Mengapa Batu Bata Populer di Indonesia? Ini Alasannya

Mengapa Batu Bata Populer di Indonesia? Ini Alasannya
Sumber : Envato

Salah satu material yang hampir selalu digunakan dalam konstruksi bangunan adalah batu bata. Di Indonesia, batu bata bisa dibilang sebagai material andalan untuk membuat tembok. Meskipun sudah ada alternatif lain, batu bata masih menjadi primadona. Kira-kira apa ya alasannya? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Sekilas Tentang Pembuatan Batu Bata

Mengapa Batu Bata Populer
Sumber : Envato

Batu bata merupakan material bangunan yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Material ini bahkan sudah dipakai sebagai bahan bangunan sejak 7.000 SM. Menurut sejarah, batu bata pertama kali ditemukan di pemukiman kuno di Kota Yerikho, Turki Selatan.

Semula, batu bata dibuat secara manual menggunakan tanah berlumpur yang kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Pada sekitar tahun 1885, batu bata mulai diproduksi secara masif di seluruh dunia tepat setelah ditemukannya mesin untuk membuat batu bata.

Di Indonesia, batu bata dibuat menggunakan tanah lempung atau tanah liat yang sudah dibersihkan dari benda-benda lain. Menggunakan tanah liat karena jenis tanah ini banyak ditemukan di seluruh daerah di Tanah Air. Itulah salah satu alasan mengapa batu bata menjadi material andalan untuk membangun dinding.

Jenis Batu Bata

Mengapa Batu Bata Populer
Sumber : Envato

Perbedaan kualitas tanah hingga teknik pembuatan menghasilkan beragam jenis batu bata. Setidaknya ada lima jenis yang digunakan secara masif di Indonesia. Di antaranya adalah:

1. Batu bata merah konvensional

Jenis batu bata ini termasuk yang paling umum ditemukan di Tanah Air. Proses produksinya dilakukan secara manual menggunakan tangan dan juga alat cetak dari kayu. Sebab itu, bentuknya kurang halus, baik pada bagian permukaan maupun pinggirannya. Alasan ini pula yang membuat batu bata konvensional lebih sering digunakan untuk penutup semen.

Batu bata ini cukup jarang digunakan sebagai dekorasi. Namun kembali lagi pada desain suatu bangunan. Seiring dengan kemajuan dunia desain, tak sedikit ditemukan bangunan yang menggunakan batu bata ini sebagai dinding tanpa harus diplester.

Mengenai harga, batu bata konvensional bisa dibilang cukup terjangkau dibanding jenis lainnya. Kamu bisa mendapatkannya mulai dari Rp700 per biji, tergantung lokasi dan ukuran batu bata yang kamu beli.

2. Batu bata merah pres

Sesuai namanya, batu bata merah pres dibuat menggunakan teknik pres memakai mesin khusus. Bahan bakunya sama seperti batu bata konvensional namun hasil akhirnya berbeda. Batu bata yang satu ini lebih halus, padat, dan kuat. Bentuknya presisi sehingga memudahkan pemasangan dalam pembangunan dinding.

Batu bata pres sering juga disebut dengan batu bata pabrik. Hal ini dikarenakan mesin pembuatannya kerap digunakan oleh industri-industri berskala besar. Mengingat tingginya permintaan, tak heran bila mesin cetak batu bata sangat diperlukan. Harga jenis batu bata ini juga relatif murah jika dibandingkan dengan batu bata konvensional, yakni mulai dari Rp500 per biji. 

3. Batu bata merah bolong

Jenis batu bata yang berikut ini memiliki empat lubang yang memanjang sesuai dengan ketebalannya. Bentuknya rapi dengan dimensi yang lebih besar dibanding batu bata biasa atau pres.

Batu bata merah bolong juga terbilang cukup populer karena proses pembakaran dan pengeringannya relatif cepat. Karena pembuatannya cukup singkat, batu bata ini sering diproduksi secara besar-besaran. Harga batu bata bolong juga bisa dibilang cukup terjangkau. Kamu bisa mendapatkannya mulai dari harga Rp600 per biji. 

Mengapa Harus Batu Bata? 

Mengapa Batu Bata Populer
Sumber : Envato

Memang sudah menjadi hal umum bahwa mayoritas masyarakat Indonesia lebih memilih batu bata untuk konstruksi bangunan. Tentu hal ini ada alasannya, berikut di antaranya:

1. Mudah didapat dan terjangkau

Seperti yang sudah disebutkan, tanah liat adalah bahan utama pembuatan batu bata. Keberadaan tanah liat cukup melimpah di seluruh Tanah Air. Hal inilah yang membuat harga batu bata relatif terjangkau.

Selain murah, proses pembuatannya juga cukup mudah. Tak harus menggunakan mesin, memakai alat-alat sederhana seperti cetakan kayu pun sudah bisa. Sebab itu, banyak masyarakat yang menggeluti usaha pembuatan batu bata sehingga mudah didapat.

2. Tahan jamur dan bisa menambah nilai properti

Batu bata memiliki sifat yang mudah menyerap sekaligus melepaskan kelembapan. Meski demikian, batu bata tidak bisa dibilang kebal terhadap kerusakan karena kondisi lembap. Namun sifat mudah melepaskan kelembapannya membuat batu bata sulit ditumbuhi jamur. Tak hanya jamur, tapi juga bebas dari serangga dan pembusukan.

Di sisi lain, batu bata termasuk material ramah lingkungan. Sebab, batu bata masih bisa didaur ulang hingga berkali-kali. Selain itu bahan bakunya mudah ditemukan di mana-mana dan bisa diambil tanpa harus merusak lingkungan.

Menariknya lagi, bangunan yang terbuat dari batu bata memiliki nilai jual lebih tinggi. Ini karena batu bata dapat menciptakan kesan klasik pada bangunan. Durabilitasnya juga tinggi dan perawatannya relatif mudah.

3. Membuat rumah terasa sejuk

Batu bata mampu menstabilkan suhu ruang secara aktif karena panas di dalam ruangan tidak mampu berpindah dengan cepat. Alasannya karena material satu ini memiliki massa termal yang bisa dibilang cukup baik. Secara sederhana, massa termal ialah kemampuan material dalam menyerap, menyimpan sekaligus melepaskan suhu panas.

Sebab itu, batu bata masif digunakan dalam pembangunan hunian di Indonesia. Jadi, saat musim kemarau, interior rumah terasa lebih sejuk berkat penggunaan batu bata. Sebaliknya saat musim hujan, batu bata akan secara aktif menyerap dan menyebarkan panas ke seluruh bagian rumah. Dengan begitu, suhu rumah tetap hangat meskipun suhu di luar dingin. 

4. Kokoh

Alasan lain mengapa batu bata menjadi material andalan untuk membuat dinding bangunan adalah karena tingkat kekuatannya. Material satu ini bisa sangat kuat karena proses pembakarannya. Suhu yang tinggi pada saat dibakar membuat partikel tanah liat menyatu dan membentuk ikatan yang sangat kuat.

Proses tersebut membuat batu bata menjadi sejenis bebatuan metamorf. Jika dijelaskan, batuan metamorf merupakan batuan yang terbuat dari proses metamorfisme. Jadi, jika ditempel menggunakan pola mortar, material ini akan menciptakan struktur yang kokoh dan bisa bertahan hingga bertahun-tahun.

5. Memiliki warna yang unik

Alasan terakhir mengapa batu bata kerap digunakan di Indonesia adalah karena warnanya yang unik. Warna oranye dari material bangunan satu ini memiliki daya tarik tersendiri, membuat bangunan terlebih menarik.

Bahkan tak sedikit pemilik rumah yang sengaja membuat dinding batu bata tanpa disemen apalagi dicat. Pemasangan batu bata secara ekspos ini membuat hunian memiliki kesan lebih alami.

Dari ulasan di atas bisa disimpulkan bahwa batu bata telah menjadi salah satu material penting dalam konstruksi bangunan di Indonesia. Melihat berbagai keunggulannya, wajar bila bahan bangunan satu ini menjadi primadona untuk membuat dinding bangunan.

Leave a Reply