5 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan saat Mengajukan Kredit KPR Syariah

Perlu Tahu! Begini Perkembangan Ekonomi di Sektor Perumahan
Sumber : Envato

KPR masih menjadi pertimbangan utama masyarakat Indonesia ketika ingin mempunyai hunian sendiri. Pilihan program KPR yang bisa kamu manfaatkan pun sangat beragam. Kamu tak hanya bisa memanfaatkan program KPR konvensional. Ada pula pilihan untuk mengajukan kredit KPR syariah. 

KPR syariah merupakan program pembiayaan rumah yang menerapkan prinsip sesuai syariah Islam. Di dalamnya, tidak ada unsur-unsur yang menjadi pantangan bagi umat Islam, termasuk di antaranya adalah riba, gharar, dan maysir. Dengan begitu, kamu bisa memiliki hunian nyaman secara lebih tenang. 

Baca juga: Biaya Bangun Rumah Minimalis Hanya 20 Juta? Apa Bisa?

Sebelum Mengajukan Kredit KPR Syariah, Perhatikan 5 Poin Penting Ini!

Kredit KPR Syariah
Sumber : Envato

Kalau kamu berencana mengajukan kredit rumah syariah, ada lima poin penting yang tak boleh dilewatkan, yaitu: 

1. Akad

Dalam sistem pembiayaan syariah, kamu akan mengenal istilah berbagai akad yang biasa digunakan, yaitu: 

  • Murabahah atau jual beli. Akad ini berlangsung dengan skema jual beli antara kamu dengan pihak bank. Cara kerjanya, bank melakukan pembelian rumah dan menjualnya kembali kepada kamu dengan sistem kredit. 
  • Istishna‘ atau pesan bangun. Akad istishna’ atau pesan bangun berlangsung ketika kamu ingin membeli rumah inden. Pihak developer akan mendirikan bangunan ketika ada pemesanan. 
  • Ijarah muntahiyah bi tamlik atau sewa beli. Ini adalah kredit rumah syariah ijarah muntahiyah bi tamlik (IMBT) yang menempatkan kamu sebagai pihak penyewa. Selanjutnya, kamu perlu melakukan pembayaran cicilan tiap bulan yang di dalamnya termasuk biaya sewa. Setelah cicilan lunas, maka status rumah tersebut menjadi kepemilikanmu secara penuh.
  • Musyarakah mutanaqishas atau bagi hasil. Akad ini berlangsung dengan cara pembelian secara bersama atau patungan dan rumah menjadi kepemilikan bersama. Selanjutnya, kamu perlu melakukan pembayaran ke bank secara kredit untuk membayar sewa dan sekaligus menjadikan rumah tersebut milikmu secara penuh.

2. Harga Rumah

Selanjutnya, kamu harus mempertimbangkan harga rumah yang diinginkan. Harga tersebut berkaitan erat dengan tipe rumah yang kamu inginkan. Selain itu, tidak menutup kemungkinan kalau kamu bisa melakukan negosiasi harga dengan pihak developer. 

Kamu juga perlu paham kalau ada banyak faktor yang berpengaruh terhadap harga rumah, termasuk di antaranya adalah: 

  • Lokasi. Rumah yang berlokasi di kota besar seperti Jakarta, punya harga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hunian yang ada di kota kecil. Bahkan, selisih harganya bisa sangat jauh. 
  • Aksesibilitas. Sebuah rumah bisa mempunyai harga tinggi kalau mempunyai akses yang mudah ke pusat keramaian atau pusat kota. 
  • Fasilitas. Keberadaan fasilitas penunjang menjadi aspek lain yang berpengaruh terhadap harga. 
  • Kondisi lingkungan. Rumah dengan lingkungan yang sudah terbentuk, relatif memiliki harga lebih tinggi. Apalagi, kalau kamu membandingkannya dengan rumah dengan lingkungan yang masih baru dengan fasilitas minim. 
  • Reputasi developer. Harga rumah yang dibangun oleh developer ternama bakal bernilai lebih tinggi. Pasalnya, pasar properti mempunyai tingkat kepercayaan tinggi terhadap developer tersebut.

3. Tenor Kredit

Kredit KPR syariah umumnya mempunyai  tenor atau waktu pelunasan yang relatif lebih singkat dibanding KPR konvensional. Meski begitu, kamu punya pertimbangan sendiri untuk memilih cicilan rumah dengan tenor pendek ataupun panjang. 

Baca juga: Daripada Uang Dimakan Rayap, Lebih Baik Diproduktifkan di Danasyariah

4. Kemampuan Finansial

Lalu, ada faktor yang berkaitan dengan kemampuan finansial. Kamu perlu memastikan kalau keuangan dalam kondisi yang sehat. Jangan sampai keberadaan pembayaran kredit KPR syariah mengganggu kondisi keuangan. Bahkan, pada akhirnya malah membuat kamu kesulitan bayar dan mengalami kredit macet. 

5. Nilai Angsuran

Terakhir, kamu perlu memperhatikan nilai angsuran pembiayaan rumah syariah. Dalam perhitungannya, kamu jangan melupakan keberadaan cicilan lain, seperti sepeda motor, kartu kredit, dan sebagainya. Setelah itu, pastikan kalau total cicilan tidak melebihi angka 30% dari jumlah pengeluaran. 

Itulah lima hal penting yang harus kamu perhatikan ketika ingin mengajukan pembiayaan rumah syariah. Mengenai solusi produk kredit KPR syariah terbaik, kamu bisa mendapatkannya di Dana Syariah. Bersama Dana Syariah, kamu bisa mewujudkan impian memiliki rumah impian dengan aman, berkah, dan gampang.

Leave a Reply