Investasi dalam properti telah menjadi salah satu pilihan paling menarik dan stabil untuk membangun kekayaan. Baik investor pemula atau berpengalaman, memilih properti yang tepat adalah kunci mencapai kesuksesan dalam dunia investasi properti.
Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa properti menarik untuk dijadikan investasi serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan saat memilih properti untuk kepentingan investasi. Untuk itu, simak sampai habis uraian berikut ini, ya.
Properti adalah aset yang paling menarik untuk dijadikan instrumen investasi. Di Indonesia misalnya, investasi properti merupakan yang tertinggi keempat dari lima industri lainnya yang berkontribusi terhadap realisasi aktivitas investasi di Tanah Air.
Pada kuartal pertama 2023, investasi properti mencapai angka Rp328,9 triliun atau mengalami kenaikan sekitar 16,5% pada periode yang sama di tahun 2022. Dalam hal ini, kegiatan investasi properti terjadi pada produk properti perkantoran, kawasan industri, dan perumahan.
Data tersebut menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap investasi properti. Untuk lebih jelasnya, berikut sejumlah alasan mengapa properti menjadi produk investasi yang menarik.
Memiliki properti adalah salah satu cara untuk menambah pemasukan bulanan. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperti membangun kos-kosan atau menyewakan rumah yang tidak dihuni. Kamu bisa menggunakan skema pembayaran bulanan atau tahunan sesuai jenis properti yang kamu sewakan.
Harga properti cenderung naik setiap tahunnya. Kenaikan harga ini tak hanya berdampak pada penjualan saja, tetapi juga pada kegiatan sewa menyewa. Bila harga properti naik, otomatis harga sewa juga akan naik. Di samping itu, kenaikan harga properti bersifat solid sehingga dapat dipastikan kamu akan tetap untung.
Investasi properti juga berfungsi untuk melindungi aset dari efek inflasi. Saat tingkat inflasi tinggi, maka harga barang dan jasa ikut meningkat. Sementara pada properti, sektor ini berpotensi untuk mengalami apresiasi harga yang bisa melebihi tingkat inflasi. Dengan kata lain, nilai investasi kamu tetap terjaga atau bahkan naik saat inflasi terjadi.
Diversifikasi penting dalam aktivitas investasi karena membantu mengurangi risiko. Dengan melakukan investasi properti, maka kamu telah melakukan diversifikasi portofolio. Jadi, saat produk investasi lainnya, misal saham, mengalami penurunan, aset properti kamu mungkin masih stabil atau bahkan naik nilainya.
Investasi properti tidak terbatas pada produk properti tertentu. Kamu bisa memilih melakukan investasi properti, seperti rumah tapak, apartemen, tanah, kos-kosan, gedung komersial, pabrik, dan masih banyak lagi. Pilihan yang beragam ini memungkinkan kamu untuk menyesuaikan strategi investasi kamu sesuai dengan tujuan.
Memilih properti yang tepat untuk dijadikan investasi adalah langkah penting dalam meraih kesuksesan berinvestasi. Berikut beberapa faktor yang perlu dievaluasi saat memilih properti untuk investasi.
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan sebelum memilih properti untuk kebutuhan investasi adalah memiliki pemahaman yang mendalam terkait tujuan investasi kamu. Untuk membantu kamu menetapkan tujuan yang jelas, kamu bisa menggunakan sejumlah pertanyaan di bawah ini:
Kedua pertanyaan di atas bisa membantu kamu menentukan jenis properti yang paling sesuai dengan kebutuhan investasi. Bila tujuan kamu berinvestasi adalah mendapatkan pemasukan pasir, maka pilih properti yang memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan sewa yang stabil, seperti kontrakan atau kos.
Di sisi lain, bila kamu lebih fokus dan kenaikan harga, maka pilih properti yang bisa dijual dengan harga tinggi, seperti tanah atau rumah tapak. Untuk tujuan investasi ini, perhatikan potensi pertumbuhan nilai properti di masa depan dan perkembangan lingkungan sekitar.
Lokasi adalah salah satu faktor paling krusial yang dapat menentukan keberhasilan dalam melakukan investasi properti. Properti yang berada di lokasi strategis jelas memiliki potensi pertumbuhan nilai yang jauh lebih tinggi. Jadi, pertimbangkan faktor-faktor seperti aksesibilitas ke fasilitas umum, keamanan lingkungan, dan perkembangan ekonomi di wilayah properti yang kamu incar.
Di sisi lain, lokasi yang strategis juga berdampak langsung pada daya tarik pembeli atau penyewa. Bila properti kamu berada di lokasi yang dekat dengan kawasan perkantoran atau kampus, kamu akan lebih mudah mendapatkan penyewa atau pembeli.
Selain lokasi, perhatikan pula potensi apresiasi atau kenaikan harga properti di masa depan. Evaluasi tren pasar properti di wilayah tersebut dan pertimbangkan beberapa faktor terkait. Faktor tersebut antara lain revitalisasi kawasan, tingkat pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan properti, dan rencana pembangunan infrastruktur. Makin baik potensi kenaikan harga, makin besar pula peluang kamu untuk mendapatkan imbal hasil yang menarik dari investasi ini.
Selain itu, pertimbangkan pula kondisi properti itu sendiri. Apakah properti tersebut masih harus diperbaiki? Jika demikian, cari tahu berapa biaya yang diperlukan untuk memperbaikinya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan? Semua ini harus dipertimbangkan dengan matang guna menghitung potensi kenaikan harga properti.
Manajemen properti yang efektif merupakan kunci penting untuk menjaga properti agar tetap berada dalam kondisi yang baik guna mengoptimalkan keuntungan. Kamu perlu memutuskan apakah kamu akan mengelola properti itu sendiri atau menggunakan jasa manajemen properti yang profesional.
Bila kamu memutuskan untuk mengelola properti sendiri, pastikan kamu memiliki waktu luang dan pengetahuan yang memadai untuk merawat, menyewakan, dan mengurus administrasi properti. Kalau kamu memilih untuk menggunakan jasa manajer properti, carilah yang memiliki reputasi baik dan pengalaman yang relevan dalam mengelola properti serupa.
Seperti produk investasi lainnya, investasi properti juga memiliki risikonya sendiri. Beberapa risiko yang mungkin akan kamu hadapi antara lain fluktuasi pasar properti, penyewa nunggak membayar sewa, dan biaya perawatan atau pemeliharaan. Risiko-risiko ini penting untuk dipahami agar selanjutnya bisa dilakukan pencegahan.
Salah satu tindakan pencegahan yang bisa kamu lakukan adalah dengan memiliki dana khusus untuk mengatasi situasi darurat seperti renovasi dadakan atau kehilangan penyewa. Selain itu, pertimbangkan pula untuk membeli asuransi properti agar investasi properti kamu terlindungi dari risiko yang tak terduga.
Properti memang sangat menarik untuk dijadikan produk investasi. Namun dalam memilih jenis properti untuk investasi, pertimbangkan kelima hal di atas terlebih dahulu.
Sebab, keberhasilan investasi properti bergantung pada cara pemilihan properti yang bijak. Dengan begitu, investasi properti dapat memberikan imbal hasil yang optimal.