Mau Bangun Rumah Sendiri? Cari Tahu Soal Bahan Bangunan Dulu!

Mau Bangun Rumah Sendiri? Cari Tahu Soal Bahan Bangunan Dulu!
Sumber : Pixabay

Ketika akan membangun rumah dari awal atau merenovasi rumah, ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan. Salah satunya adalah bahan bangunan mentah. Bahan bangunan mentah sendiri adalah bahan-bahan dari alam yang dipakai untuk membuat bangunan yang kokoh. Contoh material bangunan rumah antara lain adalah pasir, batu dan semen.

Selain itu, setiap material bangunan juga memiliki jenis dan merek yang berbeda-beda. Untuk memudahkan Anda dalam memilih dan membeli material untuk membangun rumah, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!

1. Pasir

material bahan bangunan
Sumber : Envato

Pasir merupakan bahan mentah untuk bangunan yang sangat penting. Tidak hanya untuk membangun rumah, pasir juga diperlukan untuk membuat berbagai infrastruktur seperti jembatan hingga jalan tol.

Penggunaan pasir sebagai bahan dasar konstruksi adalah untuk merekatkan material seperti batu bata. Misalnya sama sebagai bahan campuran beton, plesteran dinding dan bahan campuran pembuatan batako.

Pasir yang berkualitas punya karakteristik yang khas yakni mengandung unsur besi yang tinggi, berwarna hitam, kasar dan memiliki kadar lumpur yang rendah. Pasir untuk pembangunan jenisnya pun ada beragam mulai dari pasir mundu, pasir putih rangkas, pasir sungai, pasir pasang hingga pasir jebrod.

2. Semen

material bahan bangunan
Sumber : Envato

Selain pasir, material bahan bangunan mentah lainnya yang memiliki fungsi sebagai perekat adalah semen. Semen dicampurkan dengan berbagai material lain seperti pasir, batu bata, kerikil dan berbagai bahan lainnya. Semen biasanya dibuat dari campuran kapur dan bahan pozzolan. Anda membutuhkan pasir untuk membuat pondasi, membuat dinding, memplester dinding dan lain sebagainya.

Semen yang berkualitas baik dapat dilihat dari teksturnya yang tidak menggumpal atau terurai ketika dipegang. Agar kualitas bangunan kokoh, diperlukan perbandingan yang baik antara semen, air dan material lainnya.

Sama seperti pasir, semen juga terdiri dari berbagai macam jenis. Ada semen Portland, semen Portland composite, masonry cement dan lain sebagainya.

3. Batu Bata

material bahan bangunan
Sumber : Envato

Batu bata atau batako adalah material bangunan yang sangat penting dalam pembuatan berbagai struktur mulai dari pondasi pagar, pembuatan dinding dan lain sebagainya. Batu bata termasuk material mentah untuk membuat bangunan karena masih memerlukan proses lanjutan sampai bangunan selesai dibuat.

Batu bata yang paling umum dipakai adalah bata merah. Namun seiring dengan semakin majunya teknologi, semakin banyak produk bata yang muncul di pasaran dengan material pembuatan yang berbeda-beda. Ada bata ringan, bata roster, con block, bataton hingga bata kapur putih.

4. Kayu

material bahan bangunan
Sumber : Envato

Dari dulu hingga saat ini, kayu masih menjadi material bahan bangunan yang penting. Tidak hanya untuk membangun rumah, kayu juga dibutuhkan dalam pembuatan berbagai bangunan lain. Kayu dapat dimanfaatkan untuk mendukung struktur bangunan, tapi bisa juga sebagai ornamen atau bahan finishing.

Penggunaan paling umum dari kayu adalah untuk atap, kusen pintu, kusen jendela, daun pintu, daun jendela, rangka atap sampai dinding. Kayu memiliki berbagai kelebihan antara lain awet, mudah dibentuk dan tersedia dalam berbagai pilihan jenis kayu. 

Beberapa contoh kayu yang banyak dipakai untuk membangun rumah antara lain adalah kayu jati, kayu meranti merah, kayu ulin, kayu gaharu dan masih banyak lagi yang lainnya.

5. Baja

material bahan bangunan
Sumber : Envato

Baja adalah material logam yang digunakan sebagai kerangka untuk memperkuat dinding. Material baja ringan kadang dipakai sebagai rangka atap. Konstruksi baja dalam pembuatan bangunan tinggi dan luas terbukti memiliki tingkat ketahanan yang lebih baik daripada kayu. Selain itu, proses pembangunan juga akan lebih cepat karena baja cenderung lebih mudah dirangkai dan dibentuk.

Dalam konstruksi, ada banyak jenis baja yang dipakai. Masing-masing baja memiliki fungsi dan kelebihannya masing-masing. Jenis-jenis baja tersebut antara lain adalah:

  • Baja UNP atau disebut juga dengan baja kanal U atau profil U
  • Baja wide flange. Biasanya baja ini dipakai untuk tiang pancang, balok, top dan bottom chord serta kantilever untuk pembuatan kanopi
  • Pipa baja. Pipa baja biasanya dipakai untuk membuat saluran atau rangkaian perpipaan. Baja ini juga bisa dipakai sebagai rangka, bracing atau bagian arsitektural.

6. Besi Beton

material bahan bangunan
Sumber : Envato

Selain baja, bahan lain yang menjadi pilihan pembuatan konstruksi bangunan adalah besi beton. Ukuran dari material besi beton sendiri tersedia dalam berbagai ukuran diameter, yakni mulai dari 6 mm hingga 25 mm. Besi beton terbuat dari berbagai bahan kimia antara lain bijih besi, sulfur, fosfor, dan karbon.

Sama seperti material baja, besi beton juga terdiri dari beberapa jenis. Ada 2 jenis besi beton yang banyak dipakai dalam konstruksi. Masing-masing jenis memiliki tujuan penggunaan yang berbeda. Apa saja?

  • Besi beton polos. Besi beton polos umumnya dipakai untuk pendukung struktur dan dowels spiral.
  • Besi beton ulir. Besi beton ulur umum dimanfaatkan untuk pembangunan yang lebih kokoh seperti pembuatan gedung pencakar langit. Adanya ulur akan menghalangi pergerakan di arah longitudinal batang besi terhadap beton.

Untuk memastikan daya tahan dan kekokohan bangunan yang Anda buat, Anda disarankan untuk menggunakan besi yang sudah berstandar SNI.

7. Kerikil

material bahan bangunan
Sumber : Envato

Seperti yang kita ketahui, semen dan pasir merupakan bahan campuran yang biasa dipakai untuk merekatkan material bangunan lain. Selain itu, ada juga batu kerikil yang kerap dicampur ke dalam adonan semen dan pasir. Campuran batu kerikil biasanya digunakan untuk pembuatan pagar dan pondasi dinding agar lebih kokoh.

Batu kerikil memiliki ukuran yang berbeda-beda. Ada yang 5 mm sampai 50 mm dengan rentang jarak per 5 mm. Setiap ukuran batu kerikil juga memiliki fungsi yang berbeda dengan material lainnya.

8. Genteng

material bahan bangunan
Sumber : Envato

Genteng merupakan penutup atap dari tanah liat yang banyak digunakan di rumah-rumah di Indonesia. Namun selain genteng, Anda juga masih bisa menemukan beragam alternatif material lainnya seperti asbel dan metal. Kedua bahan ini cenderung lebih ringan hanya saja lebih cepat menghantarkan panas ke dalam rumah.

Sekarang tersedia juga bahan penutup atap dari plastik, serat selulosa atau karet yang lebih ramah lingkungan dan lebih aman dari gempa. Anda juga bisa memilih material lain seperti genteng keramik atau sirap kayu. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu jadi pertimbangan.

9. Paku

material bahan bangunan
Sumber : Pixabay

Meskipun ukurannya kecil, paku adalah material yang memiliki fungsi penting dalam pembangunan rumah. Salah satunya adalah untuk menyambungkan kayu atau triplek. Ada beragam jenis paku dengan ukuran yang berbeda-beda di pasaran. 

Ada paku kecil ukuran 2 – 3 cm yang digunakan untuk kayu ada juga paku besar berukuran 12 cm untuk memaku balok yang besar. Selain itu, ada juga paku yang digunakan untuk memaku beton, paku seng dan paku payung.

Itu dia beberapa jenis material bahan bangunan yang perlu Anda ketahui jika ingin membangun atau merenovasi rumah. Butuh dana untuk pembangunan hunian pribadi? Anda bisa menggunakan layanan keuangan Dana Rumah dan Dana Renovasi dari Danasyariah. 

Produk pembiayaan ini tidak hanya dilakukan dengan asas syariah, tapi juga lebih mudah dan efisien. Ajukan pembiayaan sekarang juga dengan mengunduh aplikasi Danasyariah di Google Play dan App Store.

Leave a Reply