Buat kamu yang saat ini punya rencana buat beli rumah di kota-kota besar seperti Jakarta, tentu bukan perkara yang mudah. Pasalnya, harga tanah terus meroket, ruang terbatas, tetapi kebutuhan akan tempat tinggal makin mendesak. Namun, kondisi ini justru mendorong munculnya tren hunian baru, yakni rumah compact.
Rumah compact menawarkan solusi cerdas dan modern buat kamu yang ingin punya rumah di atas lahan sempit tetapi tetap fungsional. Konsep ini bahkan makin populer, khususnya di kalangan generasi muda yang mendambakan hunian nyaman, praktis, hemat di ongkos, dan pastinya estetik.
Sederhananya, rumah compact adalah hunian dengan desain minimalis yang memaksimalkan fungsi dari setiap sudut ruangan. Umumnya, tipe rumah ini dibangun di atas lahan sempit tetapi bangunan rumahnya dirancang agar tetap terasa lega, terang, dan pastinya nyaman dihuni.
Mungkin banyak yang beranggapan bahwa rumah di lahan sempit pastinya rasanya sesak. Namun, justru sebaliknya, rumah compact didesain agar setiap inci ruang bisa dimanfaatkan dengan baik. Desainnya sendiri fokus pada efisiensi, multifungsi, dan kenyamanan tanpa harus mengorbankan keindahan. Bahkan, rumah jenis ini makin banyak peminatnya, khususnya di kota-kota besar.
Contoh rumah compact bisa dilihat dari ukurannya, seperti rumah-rumah pada Program Sejuta Rumah (PSR). Menurut data dari Kementerian PUPR, Program Sejuta Rumah (PSR) telah berhasil membangun 79.568 unit rumah hingga Februari 2024. Sebagian besar rumah tersebut dibangun dengan desain efisien dan sederhana yang sesuai dengan konsep rumah compact.
Buat kamu yang masih penasaran, berikut adalah beberapa karakteristik atau ciri khas rumah compact:
Rumah compact umumnya menggunakan konsep open space. Artinya, ruangan di dalam ruang dibuat terbuka tanpa banyak pembatas dinding. Misalnya, ruang keluarga menyatu dengan ruang makan atau dapur. Tujuannya agar rumah terasa lebih luas dan tidak sumpek.
Rumah dengan desain compact umumnya didominasi dengan warna putih, abu-abu, atau beige. Warna-warna ini memberi kesan lega, bersih, dan tenang. Pokoknya cocok banget buat kamu yang suka dengan desain-desain minimalis.
Jendela besar, ventilasi dengan desain silang, dan plafon tinggi umumnya digunakan pada rumah yang compact. Tujuannya agar cahaya alami mudah masuk dan udara bisa bersirkulasi dengan lebih baik.
Untuk mengatasi lahan sempit, maka rumah compact dibangun ke atas. Biasanya, rumah ini dibangun dengan konsep mezzanine atau lantai tambahan di dalam rumah agar bisa menambah ruang fungsional untuk kamar tidur atau area kerja.
Bukan hanya soal desain yang ciamik, rumah compact juga menawarkan banyak keuntungan yang mungkin selama ini belum kamu sadari:
Melansir Rumah123, rumah compact yang umumnya berukuran 20-40 meter persegi memiliki harga yang relatif lebih murah karena ukurannya yang kecil. Jadi, buat kamu yang punya modal terbatas, rumah jenis ini bisa kamu jadikan pertimbangan. Kendati murah, kamu tetap harus mempertimbangkan kualitas materialnya. Sebab, salah memilih material akan membuat kamu boncos karena biaya renovasi.
Mengingat ukurannya lebih kecil, otomatis kamu tidak perlu repot membersihkan banyak area rumah. Waktu bersih-bersih juga lebih singkat dan bahkan biaya perawatannya pun lebih hemat. Jadi, cocok banget buat kamu yang sibuk bekerja di luar rumah.
Rumah compact umumnya didesain dengan memperhatikan prinsip berkelanjutan. Pasalnya, rumah ini dibangun dengan sedikit sumber daya, didesain agar memiliki ventilasi alami, dan penggunaan energi yang lebih hemat. Dengan kata lain, makin kecil rumah, makin rendah pula jejak karbon yang dihasilkan. Buat kamu yang peduli terhadap lingkungan, rumah ini cocok kamu jadikan pilihan.
Secara tidak langsung, tinggal di rumah yang mungil menuntut kamu untuk lebih selektif dalam membeli barang. Tidak akan ada lagi ruang di dalam rumah untuk menyimpan barang-barang yang tidak begitu kamu butuhkan. Dengan begitu, rumah terlihat lebih teratur dan kamu bisa fokus pada barang-barang yang memang krusial.
Tren rumah dengan desain compact sedang digandrungi pasar. Banyak pengembang kini menawarkan rumah minimalis di lokasi strategis dengan harga lebih rendah dari rumah yang besar. Tentu ini bisa jadi peluang investasi, baik untuk dijual kembali atau disewakan.
Bagaimana, tertarik untuk membangun rumah compact? Tren desain rumah ini tampaknya bukan sekadar tren sesaat. Justru ia menjawab kebutuhan zaman di mana lahan makin terbatas, harga properti terus meroket, dan gaya hidup masyarakat modern makin dinamis. Jadi, buat kamu yang ingin punya rumah sendiri tanpa harus mengorbankan efisiensi, kenyamanan, dan estetika, rumah compact adalah jawabannya.