5 Strategi Jitu E-Commerce Selama Musim Liburan

5 Strategi Jitu E-Commerce Selama Musim Liburan

Musim liburan seperti tahun baru atau hari raya bukan hanya menjadi waktu untuk bersantai dan berkumpul kembali bersama keluarga besar. Liburan juga menjadi peluang emas bagi para pelaku bisnis e-commerce untuk mendulang keuntungan dengan meningkatkan penjualan.

Dengan bergesernya perilaku konsumen dalam berbelanja dan meningkatnya tingkat permintaan, strategi yang tepat dapat mendorong bisnis e-commerce untuk menghasilkan keuntungan yang besar. Mau tahu seperti apa strategi penjualan yang tepat untuk bisnis e-commerce saat memasuki musim liburan? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Peluang Menarik Musim Liburan untuk E-Commerce 

E-Commerce

Sebelum membahas strategi penjualan untuk bisnis e-commerce, mari simak terlebih dahulu mengapa musim liburan menjadi peluang menarik bagi e-commerce untuk meningkatkan keuntungan. Ada sejumlah faktor yang membuat momentum liburan menjadi waktu yang strategis bagi para pelaku bisnis online.

1. Meningkatnya permintaan

Musim liburan identik dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk barang. Mulai dari pakaian hingga produk makanan, masyarakat memburunya untuk memeriahkan suasana liburan. Hal ini menciptakan peluang besar bagi bisnis e-commerce untuk memperbanyak stok produk mereka guna memenuhi tingkat permintaan yang tinggi.

2. Pengaruh media sosial

Data dari laman Salesforce menunjukkan bahwa interaksi masyarakat dengan iklan-iklan di media sosial cenderung meningkat selama tahun 2023, khususnya pada saat liburan. Makin banyak orang yang berinteraksi dengan iklan-iklan produk di platform media sosial, makin besar pula kemungkinan masyarakat untuk melakukan pembelian produk tersebut. 

3. Tren “buy-online-pickup-in-store

Masih melansir dari sumber yang sama, tren belanja “buy-online-pickup-in-store” telah menjadi tren yang cukup signifikan dan memengaruhi perilaku belanja konsumen. Tren ini mendorong masyarakat untuk memesan barang secara online dan mengambil produk yang dibeli di toko fisik. Di Indonesia, tren ini sudah dilakukan oleh salah satu perusahaan penyedia jasa pesan antar makanan online.

4. Potensi untuk meningkatkan keuntungan

Dengan meningkatnya tingkat permintaan masyarakat dan engagement konsumen di ranah online, musim liburan jelas membuka peluang nyata bagi para pelaku bisnis e-commerce untuk meningkatkan penjualan. Untuk itu, pebisnis memerlukan strategi penjualan yang tepat agar dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal selama periode ini.

5. Peningkatan kesadaran merek

Musim liburan juga menjadi waktu yang tepat bagi bisnis untuk meningkatkan kesadaran merek masyarakat. Dengan memberikan penawaran khusus dan melakukan strategi pemasaran yang menarik, bisnis e-commerce mampu memperluas jangkauan pasar sekaligus meningkatkan penjualan selama musim liburan.

Dengan memahami dan mengambil peluang yang ada selama musim liburan, bisnis e-commerce dapat meningkatkan penjualan secara signifikan, bahkan melebihi momen-momen biasa. Selain itu, momen liburan juga menjadi momen krusial bagi bisnis online untuk memperkuat posisi mereka di pasar online.

Strategi Meningkatkan Penjualan E-Commerce

E-Commerce

Bisnis di e-commerce memerlukan strategi yang cermat untuk meningkatkan penjualan selama musim liburan. Dengan memanfaatkan peluang yang ada secara optimal dan menerapkan strategi yang tepat, bisnis e-commerce tentunya bisa meraih kesuksesan yang signifikan selama musim-musim liburan. Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mendorong penjualan bisnis e-commerce saat musim liburan.

1. Memberikan promosi khusus

Menjelang liburan, banyak orang yang memburu barang-barang tertentu untuk memeriahkan suasana liburan. Bisnis e-commerce bisa memanfaatkan momen ini dengan memberikan promosi khusus untuk barang-barang tertentu agar lebih menarik perhatian calon konsumen.

Promosi khusus seperti diskon, paket bundling, atau subsidi ongkos kirim merupakan beberapa strategi yang efektif untuk meningkatkan daya tarik pembeli. Dengan cara ini, e-commerce bisa memikat lebih banyak konsumen yang sedang mencari penawaran-penawaran menarik selama periode belanja yang intensif ini.

2. Pemasaran email spesial liburan

Pemasaran via email masih menjadi salah satu metode pemasaran digital yang cukup efektif. Untuk itu, bisnis e-commerce disarankan untuk tetap menerapkan pemasaran via email, terutama menjelang perayaan-perayaan tertentu, seperti liburan tahun baru.

Email pemasaran juga harus dibuat semenarik mungkin agar bisa mendorong penerima email untuk melakukan pembelian. Misalnya email harus pendek dan disertai dengan visual menarik. Sertakan pula tulisan copy yang berkaitan dengan momen saat itu, misalnya “New Year Sales”. Jangan lupa juga untuk menambahkan CTA yang singkat, padat, dan bersifat persuasif, seperti “dapatkan diskon ongkir sekarang juga”.

3. Mempersiapkan produk khusus

Strategi penjualan selanjutnya adalah dengan menawarkan produk atau koleksi yang sesuai dengan tema liburan. Pendekatan ini relatif efektif untuk menarik minat masyarakat. Dalam hal ini, bisnis e-commerce bisa menyesuaikan inventaris mereka dengan mencakup produk-produk yang bakal populer selama musim liburan, seperti produk bertema hari raya, dekorasi tahun baru, paket sembako terjangkau, dan lain sebagainya. Dengan cara ini, bisnis dapat menarik perhatian calon konsumen dan meningkatkan penjualan.

4. Memaksimalkan momen-momen THR

Musim liburan seperti akhir tahun atau perayaan hari raya identik dengan penerimaan Tunjangan Hari Raya (THR). Nah, momen ini bisa menjadi kesempatan emas bagi e-commerce untuk mendorong penjualan.

Bisnis online bisa memberikan promosi khusus dan menyesuaikan pendekatan pemasaran saat daya beli masyarakat sedang tinggi-tingginya karena ingin menggunakan THR mereka. Penawaran khusus seperti gratis ongkos kirim atau diskon tambahan bisa mendorong konsumen untuk melakukan lebih banyak pembelian.

5. Pengelolaan waktu pengiriman produk

Melonjaknya penjualan produk selama musim liburan atau menjelang liburan identik dengan meningkatnya pengiriman barang. Hal ini sering kali menyebabkan perusahaan logistik mengalami kelebihan kapasitas sehingga pengiriman barang menjadi terlambat.

Untuk meminimalkan risiko tersebut, bisnis e-commerce harus memastikan pengiriman barang tetap berjalan lancar. Apabila diprediksi akan ada keterlambatan, informasikan kepada pelanggan untuk meminimalkan potensi menurunnya tingkat kepuasan konsumen. Dengan begitu, bisnis bisa membangun kepercayaan dengan pelanggan dan meningkatkan pengalaman mereka dalam berbelanja.

Dengan menerapkan strategi-strategi di atas secara bijak, bisnis e-commerce dapat meningkatkan penjualan dan meraih kesuksesan besar selama musim liburan. Tentunya, setiap strategi harus dikaji secara mendalam terlebih dahulu sebelum akhirnya diterapkan. Hal ini guna meminimalkan risiko kerugian, seperti kelebihan stok barang, ketidakpuasan konsumen, dan lain sebagainya.

Jadi, selain menyiapkan strategi penjualan, bisnis e-commerce juga harus menyiapkan mitigasi risiko selama musim liburan.

Leave a Reply