Pasar Gadget dan Consumer Electronics Bakal Moncer di 2025

Pasar gadget dan consumer electronics diprediksi akan mengalami pertumbuhan pada 2025. Namun bukan berarti tidak ada tantangan yang harus diwaspadai.

Perkembangan teknologi selalu menarik untuk dibicarakan. Terlebih bila berbicara soal perkembangan gadget dan consumer electronics. Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun yang sangat menarik untuk industri ini.

Di tengah pesatnya perkembangan, meningkatnya permintaan pasar, dan inovasi teknologi yang makin canggih, 2025 tampaknya akan menjadi masa kejayaan bagi industri gadget dan perangkat elektronik. Namun apa saja kira-kira yang membuat pasar ini bakal bersinar? Apakah ada tantangan yang harus dihadapi?

Pasar Gadget dan Consumer Electronics Diprediksi Bersinar di 2025

Pasar gadget

Menurut Tjandra Lianto, Direktur Marketing Niko Electronics melalui Liputan6, pasar gadget akan terus menggeliat berkat adanya tujuh faktor utama. Faktor-faktor ini meliputi:

  • Kecerdasan buatan (AI)
  • Integrasi realitas virtual (VR) dan augmented reality (AR)
  • Desain yang lebih inovatif
  • Konektivitas internet yang lebih cepat
  • Keamanan data yang lebih baik
  • Efisensi daya dan baterai 
  • Pengalaman pengguna yang lebih personal karena IoT (Internet of Things)

Sebagai contoh, teknologi seperti AI yang kini sudah banyak diterapkan dalam perangkat pintar akan terus mengalami perkembangan. Kini, AI tak hanya bisa kamu gunakan untuk mengatur jadwal, tetapi juga mampu memahami kebiasaanmu dan bahkan memberikan saran yang sesuai dengan data-data tersebut. Contohnya, smartphone kamu mampu memprediksi aplikasi mana yang kerap kamu gunakan.

Sementara itu, teknologi seperti VR dan AR mampu membuka pintu peluang di berbagai sektor, mulai dari pengembangan game hingga pendidikan. Bayangkan saja, kamu bisa belajar sejarah dengan “mengunjungi” situs-situs bersejarah tanpa harus datang langsung ke tempatnya tetapi melalui perangkat AR. 

Semua ini menjadi bukti bagaimana inovasi teknologi dapat memperkaya pengalaman pengguna dan meningkatkan nilai ekonomi yang berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat serta negara itu sendiri.

4 Faktor Dongkrak Pasar Gadget di 2025

Pasar gadget

Ada beberapa faktor yang diproyeksikan akan menjadi pendorong keberhasilan pasar gadget di 2025:

1. Kecerdasan buatan (AI)

AI tak hanya akan menjadi fitur tambahan dalam gadget, tetapi juga menjadi fitur inti. Mulai dari AI yang diterapkan pada kamera smartphone hingga asisten virtual yang makin cerdas dalam merespon pengguna, AI terus menawarkan pengalaman pengguna yang jauh lebih adaptif dan personal.

2. Ekosistem AI yang lebih terintegrasi

Konektivitas antar perangkat melalui ekosistem IoT juga akan mendorong permintaan gadget dan consumer electronics. Pasalnya, makin ke sini konsumen makin membutuhkan perangkat yang mampu saling terhubung, seperti televisi yang bisa dikontrol melalui smartphone atau perlengkapan smart home yang saling terintegrasi.

3. Peningkatan koneksi internet

Perkembangan teknologi 5G sudah mulai masif dan diprediksi akan diadopsi secara lebih luas pada 2025. Dengan koneksi internet yang lebih baik, otomatis para pengguna akan lebih mudah dalam mengakses layanan streaming, gaming, dan lain sebagainya.

4. Perubahan tren perilaku konsumen

Tren perilaku konsumen menjadi salah satu faktor yang akan memengaruhi pasar gadget dan consumer electronics pada 2025. Konsumen diprediksi akan makin peduli terhadap keamanan data mereka. Hal ini membuat konsumen lebih mengutamakan transparansi terkait pengelolaan data mereka saat menggunakan suatu platform.

Selain itu, perubahan gaya hidup yang fleksibel, seperti kerja dan sekolah secara online turut memengaruhi pasar di 2025. Masyarakat yang mengadopsi gaya hidup ini tentunya membutuhkan perangkat teknologi yang dapat menunjang mobilitas mereka.

Tantangan Pertumbuhan Pasar Gadget di 2025

Pasar gadget

Meskipun proses pasar gadget di 2025 tampak cerah, ada sejumlah tantangan yang harus diperhatikan. Tantangan ini berasal dari sejumlah faktor, mulai dari kondisi ekonomi global, kebijakan pemerintah, hingga perubahan preferensi konsumen. Tantangan-tantangan tersebut harus dipahami agar industri gadget dan consumer electronics tetap mampu bersaing di 2025.

Gejolak Ekonomi Global

Salah satu tantangan terbesar untuk industri gadget dan elektronik adalah ketidakstabilan ekonomi global. Kebijakan dari negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, yang menerapkan sanksi terhadap negara-negara BRICS, dapat memengaruhi nilai tukar mata uang.

Misalnya saja, kenaikan nilai dolar AS yang dapat membuat harga komponen elektronik impor mengalami kenaikan harga. Pada akhirnya, hal ini juga berdampak pada harga jual gadget. Akibatnya, daya beli konsumen bisa saja menurun, khususnya di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Kebijakan Pajak dan Regulasi

Di tingkat nasional, kebijakan seperti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% juga turut menjadi penghalang pertumbuhan pasar gadget. Kenaikan ini jelas bisa memengaruhi harga barang elektronik karena termasuk produk pajak. Hal ini otomatis membuat para konsumen berpikir dua kali sebelum membeli gadget baru.

Di samping itu, regulasi yang ketat dalam hal impor barang elektronik turut menyebabkan distribusi produk baru ke pasar domestik terhambat. Akibatnya, produsen kesulitan dalam memenuhi permintaan konsumen di negara tujuan.

Peningkatan Kesadaran Konsumen

Makin ke sini, konsumen makin selektif dalam memilih produk. Mereka tak hanya memilih produk dengan fitur canggih, tetapi juga mulai memperhatikan aspek berkelanjutan dan etika produksi. Akibatnya, produk gadget yang tidak memenuhi standar ramah lingkungan atau bahkan melanggar aturan praktik kerja atau etika dalam penggunaan data pengguna bisa mendapatkan kritik dari publik yang pada akhirnya memengaruhi citra merek sekaligus jumlah penjualan.

Kecepatan Perubahan Teknologi

Perkembangan teknologi yang sangat cepat juga turut menjadi tantangan tersendiri bagi para produsen gadget. Pasalnya, produsen harus terus menyesuaikan diri dan merilis produk terbaru dalam waktu yang singkat agar relevan dengan permintaan pasar.

Namun, siklus inovasi produk yang cepat bisa menjadi bumerang tersendiri apabila tidak dikelola dengan baik. Sebab, hal ini dapat membuat biaya produksi membengkak dan meningkatkan risiko kegagalan produk di pasar.

Jadi, pasar gadget dan consumer electronics di 2025 memang terlihat cukup menjanjikan karena didukung oleh kemajuan inovasi teknologi. Namun, para produsen juga harus siap menghadapi tantangan yang ada seperti kebijakan global, kenaikan PPN, dan perkembangan teknologi itu sendiri. Jika tantangan ini bisa diatasi, bukan hal yang mustahil industri ini akan moncer di 2025.

Leave a Reply