7 Tips Efektif Mengatur Keuangan Setelah Ramadan

7 Tips Efektif Mengatur Keuangan Setelah Ramadan

Setelah melewati bulan Ramadan yang penuh berkah dan merayakan kemenangan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri, sering kali kondisi keuangan akan menjadi tidak stabil. Sebab, liburan selama hari-hari akhir Ramadan dan lebaran diisi dengan kegiatan bersama orang-orang terkasih. 

Selain itu, keperluan untuk kumpul bersama sering kali akan meninggalkan dampak pada keuangan. Oleh sebab itu, mengatur keuangan setelah Ramadan menjadi langkah penting untuk memastikan kembali stabilitas kondisi keuangan.

7 Tips Efektif Mengatur Keuangan Setelah Ramadan 

Mengatur Keuangan

Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah tips untuk mengatur keuangan setelah Ramadan agar kondisi finansial kembali stabil.

1. Mencatat pengeluaran

Langkah yang pertama untuk mengatur keuangan setelah Ramadan adalah mencatat pengeluaran. Langkah ini penting untuk dilakukan saat seseorang ingin mengatur keuangannya. Hal ini karena pencatatan adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah pengeluaran bulanan sudah sesuai dengan bujet atau belum.

Melalui pencatatan ini pula, akan terlihat berapa banyak pengeluaran yang sifatnya riil dan dadakan. Lebih lanjut, kamu bisa menggunakan catatan tersebut untuk melakukan introspeksi diri apabila ada pengeluaran yang melebihi rencana awal, terlebih saat lebaran. Nah, catatan tersebut selanjutnya bisa kamu manfaatkan untuk menyusun anggaran yang harus kamu siapkan saat Ramadan dan lebaran di tahun berikutnya.

2. Atur kembali anggaran

Setelah membuat dan mengevaluasi catatan pengeluaran selama Ramadan dan lebaran, langkah berikutnya yang perlu kamu lakukan adalah mengatur kembali alokasi dana keuangan. Caranya adalah dengan membuat daftar kebutuhan atau pengeluaran yang wajib dibayarkan setiap bulannya atau sampai tanggal penerimaan pendapatan di bulan berikutnya.

Selain itu, pastikan pula untuk mencatat apa saja yang termasuk kebutuhan pokok bulanan dan angsuran yang harus dibayarkan setiap bulan. Langkah ini ditujukan agar kamu bisa mengatur ulang rincian anggaran dan pengeluaran serta menghapus atau mengurangi pos-pos pengeluaran yang tidak terlalu penting. Dengan begitu, pengeluaran setelah Ramadan bisa lebih diminimalkan.

3. Kontrol pengeluaran harian

Setelah kamu mengatur kembali kondisi keuangan kamu, langkah selanjutnya adalah memaksimalkan sekaligus membatasi pengeluaran yang kamu lakukan setiap hari. Pengeluaran tersebut tentunya disesuaikan dengan prioritas kamu masing-masing.

Untuk membatasi pengeluaran harian, kamu bisa membuat catatan yang sesuai dengan jenis kebutuhan pokok yang kamu butuhkan setiap hari. Sebagai catatan, untuk bisa mengatur kembali keuangan, jelas ada yang harus dikorbankan. Beberapa hal yang mungkin harus kamu korbankan antara lain seperti membeli makanan di luar. Nah, pengeluaran ini harus kamu kurangi atau dihilangkan sepenuhnya.

Lebih lanjut, bila kamu sering bepergian jarak pendek dengan motor, untuk sementara coba jalan kaki saja. Cara-cara ini bermanfaat untuk mengurangi pengeluaran agar kamu bisa lebih berhemat. 

4. Menabung kembali

Setelah selesai membuat catatan pengeluaran yang terjadi selama bulan Ramadan dan kembali mengatur anggaran, langkah selanjutnya adalah menabung kembali. Menabung penting karena kamu sudah melewati bulan di mana tingkat pengeluaran sangat tinggi. Jadi, harus ada yang dibenahi agar tabungan bisa kembali terisi.

Cara untuk bisa menabung kembali setelah Ramadan adalah dengan menyisihkan sebagian penghasilan bulan yang sudah terpakai selama Ramadan atau Lebaran. Penting juga untuk memupuk kebiasaan menabung sebagai salah satu prioritas utama setiap kali mendapatkan gaji bulanan. Dengan begitu, tabungan kamu akan kembali seperti sedia kala dan kondisi keuangan perlahan-lahan akan membaik.

5. Cari pendapatan tambahan

Langkah berikutnya untuk mengatur keuangan setelah Ramadan adalah dengan mencari pekerjaan sampingan atau mungkin pekerjaan baru dengan gaji yang lebih besar dari sebelumnya. Opsi yang kedua tersebut sudah umum dilakukan oleh banyak pekerja di Indonesia.

Kamu pun bisa mempertimbangkan untuk membuka usaha kecil-kecilan sebagai salah satu sumber pendapatan tambahan. Misalnya menjualan barang atau jasa secara online maupun offline, menjadi pekerja lepas di bidang yang sesuai dengan kemampuan kamu, atau mengikuti program-program afiliasi untuk mendapatkan komisi dari produk atau layanan yang terjual. Diversifikasi sumber pendapatan ini dapat membantu keuangan kamu untuk kembali stabil dan memperluas potensi penghasilan kamu dalam jangka panjang.

6. Tunda pengeluaran yang tidak signifikan

Selain menunda membeli barang-barang mewa atau yang tidak terlalu mendesak, kamu juga wajib membatasi pengeluaran pada hal-hal kecil. Contohnya adalah makan di luar, pesan makanan lewat online, atau belanja di e-commerce.

Dengan memprioritaskan kebutuhan yang benar-benar penting, kamu dapat menjaga stabilitas keuangan setelah Ramadan. Hal ini juga membantu kamu untuk memastikan bahwa kamu memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat mendesak setelah Ramadan, contohnya untuk kebutuhan sehari-hari atau membayar angsuran. Langkah ini juga membantu kamu untuk mengontrol pengeluaran dan membangun kebiasaan untuk hidup hemat.

7. Alokasikan dana untuk tabungan, asuransi, dan investasi

Langkah selanjutnya untuk mengatur keuangan setelah Ramadan adalah dengan mengalokasikan dana untuk tabungan, investasi, dan juga asuransi. Tabungan dapat digunakan sebagai cadangan dana darurat untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya tak terduga, seperti kebutuhan medis mendesak atau kehilangan pekerjaan.

Sementara itu, investasi ditujukan untuk membantu aset agar berkembang seiring dengan berjalannya waktu melalui bunga atau imbal hasil investasi. Tujuannya tak lain adalah untuk mempersiapkan masa pensiun atau kebutuhan finansial jangka panjang lainnya.

Selain itu, asuransi digunakan untuk memberikan perlindungan finansial terhadap risiko-risiko tak terduga, seperti sakit maupun kecelakaan yang membutuhkan biaya besar. Dengan mengalokasikan sebagian dari pendapatan per bulan untuk ketiga hal tersebut, maka kamu telah membanung fondasi keuangan yang lebih solid. Selain itu juga untuk memastikan kestabilan finansial jangka panjang. Langkah ini juga menggambarkan kesadaran akan pentingnya merencanakan masa depan secara finansial sekaligus meminimalkan risiko keuangan yang tak diinginkan.

Nah, itulah beberapa tips untuk mengatur keuangan setelah Ramadan. Tentunya, butuuh kesadaran dan disiplin agar sukses dalam menerapkan tips-tips di atas sehingga kondisi keuangan dapat kembali stabil seperti sebelum Ramadan.

Leave a Reply