Tips Bertahan di Tengah Melemahnya Daya Beli

Indonesia dikabarkan mengalami penurunan daya beli. Kondisi ini menuntut masyarakat untuk mengevaluasi kembali pengeluarannya agar tetap bisa bertahan di tengah ketidakstabilan ini.
Sumber : Freepik

Makin hari, harga kebutuhan pokok makin mahal. Bahkan pengeluaran bulanan terasa lebih berat dari tahun-tahun sebelumnya dan ini membuat uang belanja makin membengkak. Tentu, bukan kamu saja yang merasakannya. Faktanya, memang daya beli masyarakat Indonesia saat ini sedang melemah.

Fenomena ekonomi ini tak boleh dipandang sebelah mata. Pasalnya, ketika daya beli masyarakat anjlok, bukan hanya belanja bulanan rumah tangga saja yang terganggu, tetapi juga dapat memengaruhi stabilitas keuangan keluarga dan bahkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Namun, di tengah situasi seperti ini, masih ada banyak langkah cerdas untuk bertahan.

Daya Beli
Sumber : Freepik

Daya Beli Masyarakat Indonesia Menurun

Menurut laporan Bank Indonesia (BI) yang dikutip oleh MetroTV, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2025 turun 5,3 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dari 126,4 menjadi 121,1. Ini merupakan penurunan yang terjadi selama tiga bulan berturut-turut dan merupakan yang terendah sejak Oktober 2024.

Lebih parahnya lagi, penurunan ini terjadi saat Ramadan yang termasuk periode yang biasanya identik dengan peningkatan daya beli. Survei BI juga menunjukkan bahwa proporsi pengeluaran terhadap pendapatan mengalami kenaikan dari 74,7% menjadi 75,3%. Sementara itu, proporsi pendapatan yang disimpan justru mengalami penurunan dari 14,7% menjadi 13,8%. Ini artinya, masyarakat mulai menggunakan tabungan mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Sementara itu, menurut Muhammad Hanif Dhakiri, Wakil Ketua Komisi XI DPR melalui MetroTV mengungkapkan bahwa ini adalah alarm keras bahwa daya beli masyarakat Indonesia masih tertekan dan pendapatan tetap belum mencukupi. Apabila ini dibiarkan, maka bisa berakibat pada perlambatan ekonomi mengingat konsumsi rumah tangga adalah tulang punggung Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Dampak Melemahnya Daya Beli Masyarakat

Saat daya beli masyarakat menurun, dampaknya tak hanya terjadi pada individu atau keluarga, tetapi juga seluruh lapisan kehidupan sosial dan ekonomi. Salah satu efek nyata yang akan kamu rasakan adalah menurunnya konsumsi. Kamu mungkin akan mulai mengurangi pengeluaran untuk barang-barang non-esensial, seperti hiburan. Hal ini tentu akan menciptakan efek domino pada bisnis-bisnis kecil dan UMKM di bidang terkait.

Kedua, banyak orang akan mulai menggunakan tabungan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Akibatnya, mereka yang sudah memiliki dana darurat mau tidak mau harus menggunakannya, terlebih jika mereka mengalami PHK.

Selain itu, menurunnya daya beli masyarakat juga dapat mengakibatkan menurunnya kualitas hidup. Hal ini karena kenaikan harga barang dan jasa sering kali tidak dibarengi dengan kenaikan upah. Mau tidak mau, masyarakat mungkin harus mulai mengurangi konsumsi atau bahkan menunda biaya kesehatan yang bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang.

Tips Bertahan di Tengah Menurunnya Daya Beli

Kondisi ekonomi saat ini memang berat tetapi bukan berarti kamu tidak bisa beradaptasi. Dengan menerapkan strategi yang tepat, kamu bisa menjaga stabilitas keuangan keluarga dan tetap menjalani hidup dengan tenang. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu lakukan untuk bertahan di tengah menurunnya daya beli:

1. Utamakan kebutuhan pokok

Langkah pertama tentu saja adalah menyusun ulang anggaran belanja bulanan kamu. Pastikan kebutuhan dasar seperti makanan, listrik, air, dan kesehatan menjadi fokus utama. Selain itu, kurangi pula pembelian barang atau layanan yang sifatnya konsumtif.

2. Tingkatkan ketahanan pangan di rumah

Melansir laman Tempo, salah satu strategi untuk bertahan di tengah menurunnya daya beli adalah dengan meningkatkan ketahanan pangan di rumah. Caranya adalah dengan menanam sendiri sayuran di rumah atau menggunakan metode hidroponik. Selain bisa menghemat anggaran belanja, kamu juga bisa menjadi lebih mandiri secara pangan. Kamu bisa menanam tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat dan perawatannya mudah seperti kangkung, tomat, dan cabai.

3. Cari pemasukan tambahan

Jika kamu hanya mengandalkan satu sumber pemasukan saja, rasanya banyak kebutuhan kamu yang akan sulit kamu penuhi. Untuk itu, pertimbangkan untuk mencari pemasukan tambahan. Kamu bisa mencoba membuka usaha kecil yang sesuai dengan kemampuan kamu, seperti jualan online atau menawarkan jasa berbasis keterampilan seperti desain, tulis-menulis, coding, dan lain sebagainya.

4. Pertimbangkan investasi

Di masa-masa ekonomi yang serba tidak pasti ini, kamu harus mulai menjaga nilai uang kamu. Sebab, kenaikan harga barang dan jasa atau inflasi bisa menggerus nilai uang kamu. Jika memungkinkan, kamu bisa mulai investasi seperti emas karena mudah dan nilainya cenderung stabil.

Selain itu, kamu juga bisa berinvestasi dengan menjadi pendana di Danasyariah. Platform P2P financing ini menawarkan pendanaan proyek-proyek properti secara syariah. Kamu bisa mendanai proyek mulai dari 1 jutaan saja dengan imbal hasil mulai dari 12% per tahun. Produk investasi satu ini cocok untuk melindungi nilai sekaligus memproduktifkan uang kamu.

Penurunan Daya Beli Tidak Bisa Dikendalikan

Dari pembahasan singkat di atas, bisa dipahami bahwa menurunnya daya beli masyarakat bukanlah sesuatu yang bisa kamu kendalikan secara langsung. Namun kamu masih bisa mengontrol bagaimana kamu harus merespons kondisi ini. Dengan menerapkan strategi keuangan yang bijak dan menyesuaikan gaya hidup, rasanya bukan hal yang mustahil untuk tetap bisa bertahan bahkan dalam situasi paling sulit sekali pun.

Jadi, sekaranglah waktu yang tepat untuk mengevaluasi kembali kondisi finansial dan prioritas kebutuhanmu. Jangan tunggu sampai krisis ekonomi ini memukul telak. Ingat, kamu tidak sendirian menghadapi situasi ini. 

Banyak orang lain di luar sana yang mengalami hal serupa. Bedanya, mereka mungkin sudah mengambil tindakan sejak awal sehingga bisa lebih tenang meski kondisi ekonomi nasional sedang tidak stabil.

Leave a Reply