Mengenal Rumah Hook, Kelebihan dan Kekurangannya

Punya rencana untuk membeli rumah hook di perumahan? Jangan buru-buru, simak dulu kelebihan dan kekurangannya di sini.

Saat memilih rumah, lokasi menjadi salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan dengan matang. Salah satu tipe rumah di perumahan yang kerap dijadikan incaran masyarakat Indonesia adalah rumah hook, yakni rumah yang lokasinya ada di sudut blok atau persimpangan jalan. 

Rumah ini dianggap memiliki banyak keunggulan, di antaranya lahan lebih luas, akses ke jalan yang lebih mudah, dan pencahayaan alami yang optimal. Nah, buat kamu yang tertarik membeli rumah hook, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, termasuk kekurangan membeli rumah hook. Untuk itu, simak artikel ini sampai habis ya.

Rumah Hook

Apa Itu Rumah Hook?

Rumah tipe hook adalah jenis rumah yang lokasinya ada di sudut perumahan atau persimpangan jalan atau sederhananya rumah yang berada di pojok. Dengan kata lain, tipe rumah ini memiliki dua sisi yang menghadap langsung ke jalan. Kata “hook” sendiri berasal dari bahasa Belanda yakni “hoek” yang berarti pojok atau sudut. Dalam dunia properti, posisi hook juga sering disebut dengan corner lot.

Tentu rumah dengan tipe hook berbeda dengan rumah lainnya yang hanya memiliki satu akses jalan di bagian depan, sementara tipe hook ada akses tambahan dari sisi samping rumah. Mengingat posisinya yang unik, rumah hook juga kerap dianggap lebih bergengsi dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan rumah yang berada di tengah blok.

Karakteristik Rumah Hook

Rumah yang berada di posisi hook memiliki beberapa karakteristik utama yang membuatnya berbeda dari rumah yang berada di tengah blok, berikut di antaranya:

1. Berada di sudut blok

Rumah tipe hook selalu berada di sudut blok atau perempatan dalam sebuah blok perumahan. Posisi ini membuat tipe rumah ini memiliki banyak keunggulan khususnya dari segi aksesibilitas dan estetika.

2. Memiliki dua akses jalan

Salah satu daya tarik utama dari rumah hook adalah memiliki dua sisi rumah yang langsung berhadapan dengan jalan. Hal ini bisa membuat aksesibilitas menjadi lebih mudah sekaligus mempermudah mobilitas penghuni.

3. Pencahayaan dan sirkulasi udara jauh lebih baik

Mengingat kedua sisinya terbuka, rumah jenis hook memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara yang lebih baik dibandingkan rumah yang berada di tengah blok serta cenderung diapit oleh rumah-rumah di kedua sisinya.

4. Lahan cenderung berbentuk asimetris

Berbeda dari rumah biasa di tengah blok yang lahannya berbentuk persegi panjang, rumah jenis hook sering kali memiliki lahan yang asimetris. Hal ini otomatis menjadi tantangan tersendiri bagi kontraktor dalam mendesain dan mengatur tata letaknya.

5. Rentah terhadap paparan lingkungan

Mengingat rumah tipe hook terbuka kedua sisinya, otomatis cenderung rentan terhadap paparan lingkungan, seperti debu, kebisingan, dan cuaca ekstrem lainnya. Hal ini tentu harus dijadikan pertimbangan apabila rumah ini berada di area yang dekat dengan lalu lintas tinggi.

Keuntungan dan Kekurangan Rumah Hook

Membeli rumah hook memberikan keuntungan tersendiri. Salah satunya adalah rumah jenis ini memiliki nilai investasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah yang berada di tengah blok. 

Pasalnya, rumah di ujung blok berada di lokasi yang strategis dan memiliki lahan yang lebih luas sehingga harga jualnya lebih mahal. Bahkan ada penelitian menunjukkan bahwa lokasi rumah di sudut jalan sangat berpengaruh secara positif terhadap nilai properti secara keseluruhan.

Selain itu, rumah posisi hook juga berpotensi untuk digunakan sebagai tempat usaha atau kantor. Sebab, posisinya sangat mudah diakses dan bisa dilihat dari mana saja. Namun bila kamu membeli rumah untuk usaha, pastikan pihak pengembang memang mengizinkan untuk digunakan sebagai tempat usaha.

Keuntungan lain dari rumah posisi hook adalah memiliki lahan tambahan yang lebih luas. Nah, lahan ini bisa dimanfaatkan untuk membuat taman, garasi tambahan, atau ruang hijau lainnya. 

Selain itu, bentuk lahan rumah hook juga memberikan fleksibilitas dalam desain, terlebih bila kamu membeli rumah yang inden. Kamu bisa berkolaborasi dengan pengembang untuk mendesain rumah yang lebih dinamis dengan arsitektur yang unik dan estetis.

Namun, di balik keuntungan membeli rumah hook, ada beberapa kekurangan yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah soal harga yang lebih mahal dibandingkan dengan rumah lainnya. Rumah hook memang bisa dijadikan investasi jangka panjang karena nilainya yang tinggi tetapi harga belinya juga pastinya lebih tinggi.

Di samping itu, posisi rumah ini rentan dengan paparan kebisingan karena kedua sisinya menghadap jalan. Jadi, bila rumah hook dekat dengan jalan raya, otomatis banyak polusi suara dan ini mungkin akan sangat mengganggu ketenangan penghuni rumah.

Lebih dari itu, rumah yang kedua sisinya terbuka bisa meningkatkan risiko keamanan. Dengan kata lain, kamu membutuhkan sistem keamanan ekstra terkecuali bila berada di cluster dengan sistem satu pintu dan petugas keamanannya.

Terakhir, rumah tipe hook membutuhkan perawatan yang cenderung lebih mahal karena banyak sisinya yang terbuka. Biasanya kamu memerlukan perawatan dalam hal pagar, dinding luar rumah, dan taman.

Bagaimana, tertarik untuk membeli rumah hook? Tipe rumah ini cocok buat kamu yang mencari hunian dengan aksesibilitas optimal, pencahayaan dan sirkulasi udara baik, serta potensi investasi yang lebih tinggi. Akan tetapi, sebelum memutuskan untuk membelinya, pertimbangkan juga faktor lain seperti harga, paparan lingkungan, hingga tingkat keamanannya.

Apa pun pilihanmu, pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu dan pertimbangkan semua aspek sebelum membeli rumah. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan rumah impian yang sesuai dengan kebutuhan sekaligus gaya hidupmu.

Leave a Reply