Investasi Properti Online: Skema Kerja dan Jenisnya

Investasi Properti Online

Perlu diakui bahwa teknologi telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk dalam cara berinvestasi. Properti yang pada dasarnya hanya bisa digunakan sebagai investasi secara fisik, kini bisa dilakukan secara online melalui platform investasi khusus properti.

Kemunculan platform investasi online ini jelas telah membuka pintu peluang bagi para investor berpengalaman maupun pemula untuk masuk ke pasar properti secara mudah dan efisien. Jenis investasi properti yang ditawarkan pun beragam, mulai dari investasi dalam proyek pembangunan hingga kepemilikan produk properti.

Skema Kerja Investasi Properti Online

Investasi Properti Online

Investasi properti secara online mulai banyak dikenal oleh masyarakat karena sistem kerjanya yang relatif mudah. Di samping itu, dana yang dikeluarkan untuk investasi juga tidak sebesar dana untuk investasi properti konvensional. Cara kerja dari instrumen investasi satu ini adalah dengan crowdfunding atau patungan.

Sesuai namanya, investasi dengan prinsip patungan dilakukan secara patungan bersama dengan para investor lainnya dalam suatu platform online yang sudah memiliki izin dan diawasi oleh regulator, seperti Otoritas Jasa Keuangan (PJK).

Berbeda dengan investasi konvensional, investasi secara online membutuhkan dana yang cenderung lebih kecil, bahkan bisa hanya dengan modal sekitar 1 jutaan saja. Sebagai contoh, kamu mengincar rumah tapak di kompleks perumahan elit dengan harga Rp5 miliar, otomatis kamu harus memiliki modal sekitar Rp50 juta untuk bisa berinvestasi pada properti tersebut.

Namun, bila kamu melakukan investasi properti online, maka kamu hanya perlu mengeluarkan dana beberapa persen dari properti tersebut. Bila dana patungan sudah berhasil terkumpul dan properti sudah selesai dibangun, maka properti tersebut bisa disewakan ke orang lain. Nah, keuntungan dari hasil sewa ini bisa dibagi kepada investor sesuai dengan jumlah dana yang diinvestasikan.

Selain menggunakan sistem patungan, investor juga bisa melakukan investasi properti online di platform pembiayaan kepemilikan properti seperti DanaSyariah. Skema kerjanya hampir mirip dengan crowdfunding, hanya saja berbeda dari sistem bagi hasil.

Untuk investasi di DanaSyariah, investasi lebih mengarah ke kegiatan pendanaan. Nasabah bebas memilih proyek pembangunan yang ingin didanai. Nominalnya beragam dengan minimal modal sekitar Rp1 jutaan. Sementara itu, sistem bagi hasil dari proses pendanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan syariat Islam sehingga bebas bunga dan riba.

5 Jenis Investasi Properti Online

Investasi Properti Online

Jenis investasi properti online bukan hanya crowdfunding saja. Melansir laman Aesia Kementerian Keuangan dan sumber lainnya, berikut beberapa jenis investasi properti yang bisa dilakukan secara online.

1. Saham pengembang properti

Investasi saham pada perusahaan pengembang properti adalah salah satu jenis investasi properti yang bisa dilakukan secara online. Instrumen investasi satu ini juga sedang naik daun di kalangan para investor. Pengembang properti dalam negeri seperti Agung Podomoro Land, Metropolitan Land Tbk, dan Sinar Mas Land merupakan perusahaan yang banyak mengembangkan proyek hunian.

Investasi saham pada developer properti menjadi opsi yang menarik karena memberikan peluang pada para investor untuk terlibat aktif dalam proses pertumbuhan industri properti. Dengan melakukan investasi ini, maka investor bisa mendapatkan keuntungan dari naiknya nilai aset perusahaan sejalan dengan banyaknya proyek properti yang mereka kelola.

2. EBA (Efek Beragun Aset)

EBA (Efek Beragun Aset) adalah aset yang dirilis oleh pihak Kontrak Investasi Kolektif (KIK) menggunakan portofolio aset keuangan. Jenis investasi ini bisa berupa tagihan dari surat-surat berharga komersial, seperti pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

EBA sudah dijamin oleh regulator dan bisa dilakukan secara online. Dengan berinvestasi di EBA, investor bisa berinvestasi tanpa harus memiliki properti secara langsung. Mereka bisa mendapatkan imbal hasil dari pembayaran kredit yang telah dijamin oleh aset properti yang mendasari EBA.

3. DIRE (Dana Investasi Real Estate)

DIRE adalah salah satu bentuk investasi properti yang bisa dilakukan secara online. DIRE menghimpun dana bersama yang kemudian dikelola dan diinvestasikan dalam bentuk aset properti. Jenis aset yang bisa masuk ke DIRE adalah rumah tapak, ruko, dan apartemen. 

Selanjutnya, minimal sekitar 80% dari dana untuk pengelolaan harus diinvestasikan pada produk properti dengan minimal 50% dari aset properti yang dimiliki langsung. Investasi DIRE memungkinkan para investor untuk bisa masuk ke pasar properti tanpa harus memiliki properti. Selain itu, risiko investasi DIRE juga cenderung kecil karena bisa didiversifikasi.

4. Crowdfunding

Crowdfunding adalah jenis investasi yang bisa digunakan untuk investasi properti. Pasalnya, crowdfunding juga bisa digunakan untuk pembiayaan modal usaha. Investasi ini memungkinkan investor untuk terlibat dalam proses kepemilikan properti secara kolektif atau patungan.

Seperti yang dijelaskan di atas, dana yang dibutuhkan untuk jenis investasi properti online yang satu ini cenderung kecil dibanding harus membelinya. Namun, ada baiknya untuk tetap berhati-hati karena skema kerja crowdfunding rentan terhadap tindakan penipuan. Bila kamu tertarik, pastikan platform atau perusahaan pengelola sudah mengantongi izin dari OJK.

Lantas, apa untungnya investasi properti secara crowdfunding? Lewat crowdfunding, para investor bisa berinvestasi di sektor properti dengan modal yang lebih terjangkau dan tidak perlu mengelolanya secara langsung.

5. Obligasi properti

Obligasi properti adalah salah satu bentuk investasi properti yang dapat dilakukan secara online. Meskipun masih sedikit pengembang properti yang merilis produk investasi ini, ada beberapa perusahaan yang sudah menawarkan obligasi properti dengan bunga yang menarik, seperti PT PP Properti Tbk.

Obligasi properti dapat diakses dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan keuntungan yang bisa diperoleh secara periodik. Lebih lanjut, investasi ini bisa memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau bahkan tetap dalam bentuk bunga. 

Selain lima jenis investasi properti di atas, masih ada satu lagi jenis investasi properti secara online, yakni pendanaan pembangunan properti. Contohnya seperti yang disampaikan di atas di mana investor atau pendana bisa memilih proyek pembangunan yang dikehendaki dan imbal hasil berasal dari angsuran pembiayaan yang didapatkan oleh pemilik properti.

Itulah beberapa jenis investasi properti yang bisa dilakukan secara online. Meskipun mudah dilakukan di mana dan kapan saja, pastikan untuk selalu cermat dalam membaca persyaratan dan kontrak investasi. Pastikan pula untuk memeriksa keabsahan hukum dari perusahaan investasi dan properti yang ditawarkan.

Leave a Reply