8 Tips Mewujudkan Work-Life Balance

Sebagai seorang pekerja, tentunya kamu pernah mendengar istilah “work-life balance” atau secara harfiah berarti keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional atau pekerjaan. Nyatanya, work-life balance memang merujuk pada kemampuan seseorang dalam membagi waktu antara kehidupan pribadi dan tanggung jawab pekerjaan.

Orang yang mampu mewujudkan work-life balance adalah mereka yang bisa produktif sepanjang waktu tanpa merasa tertekan dan tanpa harus mengorbankan kehidupan pribadi mereka. Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Pentingnya Work-Life Balance

Work-Life Balance

Work-life balance bisa terwujud saat kamu merasa puas dalam menjalani dua kehidupan sekaligus tanpa berat sebelah. Konsep ini pada dasarnya muncul dari pola pikir setiap individu. Contoh sikap orang yang mampu mencapai work-life balance adalah:

  • Bisa memberikan hasil kerja yang optimal tanpa harus mengorbankan kebahagiaan dan kesehatan mental maupun fisik.
  • Bisa membuat prioritas apa saja yang menurut seseorang penting bagi dirinya.
  • Memiliki batasan yang tegas dan didasarkan pada rasa nyaman.
  • Tidak merasa harus bekerja lebih keras untuk menjalani kehidupan profesional maupun pribadi.

Dengan terwujudnya konsep work-life balance, maka kamu bisa menjadi individu yang lebih produktif. Kamu juga akan memiliki waktu untuk bisa mengeskplorasi keterampilan lain di luar pekerjaan utama. Intinya, konsep keseimbangan ini akan membuat kamu lebih bahagia dalam menjalani dua kehidupan, baik kehidupan profesional maupun pribadi.

Work-life balance pada dasarnya penting untuk dicapai karena memiliki banyak manfaat. Melansir laman Halodoc, berikut manfaat work-life balance:

  • Menurunkan risiko stres: Kehidupan yang seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi membantu menurunkan risiko stres. Meskipun tekanan tetap ada, setidaknya kamu bisa menjaga batasan kapan waktunya untuk bekerja dan kapan waktunya untuk istirahat.
  • Meningkatkan kesejahteraan jiwa: Saat kehidupan profesional dan pribadi bisa berjalan dengan seimbang, maka kamu akan lebih siap dalam menghadapi gejolak emosi dan pikiran negatif. Hal ini pada akhirnya bisa menciptakan kondisi mental yang lebih sejahtera.
  • Meningkatkan kesehatan fisik: Bila pekerjaan dan kehidupan pribadi berjalan dengan seimbang, otomatis kamu bisa menjalani hidup secara lebih rileks. Hal ini pada akhirnya juga berdampak pada kondisi kesehatan fisik. Pasalnya, stres karena pekerjaan bisa menyebabkan masalah kesehatan fisik.
  • Hubungan pribadi lebih berkualitas: Work-life balance memungkinkan kamu untuk bisa memiliki waktu lebih banyak untuk keluarga atau orang-orang terkasih tanpa harus mengabaikan tanggung jawab pekerjaan.
  • Kerja menjadi lebih bersemangat: Rata-rata karyawan yang malas pergi ke kantor adalah mereka yang terjebak di lingkungan kerja yang cenderung toxic. Dengan menjaga keseimbangan antara kehidupan di kantor dan kehidupan pribadi, maka kamu akan menjadi orang yang mampu berpikir positif dan lebih semangat untuk datang ke kantor.

8 Tips Mencapai Work-Life Balance

Work-Life Balance

Nah, untuk mewujudkan work-life balance¸ ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan. Melansir dari laman Klikdokter, berikut beberapa tips praktis untuk mewujudkan work-life balance:

1. Buat jadwal secara teratur

Kunci utama untuk mewujudkan kehidupan yang seimbang adalah dengan menyusun jadwal kegiatan yang akan kamu lakukan. Meskipun terdengar mudah, memulainya cukup sulit dan butuh keyakinan serta komitmen.

Kamu bisa membuat jadwal harian atau bahkan mingguan. Dalam jadwal tersebut, kamu harus memasukkan waktu kapan kamu harus berkumpul atau bertemu keluarga, teman, dan melakukan aktivitas yang dapat merilekskan pikiran dan tubuh.

2. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya

Tak sedikit karyawan kantoran yang membuang banyak waktu saat jam kerja untuk melakukan hal-hal di luar tugasnya, misalnya bergosip, nonton YouTube, atau bahkan merokok. Agar setiap detik waktu yang kamu miliki dapat kamu manfaatkan dengan optimal, coba lakukan beberapa hal berikut ini:

  • Datang ke tempat kerja tepat waktu
  • Saat masih jam kerja, usahakan untuk tetap fokus pada proses penyelesaian pekerjaan
  • Jangan terlalu sering membuka ponsel kecuali untuk urusan pekerjaan

3. Buat batasan

Batasan penting untuk diterapkan agar urusan pekerjaan tidak mengganggu kehidupan pribadi, pun begitu sebaliknya. Kamu bisa menerapkannya dengan cara mematikan notifikasi pekerjaan saat cuti atau libur. Sementara itu saat bekerja, kamu bisa mematikan notifikasi ponsel agar tidak terganggu dengan urusan pribadi.

4. Jangan menunda pekerjaan

Saat pekerjaan kamu hanya sedikit dan deadline masih lama, tentunya ada godaan untuk menunda pekerjaan. Perlu diketahui bahwa kebiasaan ini justru bisa membuat kamu kesulitan untuk mewujudkan work-life balance.

Kebiasaan menunda pekerjaan hanya akan membuat tugas kamu makin menumpuk dan pada akhirnya membuat kamu stres. Alhasil, kamu harus kehilangan waktu untuk istirahat dan bahkan hubungan dengan orang terkasih bisa terganggu. Jadi, upayakan untuk segera menyelesaikan pekerjaan dan jangan biasakan untuk menunda-nunda pekerjaan.

5. Perhatikan asupan gizi

Pekerjaan yang banyak sering membuat seseorang lupa untuk makan dan bahkan cenderung mengonsumsi makanan yang kurang bergizi. Akibatnya, kesehatan fisiklah yang harus dikorbankan.

Maka dari itu, perhatikan pola makanan kamu. Perhatikan pula gizi dari setiap makanan dan minuman yang kamu konsumsi. Bila kamu tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang, justru kamu bisa mudah terkena penyakit dan membuat kamu sulit produktif. Pada akhirnya, kamu akan kesulitan untuk mewujudkan work-life balance.

7. Olahraga teratur

Pada dasarnya, olahraga wajib masuk ke dalam jadwal kegiatan dalam satu minggu. Dengan rutin berolahraga, maka kamu bisa meningkatkan stamina dan kemampuan fokus saat bekerja. Selain itu, aktivitas fisik juga membuat kamu bebas dari risiko stres.

Tidak perlu harus daftar gym membership atau beli peralatan olahraga yang mahal. Kamu bisa memulai kebiasaan baik ini dengan jalan kaki, lari, atau bahkan melakukan cardio di rumah dengan bermodal video di YouTube.

8. Melakukan relaksasi

Cara selanjutnya untuk mewujudkan work-life balance adalah dengan melakukan relaksasi. Relaksasi di sini bukan berarti kamu harus pergi ke spa dan merogoh kocek hingga ratusan ribu. Kamu bisa melakukan kegiatan ini dengan hal-hal yang sederhana dan bisa kamu lakukan satu atau dua kali dalam seminggu.

Kamu bisa menghabiskan waktu untuk mendengarkan musik favorit, membaca buku, menonton serial favorit, atau apa pun itu yang bisa membuat kamu rileks. Dengan begitu, kamu tidak akan merasa stres dan senantiasa bersemangat untuk bekerja.Demikian beberapa cara untuk mewujudkan work-life balance.

Memulai kebiasaan baik seperti di atas memang tidak mudah. Untuk itu, bangun keteguhan dalam hati dan pastikan untuk konsisten dalam memulai hal baru. Dengan begitu, kamu bisa mewujudkan kehidupan yang lebih seimbang.

Leave a Reply