Apa Itu Shodaqoh? Ini Definisi, Keutamaan, dan Contohnya

Agar Berkah, Ini 7 Cara Mengatur Keuangan ala Rasulullah
Sumber : Pexels

Sedekah atau shodaqoh adalah salah satu jenis amalan yang sudah biasa ditindakkan oleh umat muslim. Dengan rajin melakukan shodaqoh, banyak keutamaan yang dapat diraih oleh mereka yang melakukannya.

Shodaqoh dalam Islam bisa bermacam-macam bentuknya. Perbuatan kecil seperti menyapa sambil tersenyum ke orang lain pun sudah termasuk shodaqoh. Lantas, apa saja macam-macam shodaqoh? Apa keutamaannya bagi yang menjalankan? Temukan jawaban selengkapnya dalam pembahasan berikut ini. 

Pengertian Shodaqoh

Sumber : Pexels

Umat muslim Indonesia ada yang menyebut sedekah atau shodaqoh. Keduanya sama saja, yang satu adalah istilah serapan dari kata “shodaqoh” yang berasal dari bahasa Arab. Shodaqoh berasal dari kata “sidiq” yang artinya kebenaran.

Sementara menurut Peraturan BAZNAZ Nomor 2 Tahun 2016, shodaqoh atau sedekah merupakan harta maupun nonharta yang bukan termasuk zakat milik lembaga atau perorangan yang dikeluarkan dengan tujuan kebaikan bersama. 

Dengan kata lain, shodaqoh adalah pengeluaran harta atau bukan harta di luar zakat untuk diberikan ke orang yang membutuhkan secara ikhlas. Bagi umat muslim, shodaqoh adalah salah satu ibadah yang dianjurkan. Sebab, tindakan baik ini sangat disukai oleh Allah.

Tidak hanya memberikan manfaat untuk penerimanya, tetapi juga banyak keutamaan bagi yang menjalankannya. Di samping itu, anjuran untuk bersedekah juga sudah disebutkan dalam sejumlah surah di Al-Qur’an, salah satunya pada Surah Al-Baqarah 271.

Keutamaan Shodaqoh

Sumber : Pexels

Shodaqoh merupakan amalan yang istimewa karena memiliki sejumlah keutamaan. Berikut adalah beberapa keutamaan tersebut.

1. Melipatgandakan pahala

Imbalan utama bersedekah adalah mendapatkan pahala. Makin sering melakukan shodaqoh, otomatis makin berlipat pula pahala yang didapatkan. Dengan catatan, shodaqoh dilakukan secara ikhlas, bukan karena mengharap imbalan.

2. Shodaqoh penghapus dosa

Sedekah ibarat air yang dapat memadamkan api. Hal ini bisa diartikan bahwa orang yang rajin bersedekah akan dihapus dosa-dosanya. Saat kamu bersedekah, kamu akan mendapatkan pahala dan pahala inilah yang akan menjadi penghapus dosa-dosamu.

3. Menjauhkan diri dari siksa api neraka

Shodaqoh tidak hanya menghapus dosa, tetapi juga menjauhkan orang yang menjalankannya dari siksa api neraka. Rasulullah telah menjelaskan dalam salah satu hadis bahwa, “Salah satu naungan orang beriman di hari Akhir adalah sedekah.” (HR Ahmad). Makin banyak bersedekah, makin jauh pula seseorang dari siksa hari Kiamat.

4. Mendatangkan keberkahan

Umumnya, orang melakukan sedekah setelah menerima rezeki atau mungkin saat gajian. Sebab, salah satu keuatamaan shodaqoh adalah bisa mendatangkan keberkahan. Keberkahan di sini berupa rezeki makin lancar dan sedekah yang diberikan bisa benar-benar bermanfaat bagi penerimanya.

5. Menenangkan jiwa

Tahukah kamu bahwa shodaqoh bisa memberikan ketenangan jiwa? Ya, benar, rajin berbagi kebahagiaan dengan orang lain membuat hati menjadi lebih bahagia dan tenang. Sama seperti yang disebutnya sebelumnya, pemberian shodaqoh harus dilakukan dengan hati yang tulus dan ikhlas. Tidak mengharap imbalan, baik berupa imbalan harta maupun nonharta.

Contoh-Contoh Shodaqoh

Sumber : Pexels

Meskipun dalam praktiknya sama-sama memberikan separuh harta ke orang yang membutuhkan, shodaqoh berbeda dengan wakaf, infaq, maupun zakat. Melansir dari berbagai sumber, ada 9 macam shodaqoh yang umum dilakukan. Apa saja jenis shodaqoh tersebut? Simak selengkapnya berikut ini.

1. Shodaqoh khofiyyah

Merupakan shodaqoh yang dilakukan secara tersembunyi atau rahasia. Anjuran untuk melakukan sedekah khofiyyah tercantum dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah 271. Dalam ayat tersebut, Allah menganjurkan manusia untuk melakukan sedekah ke orang-orang fakir tanpa diketahui oleh orang lain. Selain itu, sedekah juga harus dilakukan secara ikhlas dan hanya mengharap rida Allah.

2. Shodaqoh dari harta berlebih

Jenis shodaqoh ini dilakukan bila seorang muslim sudah mampu mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan masih memiliki sisa harta. Nah, sisa harta ini dapat disedekahkan ke orang yang benar-benar membutuhkan. 

Namun, bila masih memiliki utang, maka yang harus diutamakan adalah membayar utang terlebih dahulu. Bila anggota keluarga masih banyak yang membutuhkan, bersedekah ke keluarga sendiri juga harus lebih diutamakan.

3. Shodaqoh saat masih sehat dan kuat

Contoh shodaqoh yang satu ini diberikan saat masih sehat. Sedekah ini juga lebih utama dibanding sedekah yang dikeluarkan saat sakit dalam bentuk wasiat. Rasulullah pernah bersabda, “Janganlah engkau menunda-nunda shodaqoh. Saat nyawa sudah sampai di tenggorakan, barulah engkau memberikan wasiat…padahal saat itu kekayaan sudah menjadi milik hak ahli waris.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Shodaqoh untuk keluarga

Memberi sedekah kepada keluarga, dalam hal ini adalah anak dan istri, merupakan jenis shodaqoh yang paling utama. Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah dalam hadis Imam Muslim bahwa, “Ada empat macam harta dan penggunaannya. Satu untuk orang miskin, satu untuk memerdekakan hamba sahaya, satu untuk diinfakkan, dan satu untuk nafkah keluargamu. Dari keempatnya, yang paling utama adalah nafkah untuk keluargamu.”

5. Shodaqoh kepada kerabat keluarga

Contoh shodaqoh satu ini termasuk salah satu yang paling utama bila nafkah keluarga sudah tercukupi. Kerabat di sini bisa termasuk sepupu, keponakan, paman, dan lain-lain. Namun kerabat yang harus diutamakan adalah anak-anak yatim dan yatim piatu. Umat muslim juga dianjurkan untuk bersedekah ke kerabat yang tanpa sepengetahuan kita ternyata tidak suka dengan kita.

6. Shodaqoh kepada tetangga

Masyarakat Indonesia, terlepas dari agama dan kepercayaan, adalah masyarakat yang suka berbagi dengan tetangga sekitar. Dalam Islam, berbagi dengan tetangga adalah amalan saleh. Rasulullah pernah berpesan, “…bila engkau memasak makanan, perbanyaklah kuahnya dan bagikan ke tetanggamu.” (HR. Muslim)

7. Shodaqoh sesuai kemampuan

Melakukan sedekah tidak hanya dilakukan saat sudah kelebihan harta saja. Asalkan mampu, seorang muslim dianjurkan untuk bersedekah. Tak peduli banyak atau sedikit. Rasulullah bersabda bahwa, “Shodaqoh yang paling utama ialah shodaqoh yang sesuai dengan kemampuan. Utamakan terlebih dahulu mereka yang menjadi tanggunganmu.” (HR. Abu Dawud)

8. Shodaqoh jihad fii sabilillaah

Contoh shodaqoh yang satu ini diberikan untuk kebutuhan jihad di jalan Sang Pencipta. Jihad sendiri memiliki makna yang cukup luas. Intinya, semua yang diupayakan untuk kemajuan agama dan umatnya termasuk jihad. Menuntut ilmu atau mencerdaskan umat manusia pun termasuk salah satu bentuk dari jihad.

9. Shodaqoh jariyah

Shodaqoh jariyah merupakan jenis sedekah yang pahalanya akan terus mengalir, sekalipun yang menjalankan sudah meninggal. Sedekah ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, antara lain mengajarkan ilmu, membangun masjid, memberi makan fakir dan anak yatim, membangun sekolah, dan masih banyak lagi.

Kesimpulan

Bagaimana, sudah paham kan apa itu shodaqoh? Seperti yang sudah disampaikan, shodaqoh adalah salah satu bentuk amalan baik yang dianjurkan untuk seluruh umat muslim. Beberapa keutamaannya adalah mendapatkan pahala dan membahagiakan jiwa, baik bagi yang menjalankan maupun yang menerimanya.

Dengan rajin bersedekah, kamu juga bakal bisa mewujudkan financial freedom. Sebab, setiap bulannya kamu sudah termotivasi untuk menyisihkan sebagian gaji untuk bersedekah. Bila financial freedom sudah terwujud, impian untuk memiliki hunian sendiri pun juga pasti terwujud.

Bicara soal rumah impian, kamu bisa lho mewujudkannya dengan mengajukan pembiayaan di Danasyariah. Lewat layanan Dana Rumah, Danasyariah memberikan fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah dengan skema syariah. Angsurannya ringan dan DP bisa 0%. Menarik banget kan? Untuk info lebih lanjut, klik di sini, ya!

Leave a Reply