dan mengedepankan transparansi. Nah, berikut beberapa keunggulan lain dari P2P syariah seperti Danasyariah:

• Imbal hasil lebih tinggi daripada deposito
• Berbasis syariah sehingga bebas riba dan mengutamakan prinsip keadilan serta transparansi
• Beberapa platform memberi jaminan agunan

Kendati demikian, kamu tetap harus cermat dalam memilih platform tepercaya dan pastikan terdaftar di OJK.

Demikian beberapa produk investasi minim risiko yang cocok untuk pemula. Ingat, investasi yang terbaik adalah investasi yang sesuai dengan tujuan dan kemampuan kamu. Jadi, yuk mulai investasi dari sekarang juga.