Mampu memiliki properti, khususnya rumah, adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Ada banyak cara untuk mewujudkan impian tersebut, salah satunya menggunakan layanan pembiayaan. Layanan ini awalnya disediakan oleh institusi perbankan konvensional. Sayangnya, tak semua orang bisa mendapatkan akses terhadap layanan dari institusi konvensional.
Nah, di sinilah lembaga keuangan syariah memainkan perannya, yakni sebagai alternatif penyedia layanan pembiayaan properti. Mengingat Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tak heran bila penyedia pembiayaan syariah makin menjamur.
Namun, dengan banyaknya lembaga pembiayaan syariah, memilih satu yang tepat membutuhkan pertimbangan matang. Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari cara memilih lembaga penyedia pembiayaan properti syariah yang sesuai dengan kebutuhan.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara memilih lembaga penyedia pembiayaan properti syariah, mari kita pahami terlebih dahulu mengapa jenis pembiayaan ini menjadi opsi yang menarik.
Salah satu kelebihan utama pembiayaan properti syariah adalah bebas dari segala unsur riba. Bagi masyarakat muslim yang ingin menjalankan kehidupan ekonomi sesuai prinsip agama, jenis pembiayaan ini jelas dapat menjadi solusi jitu. Sebab, pembiayaan syariah sama sekali tidak mengenakan bunga pada nasabah, tetapi menggunakan skema margin.
Penyedia pembiayaan syariah menjalankan operasionalnya dengan menerapkan prinsip bebas gharar atau spekulatif. Jadi, kegiatan pembiayaan dijalankan dengan penuh transparansi guna menghindari segala bentuk ketidakpastian yang dapat merugikan kedua belah pihak. Kedua pihak di sini adalah penyedia dan penerima pembiayaan.
Secara umum, proses pengajuan pembiayaan properti syariah lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan pembiayaan konvensional. Misalnya perkara pekerjaan, lembaga syariah cenderung lebih inklusif untuk semua masyarakat dengan berbagai latar belakang pekerjaan, seperti wiraswasta dan pekerja lepas.
Alasan lain mengapa memilih pembiayaan properti syariah adalah karena besarnya angsuran tetap sama hingga pelunasan. Ini karena pembiayaan syariah tidak ada bunga sehingga jumlah cicilan per bulannya tetap dan sudah ditentukan sebelum perjanjian disetujui kedua belah pihak.
Dalam pembiayaan syariah, nasabah dan lembaga penyedia pembiayaan adalah mitra dalam transaksi. Hal ini menciptakan hubungan yang adil dan setara antara kedua pihak dalam menjalankan transaksi.
Dengan berbagai kelebihan ini, pembiayaan properti syariah dapat menjadi pilihan menarik bagi individu yang ingin membeli rumah dengan model pembayaran yang sesuai dengan prinsip Islam.
Bagaimana, sudah paham mengapa lembaga pembiayaan properti syariah bisa menjadi pilihan yang tepat? Sekarang mari kita bahas beberapa tahapan yang perlu disiapkan sebelum memilih lembaga pembiayaan.
Hal ini perlu kamu lakukan agar bisa menentukan keputusan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Tahapan ini juga akan membantu kamu untuk lebih mendalami tentang pembiayaan properti syariah. Langsung saja, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Langkah pertama adalah memahami secara mendalam tentang seluk-beluk pembiayaan syariah. Kamu perlu memahami prinsip dasar pembiayaan syariah, apa bedanya dari pembiayaan konvensional, dan bagaimana sistem kerjanya. Dengan begitu, kamu akan memiliki pemahaman yang kuat sebelum memilih lembaga pembiayaan.
Tentukan dengan jelas kebutuhan finansial kamu untuk membeli properti. Hitung dengan cermat berapa banyak dana yang dibutuhkan, termasuk uang muka, biaya pengurusan dokumen, dan jumlah cicilan bulanan. Hal ini akan membantu kamu untuk memilih pembiayaan yang sesuai dengan kemampuan finansial.
Langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian yang cermat terhadap properti rumah yang ingin kamu beli. Ini akan membantu kamu menentukan nilai properti yang sesuai dan besarnya pembiayaan yang kamu butuhkan.
Masih berkaitan dengan poin ketiga, lakukan riset pasar properti di kawasan yang kamu minati. Perbandingkan harga, fasilitas, dan kualitas properti yang ada di lokasi yang sama. Ini akan mempermudah kamu membuat keputusan yang lebih tepat.
Memilih lembaga pembiayaan properti syariah adalah langkah krusial dalam mewujudkan kamu untuk memiliki rumah. Berikut adalah beberapa langkah untuk memilih penyedia pembiayaan properti syariah yang tepat:
Langkah pertama dalam memilih penyedia pembiayaan properti syariah adalah mengevaluasi reputasi dan kredibilitasnya. Cari tahu bagaimana sejarah perusahaan tersebut, latar belakangnya, dan pengalaman mereka dalam menjalankan kegiatan pembiayaan syariah. Baca ulasan dari nasabah sebelumnya dan proyek pembiayaan apa saja yang sudah mereka jalankan untuk mendapatkan gambaran jelas tentang kualitas lembaga tersebut.
Setiap lembaga pembiayaan menerapkan syarat dan ketentuan yang berbeda-beda. Untuk itu, teliti dengan cermat syarat dan ketentuan dari masing-masing lembaga yang kamu pertimbangkan.
Perhatikan hal-hal seperti tenor pembiayaan, ketentuan pembayaran, biaya administrasi, syarat pengajuan, dan lain sebagainya. Pastikan kamu memahami semuanya dengan jelas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bila perjanjian sudah disahkan.
Langkah yang ketiga dalam memilih lembaga pembiayaan properti syariah adalah mengetahui akad syariah yang digunakan. Lembaga keuangan syariah yang tepercaya tentu akan menggunakan akad-akad syariah, seperti murabahah, musyarakah, dan ijarah. Tanyakan pada lembaga terkait akad apa yang digunakan dan pahami jenis akad tersebut dengan cermat.
Pertimbangkan fleksibilitas yang ditawarkan oleh lembaga pembiayaan properti syariah. Fleksibilitas yang dimaksud seperti apakah mereka memberikan alternatif untuk melakukan perubahan cicilan bulanan bila kamu mengalami kendala keuangan dan masih banyak lagi. Fleksibilitas seperti ini akan sangat membantu kamu apabila terjadi situasi finansial yang tak terduga.
Perhatikan biaya-biaya tambahan yang diberlakukan oleh lembaga pembiayaan syariah. Biaya tambahan yang dimaksud di luar dari jumlah margin, antara lain biaya penalti keterlambatan angsuran, biaya perubahan perjanjian, biaya pengurusan dokumen, dan lainnya. Pastikan untuk menanyakan langsung ke lembaga terkait mengenai biaya tambahan yang harus kamu tanggung.
Lembaga pembiayaan syariah tidak menerapkan sistem, melainkan margin. Margin atau rasio keuntungan ini diambil dari kenaikan harga pokok properti. Jumlah margin disampaikan secara transparan oleh pihak lembaga ke calon nasabah. Dalam hal ini, kamu harus bisa memastikan bahwa rasio margin sesuai dengan prinsip syariah dan benar-benar bebas dari unsur riba. Sebab, besarnya margin dapat memengaruhi jumlah cicilan bulanan kamu.
Langkah berikutnya dalam memilih lembaga pembiayaan properti syariah adalah mengevaluasi aspek hukum lembaga tersebut. Maksud dari aspek hukum di sini antara lain seperti kontrak pembiayaan. Mengingat tak semua orang melek hukum, tak ada salahnya untuk menggunakan jasa ahli hukum untuk membantumu memahami kontrak transaksi. Ini agar kamu terhindar dari risiko-risiko yang bisa merugikan kamu.
Itulah ulasan mengenai cara memilih penyedia pembiayaan properti syariah. Bagaimana, tertarik untuk mengajukan pembiayaan properti tetapi belum tahu mau pilih lembaga mana? Danasyariah bisa kamu jadikan pertimbangan. Lewat layanan Dana Rumah, kamu bisa mendapatkan pembiayaan dengan DP 0% menggunakan prinsip syariah.
Tak hanya itu, layanan ini juga terbuka untuk wiraswasta maupun pekerja lepas. Menarik kan? Yuk, ajukan pembiayaan sekarang.