Pembiayaan Bahan Bangunan – Solusi Pas untuk Pemilik Toko Material

Pembiayaan Bahan Bangunan – Solusi Pas untuk Pemilik Toko Material
Sumber : Envato

Bicara soal peluang bisnis yang prospektif, toko material adalah salah satunya. Pasalnya, toko material dibutuhkan hampir setiap hampir. Semakin tinggi tingkat pembangunan, semakin besar pula permintaan akan toko bangunan. Sayangnya, tak mudah untuk merintis bisnis ini karena modal yang dibutuhkan juga tidak sedikit.

Untungnya, sekarang sudah banyak lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman modal. Ada juga yang menawarkan pembiayaan bahan bangunan. Apa itu? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Toko Material, Modal Besar Tapi Prospektif

Pembiayaan Bahan Bangunan
Sumber : Envato

Sebelum mengetahui apa itu pembiayaan bahan bangunan, kita pelajari dulu alasan mengapa toko material dianggap prospektif. Pada dasarnya, Indonesia adalah dengan industri infrastruktur yang masif.

Pada 2021, Infrastructure Risk/Rewards Index (RRI) yang dipublikasikan oleh Fitch Solution menempatkan Indonesia ke posisi 9 sebagai negara di Asia Pasifik dengan tingkat infrastruktur tertinggi. Peringkat ini mengungguli sejumlah negara maju, seperti Korea Selatan dan Jepang. Sementara pada skala global, Indonesia menempati posisi ke-21 dari 105 negara di dunia.

Melihat faktanya di lapangan, memang pertumbuhan infrastruktur di Indonesia kian meningkat. Tak hanya infrastruktur umum, namun juga residensial seperti perumahan. Tentunya hal ini juga membawa sejumlah dampak positif, salah satunya toko material semakin dibutuhkan.

Ya, benar toko bangunan adalah salah satu bisnis yang diuntungkan berkat tingginya tingkat pembangunan di Indonesia. Bukan hanya kontraktor saja yang membutuhkan, pembeli perorangan pun juga banyak yang membutuhkan bahan-bahan bangunan.

Selain karena tingginya tingkat permintaan, ada alasan lain mengapa toko material menjadi bisnis yang menguntungkan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Nilai barang tidak akan menyusut

Bahan-bahan bangunan seperti baja ringan, cat, keramik, besi, dan lain sebagainya adalah barang yang tidak memiliki masa kedaluwarsa. Dengan kata lain, toko material bisa meminimalkan tingkat kerugian karena umur barang yang lama. Pemilik hanya perlu memastikan ketersediaan stok barang.

2. Potensi keuntungan cenderung meningkat

Harga material bangunan terus naik mengikuti tingkat inflasi pasar sehingga keuntungan yang didapat juga semakin besar. Apalagi jika menjalin kerja sama dengan developer atau kontraktor, keuntungannya jelas lebih tinggi. Inilah alasan utama mengapa orang rela merogoh kocek hingga ratusan juta untuk merintis usaha toko bangunan.

3. Minimnya kompetitor

Mengingat besarnya modal yang dibutuhkan, tak semua orang tertarik untuk merintis bisnis toko material. Dengan kata lain, jumlah kompetitor cenderung kecil dan toko juga bisa bertahan lebih lama.

Pembiayaan Pengadaan Bahan Bangunan by Danasyariah

Pembiayaan Bahan Bangunan
Sumber : Envato

Dari penjelasan di atas bisa diketahui bahwa toko material adalah bisnis yang menguntungkan. Hanya saja, modal yang dibutuhkan cukup besar. Umumnya, orang mengajukan pinjaman dana ke lembaga keuangan untuk mendapatkan modal. Selain pinjaman dana, ada juga yang namanya pembiayaan pengadaan bahan bangunan. Apa itu?

Sesuai namanya, pembiayaan pengadaan bahan bangunan adalah pemberian dana untuk membeli bahan-bahan bangunan. Secara umum, cara kerjanya seperti ini, pertama-tama Anda harus mengajukan pembiayaan dan perwakilan dari perusahaan pembiayaan akan menyurvei toko Anda.

Jika disetujui, perusahaan akan memberikan dana sesuai dengan kesepakatan. Dana tersebut akan dibayarkan langsung ke supplier bahan bangunan. Jadi, yang Anda terima adalah bahan-bahan bangunan, bukan uang tunai. Jika sudah, maka tugas Anda adalah membayar biaya pembelian bahan bangunan dalam jumlah dan waktu yang sudah disepakati.

Pembiayaan semacam ini ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan P2P lending. Salah satunya adalah Danasyariah, P2P lending dengan prinsip syariah yang bergerak di bidang pembiayaan properti.

Lewat layanan Dana Material, Danasyariah memberikan pembiayaan pada pemilik toko material untuk memenuhi stok bahan bangunan di tokonya. Pembiayaan diberikan bukan dalam bentuk tunai, melainkan dalam bentuk bahan bangunan langsung. Tujuannya agar dana dari pendana dapat disalurkan secara tepat sasaran.

Layanan ini ditujukan pada toko-toko material yang berada di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Bila Anda menggunakan layanan Dana Material, ada sejumlah fitur yang akan Anda dapatkan. Adapun fitur yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Maksimal pembiayaan mencapai Rp2 miliar
  • Pembayaran bisa diangsur selama 3 hingga 12 bulan
  • Angsuran ringan menggunakan skema balloon payment
  • Mendapatkan aplikasi Aiqqon (aplikasi kasir online) secara gratis

Apa Itu Skema Balloon Payment?

Layanan Dana Material dari Danasyariah menggunakan skema balloon payment. Apa itu? Secara umum, balloon payment merupakan sistem pembayaran cicilan yang ringan di awal dengan pelunasan di belakang.

Jangka waktu pembayaran skema balloon payment relatif lebih singkat dibanding skema-skema lainnya. Sebab itu, Danasyariah hanya menawarkan tenor 3 sampai 12 bulan saja. Skema ini bisa menjadi solusi tepat bagi masyarakat kelas menengah ke atas yang ingin mengajukan pinjaman. Tentunya pemilik toko material masuk dalam kategori tersebut mengingat besarnya modal yang dibutuhkan.

Namun perlu diingat bahwa skema balloon payment memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihannya adalah sebagai berikut:

1. Cicilan ringan di awal

Seperti yang sudah disebutkan, kelebihan utama dari balloon payment adalah cicilan yang ringan di awal. Bagi toko material yang masih terbilang baru, skema ini tentunya cukup menguntungkan. Sebab, pemilik tak perlu pusing memikirkan besarnya angsuran setiap bulan.

2. Bisa over kredit

Keunggulan lain dari skema balloon payment adalah adanya opsi over kredit. Opsi ini bisa Anda manfaatkan bila terjadi kondisi yang memengaruhi kondisi finansial toko bangunan Anda. Dengan begitu, Anda bisa terbebas dari kerugian yang terlalu besar.

Di mana ada kelebihan, pasti ada kekurangan. Pun begitu dengan skema kredit balloon payment. Berikut kekurangan yang dimaksud:

3. Cicilan di akhir masa tenor sangat besar

Kekurangan dari skema balloon payment adalah cicilan di akhir masa tenor yang bisa dibilang cukup besar. Bila Anda menggunakan skema ini, Anda harus siap membayar 50% dari total pembiayaan yang Anda dapatkan. 

Selain itu, pembayaran sisa angsuran juga harus dibayarkan secara tunai. Bagi sejumlah masyarakat, tentu akan merasa keberatan dengan skema balloon payment. Itulah sebabnya skema ini lebih ditujukan pada masyarakat kelas menengah ke atas. Sebab, bila terjadi gagal bayar, ada kemungkinan aset yang Anda jadikan agunan akan ditarik oleh pihak pemberi pembiayaan.

Nah, itu tadi ulasan mengenai pembiayaan bahan bangunan untuk toko material. Bagaimana, tertarik untuk merintis usaha toko material? Kalau memang ada modal namun belum cukup untuk membeli seluruh bahan-bahan bangunan, Anda bisa memanfaatkan layanan Dana Material dari Danasyariah.

Mau tanya-tanya dulu? Hubungi kami di sini untuk informasi lebih lanjut.

Leave a Reply