Pertumbuhan adalah sesuatu yang kerap diasosiasikan dengan hal positif: pertumbuhan tanaman, pertumbuhan anak, dan pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ekonomi, pertumbuhan bisa dinilai dari banyak faktor dan dipengaruhi oleh berbagai faktor juga. Salah satunya adalah digitalisasi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai pertumbuhan ekonomi, permasalahan ekonomi, dan peluang pertumbuhan ekonomi di era digital. Ini adalah informasi yang penting, tidak hanya bagi pakar ekonomi dan pengusaha, tetapi juga untuk individu seperti Anda.
Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi atau economic growth? Menurut Investopedia, secara sederhana, pertumbuhan ekonomi mengacu pada kenaikan produksi agregat dalam suatu perekonomian baik dalam skala perusahaan maupun negara. Di sebuah negara, pertumbuhan ekonomi biasanya ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan nasional.
Ketika ekonomi mengalami pertumbuhan, terjadi peningkatan nilai barang dan jasa secara ekonomi. Efeknya, ini akan meningkatkan lebih banyak keuntungan bagi bisnis misalnya harga saham yang mengalami kenaikan. Ketika saham naik, perusahaan memiliki lebih banyak modal untuk berinvestasi dan mempekerjakan lebih banyak karyawan.
Saat peluang kerja meningkat, pendapatan masyarakat juga meningkat. Konsumen memiliki lebih banyak uang untuk membeli produk maupun layanan tambahan. Pembelian ini secara langsung akan mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi juga. Karena itulah, semua negara menginginkan pertumbuhan ekonomi yang positif.
Karena pertumbuhan ekonomi sangat penting, tidak heran jika ini menjadi indikator ekonomi yang paling banyak diperhatikan.
Seperti yang sudah disebutkan di awal artikel, pertumbuhan ekonomi itu bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang bisa memengaruhi pertumbuhan ekonomi di sebuah negara antara lain adalah:
SDM merupakan salah satu aspek penentu yang penting dalam pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Kualitas dan kuantitas SDM yang tersedia dapat secara langsung berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.
Kualitas SDM sendiri tergantung pada pendidikan, keterampilan, kemampuan kreatif serta pelatihan. Jika SDM sebuah negara terampil dan terlatih dengan baik, kualitasnya akan baik juga. SDM tidak boleh kurang atau terlalu banyak. Jumlahnya harus cukup memadai sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan.
Sumber daya alam termasuk semua sumber daya yang diproduksi oleh alam baik di darat maupun di bawah tanah. Sumber daya darat termasuk tanaman, sumber daya air dan lanskap. Sementara SDA yang ada di dalam tanah termasuk minyak, gas alam, logam, non logam dan mineral.
Pembentukan modal mencakup tanah, bangunan, mesin, listrik, transportasi dan media komunikasi. Memproduksi serta memperoleh semua produk buatan manusia ini disebut sebagai capital formation atau pembentukan modal.
Teknologi melibatkan penerapan metode ilmiah dan teknik produksi. Dengan kata lain teknologi bisa didefinisikan sebagai sifat dan jenis instrumen teknis yang digunakan sejumlah tenaga kerja tertentu. Salah satu teknologi yang semakin meluas digunakan di berbagai sektor industri saat ini adalah teknologi digital.
Pemanfaatan teknologi digital atau digitalisasi merupakan proses penggunaan alat dengan sistem komputer dan pengoperasian yang otomatis (dengan intervensi tenaga manusia yang lebih sedikit atau bahkan tanpa intervensi sama sekali).
Keberadaan teknologi digital di berbagai sektor terbukti telah memudahkan dan menyederhanakan berbagai proses kerja yang mengarah pada kenaikan produktivitas dan profitabilitas.
Sosial politik atau sospol memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di sebuah negara. Faktor sosial melibatkan kebiasaan, nilai, tradisi, dan kepercayaan tertentu yang dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi—hingga mencapai tahap tertentu.
Selain itu, faktor politik, seperti misalnya partisipasi atau dukungan pemerintah dalam merancang dan menjalankan berbagai kebijakan, juga mempunyai andil yang besar pada pertumbuhan ekonomi.
Cara paling umum yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah PDB rill. PDB riil adalah nilai total barang dan jasa yang diproduksi. Ada 3 metode yang dipakai untuk mengukur PDB yakni:
Pertumbuhan ekonomi kita saat ini tidak terlepas dari digitalisasi. Penetrasi internet yang semakin pesat hingga munculnya berbagai aplikasi memudahkan individu bahkan perusahaan untuk mengoptimalkan potensi yang mereka miliki. Apa saja tantangan dan peluang pertumbuhan ekonomi di era digital ini?
Salah satu kemudahan di era digital ini adalah ketersediaan data dan analitik yang semakin luas. Data dan analitik bisa digunakan oleh para pemilik bisnis untuk memahami lebih jauh tren pasar, perilaku konsumen serta strategi kompetitif.
Di sisi lain, ini juga mendatangkan tantangan yang tidak kalah besar. Pengguna harus bisa memastikan kualitas data, keamanan dan privasi. Masalah etika dan hukum juga perlu diperhatikan agar data dapat dimanfaatkan secara efektif.
Penerapan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence serta otomatisasi memudahkan berbagai tugas manusia. Ini secara langsung bisa meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kualitas serta menghadirkan produk/layanan yang baru.
Di sisi lain, tantangan muncul karena keduanya bisa memengaruhi permintaan dan penawaran tenaga kerja, keterampilan, pendidikan serta distribusi kekayaan, pendapatan dan kesejahteraan.
Globalisasi dan keberlanjutan menawarkan peluang bagi ekonomi bisnis untuk memperluas cakupan, jangkauan dan dampaknya serta mampu mengatasi berbagai tantangan global yang mendesak seperti kemiskinan, perubahan iklim dan kesehatan.
Di sisi lain, keduanya juga bisa menghadirkan ketidakpastian seperti sengketa perdagangan, ketidakstabilan politik hingga degradasi lingkungan.
Kebijakan fiskal dan moneter dapat berpengaruh pada kinerja ekonomi makro dan stabilitas ekonomi serta perilaku ekonomi mikro dan insentif perusahaan serta konsumen. Di era digital, kebijakan fiskal menghadapi sejumlah tantangan baru seperti adaptasi dengan transformasi digital sistem keuangan dan lain sebagainya.
Platform digital dan jaringan digital adalah sistem online yang menghubungkan antara pengguna, penyedia dan perantara berbagai barang dan jasa. Ini termasuk e-commerce, media sosial, sistem cloud dan fintech.
Platform dan jaringan digital dapat menciptakan pasar baru, menurunkan hambatan, meningkatkan persaingan serta mendorong kolaborasi dan inovasi. Tapi secara bersamaan, keduanya juga bisa menantang model bisnis tradisional dan asumsi ekonomi bisnis seperti struktur pasar, penetapan harga, regulasi dan tata kelola.
Danasyariah sebagai salah satu perusahaan fintech hadir menjadi bagian dalam pertumbuhan ekonomi di era digital. Kami memberikan layanan yang akan memudahkan Anda untuk mengajukan pembiayaan atau menjadi pendana. Klik di sini untuk informasi selengkapnya.