Perlu Tahu! Begini Perkembangan Ekonomi di Sektor Perumahan

Perlu Tahu! Begini Perkembangan Ekonomi di Sektor Perumahan
Sumber : Envato

Perkembangan ekonomi di sektor perumahan kian meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk. Permintaan terhadap hunian murah secara tidak langsung mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi negara. Peluang ini menarik para pengusaha untuk berinvestasi.

Mengingat hampir setiap daerah di Indonesia masih memilik lahan yang dapat digunakan untuk membangun perumahan bagi masyarakat, tak heran apabila sektor perumahan diprediksi akan terus berkembang. 

Perkembangan Ekonomi di Sektor Perumahan
Sumber : Envato

Perkembangan Ekonomi di Sektor Perumahan Meningkatkan Perekonomian Negara

Sektor perumahan menempati sektor strategis yang penting layaknya perdagangan, industri, jasa, dan pertanian. Hal ini tak lepas dari peran sektor perumahan sebagai industri padat modal serta padat karya. Adapun beberapa dampak perkembangan di sektor perumahan, antara lain:

Menyerap Banyak Tenaga Kerja

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa di tahun 2021 daya serap tenaga kerja di industri properti mencapai 19 juta. Pada kuartal IV 2021 kontribusi properti meningkat 13.1% dengan persentase 10.48% konstruksi dan 2.6% real estate

Sektor perumahan memberikan multiplier effect (efek ganda) yang besar lantaran mampu menggerakkan industri di sektor lain. Mulai dari keuangan, perdagangan, hingga jasa.  Hal ini tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, melainkan juga membuka banyak lapangan kerja. Terhitung sejak 2020 hingga 2022, sektor properti mampu menyerap sekitar 30 juta tenaga kerja. 

Penerimaan Negara Lancar 

Sektor perumahan merupakan salah satu penghasil pemasukan yang besar bagi negara. Setiap rumah yang berhasil terjual akan memberikan penerimaan negara berupa PPh (Pajak Penghasilan), PPN (Pajak Pertambahan Nilai), BBN (Bea Balik Nama), PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), serta BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan).

Makin banyak proyek pembangunan perumahan, makin besar peluang negara mendapatkan penerimaan tersebut. Sektor perumahan juga mendorong peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) yang memengaruhi perkembangan ekonomi global.

Mendorong Aktivitas Perdagangan di Sekitar Kawasan 

Sektor properti mendorong kegiatan perdagangan di sekitar kawasan pembangunan. Toko bangunan bisa mendapatkan banyak penghasilan dari pembelian material, seperti semen, batu fondasi, baja, pasir, bata, genteng, dan lainnya. Warung makan di sekitar proyek perumahan juga akan mendapatkan pelanggan untuk mengisi tenaga dan perut yang lapar.

Aktivitas tersebut juga meningkatkan kebutuhan akan kredit yang disediakan oleh perbankan maupun pihak penyedia keuangan lainnya. Tak hanya itu saja, ojek, angkutan umum, serta SPBU juga mendapatkan dampak positif dari adanya aktivitas pembangunan perumahan. Keberadaan proyek perumahan efektif mendorong sektor lain yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan ekonomi negara.

Tips Memulai Bisnis Perumahan 

Mengingat perkembangan ekonomi di sektor perumahan tumbuh subur, Anda bisa memanfaatkan hal ini untuk mendapatkan keuntungan. Meskipun investasi di sektor properti termasuk jangka panjang, Anda bisa menghasilkan pemasukan yang berkelanjutan. Untuk memulai bisnis perumahan, berikut tips sederhana yang bisa Anda terapkan.

Pelajari Bisnis Properti

Sangat penting untuk mempelajari dasar bisnis sebelum bergelut di bidang properti. Memahami hal tersebut akan membantu Anda untuk menilai prospek suatu bisnis, mengantisipasi kemungkinan yang bisa saja terjadi, merancang strategi dan promosi bisnis, serta mengambil keputusan maupun solusi bisnis yang diperlukan. 

Memahami bisnis properti juga akan membantu Anda menjawab keinginan dan kebutuhan konsumen. Makin banyak yang dipelajari, Anda akan makin mudah menjawab seluruh pertanyaan yang dilontarkan oleh konsumen. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan kepercayaan bahwa Anda merupakan seorang profesional di bidangnya. Dampaknya, persentase konsumen untuk membeli hunian makin besar.

Memulai dari Diri Sendiri

Memulai bisnis perumahan membutuhkan modal besar. Hal ini kerap menjadi kendala. Namun, Anda bisa menggunakan uang tabungan untuk menambah modal usaha. Bisa juga dengan menyewakan atau menjual properti yang dimiliki sebagai modal. Apabila diperlukan, Anda bisa mengambil pinjaman di bank dengan jaminan. 

Ketika bisnis mulai berjalan, disarankan untuk memberikan metode pembayaran yang bervariasi. Pasalnya, tidak semua konsumen mampu membeli hunian secara tunai. Anda juga bisa bekerja sama dengan perbankan atau penyedia layanan keuangan, seperti Dana Syariah untuk membantu proses pembelian rumah dengan angsuran. Metode ini akan meningkatkan peluang konsumen untuk membeli rumah impian yang Anda tawarkan.

Selalu Cek Tren Terkini

Sebagai pebisnis, Anda harus mengikuti tren terkini untuk mengetahui permintaan pasar. Berbekal tren terkini, Anda bisa menciptakan hunian yang diinginkan oleh calon konsumen. Memahami tren terkini juga memungkinkan Anda untuk selangkah lebih unggul dari kompetitor dan memperbesar peluang penjualan unit perumahan.

Dana Syariah hadir untuk memudahkan Anda mendapatkan hunian idaman dengan cicilan sesuai hukum Islam. Kehadiran Dana Syariah membuat proses pengajuan kredit syariah kepemilikan rumah dengan lebih cepat. Angsurannya pun lebih ringan.

Tunggu apa lagi? Unduh Dana Syariah melalui Play Store atau App Store dan wujudkan hunian impian Anda!

Leave a Reply