Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, sektor properti di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Perubahan tersebut ditandai dengan munculnya startup di bidang properti atau biasa dikenal dengan sebutan proptech (property technology/teknologi properti). Startup properti hadir sebagai solusi inovatif dalam menyederhanakan sekaligus meningkatkan berbagai aspek dalam bisnis properti yang sudah ada.
Perlu dipahami bahwa startup properti tak hanya fokus pada pemanfaatan teknologi untuk menyederhanakan dan meningkatan aspek-aspek bisnis properti. Model bisnis startup properti juga mencakup kontribusi aktif dalam menciptakan ekosistem properti yang dapat dikatakan holistik.
Misalnya, penggunaan teknologi sensor internet of things (IoT), startup yang bergerak di layanan ini bisa menyediakan perangkat yang dapat digunakan untuk memantau kondisi properti secara real-time, mengatur penggunaan energi, serta meningkatkan keamanan.
Contoh lain dari model bisnis dan layanan startup properti adalah keberadaan platform untuk sewa menyewa properti. Platform semacam ini tak hanya memberikan wadah bagi pemilik properti untuk mengiklankan produk mereka, tetapi juga menyediakan layanan transaksi sewa dan konsultasi.
Hal tersebut mempermudah pemilik dalam menentukan harga sewa yang sesuai dan juga meningkatkan daya tarik produk properti mereka di pasar. Pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pasar juga mendorong para pelaku startup properti untuk mengembangkan fitur-fitur inovatif. Contohnya adalah integrasi platform virtual reality (VR) yang memberikan pengalaman virtual kepada calon penyewa sebelum mereka mengambil keputusan.
Selain kedua model bisnis ini, masih ada satu model bisnis lagi yang dijalankan startup properti, yakni pada aspek finansial. Umumnya, startup di bidang ini menawarkan layanan pembiayaan properti. Startup seperti Danasyariah memberikan solusi kepada masyarakat untuk bisa memiliki hunian menggunakan pembiayaan yang lebih inklusif.
Dengan demikian, model bisnis dan layanan yang ditawarkan oleh startup properti tak hanya mencakup penggunaan teknologi saja, tetapi juga sebagai fondasi untuk menciptakan ekosistem yang inklusif dan menjawab tantangan yang ada di industri properti.
Startup properti dapat dikatakan telah menjadi salah satu tonggak penting dalam menghadirkan solusi inklusif bagi para pemangku kepentingan di industri properti Tanah Air. Dengan memanfaatkan berbagai jenis inovasi teknologi canggih, startup properti tak hanya berperan untuk meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga secara signifikan menyederhanakan seluruh proses bisnis properti dari awal hingga akhir.
Solusi yang dihadirkan oleh startup properti tak bisa lepas dari peran teknologi. Pasalnya, perusahaan-perusahaan tersebut menyadari bahwa penggunaan teknologi dalam properti menjadi salah satu kunci utama dalam memenuhi tuntutan pasar.
Perangkat teknologi seperti sensor IoT, VR, smart camera, dan lain sebagainya telah merevolusi cara industri properti beroperasi. Startup properti, seperti Sugar Tech menjadi salah satu contoh bagaimana sebuah perusahaan properti bisa mengintegrasikan teknologi untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih mendalam. Produk-produk mereka memudahkan calon pembeli atau penyewa untuk mengecek kondisi properti tanpa harus datang ke lokasi langsung.
Peran startup properti juga hadir dalam kegiatan sewa menyewa properti. Terlebih lagi di tengah meningkatnya urbanisasi di Tanah Air, platform online untuk menyewa properti makin relevan dan signifikan bagi pemilik properti dan calon penyewa.
Startup properti yang menghadirkan layanan sewa menyewa properti tak hanya memfasilitas promosi dan pencarian produk saja. Mereka juga meningkatkan standar pengelolaan properti, seperti yang dilakukan oleh Travelio. Perusahaan ini membuktikan bahwa startup penyewaan properti tak hanya berfungsi sebagai media iklan, tetapi juga berperan aktif dalam pengelolaan sekaligus operasional properti.
Peran startup properti yang terakhir adalah pada layanan transaksi. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, startup seperti DanaSyariah hadir dengan solusi kreatif berupa pembiayaan kepemilikan properti dengan skema syariah.
Perusahaan seperti DanaSyariah hadir sebagai alternatif masyarakat yang ingin mengajukan pembiayaan tetapi terhalang sejumlah persyaratan, seperti jenis pekerjaan. Di DanaSyariah, masyarakat dari berbagai latar belakang pekerjaan, baik itu pegawai maupun pekerja lepas, bisa mendapatkan pembiayaan kepemilikan properti. Berbeda dengan pembiayaan seperti KPR di mana masyarakat yang umumnya bekerja sebagai pekerja lepas sulit untuk mendapatkan persetujuan KPR.
Menjamurnya startup properti di Indonesia menunjukkan bahwa bisnis properti dalam negeri perlahan-lahan mengalami revitalisasi. Model bisnis inovatif dan penggunaan teknologi canggih oleh berbagai perusahaan rintisan di bidang properti, seperti yang telah dibahas sebelumnya, menjadi katalisator perubahan dalam cara industri ini beroperasi. Platform penyewaan, layanan pembiayaan, dan penerapan teknologi pada properti menciptakan fondasi yang solid guna memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan proses bisnis yang jauh lebih efisien.
Dampak positif revitalisasi bisnis properti oleh startup juga tak terbatas pada tingkat persaingan lokal, tetapi juga menciptakan kontribusi yang masif terhadap perkembangan bisnis properti di Indonesia.
Kerja sama strategis, akuisisi, dan investasi dari perusahaan besar, seperti REA Group dapat memperkuat ekosistem startup properti. Dengan begitu, pintu peluang untuk pertumbuhan dan inovasi lebih lanjut makin terbuka lebar. Hal ini tentunya dapat menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan, memperkuat daya saing di tingkat regional, dan juga memberikan dorongan positif bagi ekonomi digital di Tanah Air.
Namun, di balik dampak positifnya, startup properti juga dihadapkan pada sejumlah tantangan dan peluang dalam proses pengembangan bisnisnya. Tantangan seperti persaingan yang makin ketat, perubahan regulasi dalam negeri, dan adaptasi terhadap kebutuhan pasar yang terus berkembang dan berubah menjadi tantangan tersendiri bagi keberlanjutan bisnis properti ini.
Di sisi lain, peluang untuk terus berinovasi, berkolaborasi dengan pemain besar di industri yang sama, dan memanfaatkan teknologi terbaru menjadi langkah paling strategis dalam menghadapi tantangan tersebut. Keberanian dan juga kreativitas para pelaku startup properti dalam menjawab tantangan ini juga akan menjadi penentu keberhasilan mereka dalam mengembangkan bisnis properti di negara yang sedang gencar melakukan pembangunan ini.
Bila disimpulkan, peran aktif startup properti dalam bisnis properti Tanah Air jelas sangat nyata. Model bisnis yang mereka tawarkan bisa dikatakan sangat inovatif dan tak hanya menyederhanakan operasional bisnis yang sudah ada, melainkan juga meningkatkan opersional industri properti.
Seiring dengan berkembangnya era digital, startup properti akan terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan perubahan pasar sehingga bisa menjadi salah satu penggerak utama roda industri properti Indonesia.