Mau Renovasi Rumah? Simak Cara Menghitung Estimasi Biayanya!

Mau Renovasi Rumah? Simak Cara Menghitung Estimasi Biayanya!
Sumber : Envato

Renovasi rumah merupakan salah satu opsi yang perlu dilakukan jika hunian yang Anda tempati usianya sudah terlalu tua. Lantai yang rusak, atap yang bocor atau cat yang mengelupas tidak hanya terlihat kurang estetik tapi juga bisa mengganggu kenyamanan. 

Renovasi rumah juga merupakan pilihan yang tepat jika jumlah anggota keluarga makin banyak dan ruang yang ada sudah tidak memadai lagi. Jika Anda berencana untuk melakukan renovasi rumah, ada berbagai hal yang harus dipertimbangkan, salah satunya adalah biaya renovasi rumah. 

Apalagi harga material dan biaya kontraktor/tukang kerap mengalami kenaikan setiap tahunnya. Bagaimana membuat estimasinya?

Biaya-biaya yang Perlu Diperhatikan Saat Renovasi Rumah

Renovasi Rumah
Sumber : Envato

Sebelum proses renovasi, estimasi biaya renovasi rumah biasanya dapat diperkirakan dengan menggunakan RAB (Rancangan Anggaran Biaya). RAB sendiri adalah perkiraan biaya yang diperlukan untuk setiap proyek konstruksi atau pekerjaan pembangunan. 

RAB biasanya dibuat oleh kontraktor. Namun, kalau Anda mau, Anda juga bisa membuat RAB sendiri. Adanya RAB bisa membantu Anda untuk mengalokasikan dana dengan lebih bijak dan alokasi waktu renovasi bisa direncanakan secara lebih efisien.

Secara umum, ada 4 biaya yang perlu diperhitungkan dalam renovasi rumah. Apa saja?

1. Biaya Tanah dan Bangunan

Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah biaya tanah dan bangunan. Ini penting, terlebih jika renovasi yang Anda lakukan adalah untuk menambah luas bangunan. Cara menghitung estimasinya, cari tahu terlebih dulu berapa banyak tanah yang diperlukan.

Misalnya Anda akan menambah kamar dengan ukuran 5 x 5 meter atau 25 meter persegi. Jika tanah di daerah Anda harga per meternya adalah Rp2 juta, maka biaya tanah yang harus disiapkan adalah 25 x Rp2.000.000 = Rp50.000.000.

2. Biaya Jasa dan Material

Biaya berikutnya yang harus dihitung adalah biaya jasa dan material. Jasa dan material ini biasanya akan dijelaskan secara rinci di dalam RAB. Dengan membuat daftar lengkap dan detail, Anda tidak perlu pusing lagi saat akan membeli material nantinya.

Biaya renovasi rumah untuk jasa dan material biasanya tergantung daerah dan harga material saat renovasi dilakukan. Dalam skala yang cukup besar, kisarannya antara Rp2,5 juga sampai Rp4 juta per m².

3. Biaya Tukang

Saat memilih jasa tukang, Anda bisa memilih 2 sistem pembayaran yakni borongan dan harian. Untuk sistem borongan, tarifnya pun berbeda-beda. Tapi biasanya berkisar antara Rp150.000 – Rp200.000. Sementara untuk sistem borongan, perhitungan dilakukan berdasarkan luas bangunan yang akan direnovasi. Kisarannya antara Rp1.000.000 – Rp2.000.000 per m².

4. Biaya Tak Terduga

Karena daftar biaya yang dibuat dalam RAB masih bersifat rencana atau estimasi, jumlahnya mungkin akan lebih atau mungkin kurang. Adanya kenaikan harga material atau penggunaan ornament tambahan mungkin akan membutuhkan dana lebih banyak.

Agar pembangunan tidak terhambat karena hal tersebut, ada baiknya Anda juga menyiapkan dana tak terduga. Besaran biaya tak terduga yang sebaiknya disiapkan besarnya minimal 10% dari total estimasi biaya renovasi rumah keseluruhan yang sudah Anda hitung di atas.

Contoh Perhitungan Biaya Renovasi Rumah Minimalis Tipe 36

Renovasi Rumah
Sumber : Envato

Untuk mendapatkan gambaran tentang cara menghitung estimasi biaya renovasi rumah, Anda bisa mencari contoh RAB yang tersedia di internet. Jika Anda menggunakan jasa kontraktor, Anda bisa bertanya langsung kepada pihak kontraktor mengenai perkiraannya. Untuk lebih jelasnya, mari kita buat contoh.

Pak Ali akan merenovasi rumahnya yakni sebuah rumah minimalis tipe 36 yang berada di atas tanah seluas 72 m². Rumah ini terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan ruang keluarga dan dapur sederhana. Karena lahan terbatas, Pak Ali memilih untuk menjadikannya rumah dua lantai dengan luas 36 m².

Estimasi biayanya adalah sebagai berikut:

  • Dak rumah menggunakan beton ready mix K225 = Rp820.000 – Rp845.000 per meter kubik
  • Plester dan acian instan = Rp55.000 per m²
  • Pasang dinding hebel 10 cm = Rp65.000 per meter
  • Pondasi lantai = Rp2,3 juta-an per m²
  • Lantai (keramik, nat, perekat) = Rp210.000 per m²
  • Struktur balok 15×20 6D10 (2,6 meter) = Rp4,9 juta per m²
  • Struktur kolom 15×15 6D13 (3,8 meter) = Rp4,9 juta per m³
  • Struktur sloof 15×20 6D10 (2,6 meter) = Rp4,9 juta per m³
  • Rangka baja ringan = Rp150.000 per m²
  • Rangka hollow dan plafon gypsum = Rp135.000 per m²
  • Cat dinding plafon = Rp300.000
  • Cat dinding interior = Rp1,2 juta
  • Instalasi plumbing dan sanitary = Rp1,3 juta
  • Instalasi listrik dan panel = Rp1,5 juta

Apabila jumlah di atas dikalikan dengan luas bangunan lantai dua (36 m²), maka perkiraan biaya yang harus disiapkan oleh Pak Ali berkisar Rp126 juta sampai Rp144 juta dengan menggunakan material spesifikasi standar. Biaya di atas belum termasuk biaya jasa dan tukang.

Perlu diketahui bahwa perhitungan di atas sifatnya hanya estimasi saja. Jumlahnya bisa berubah tergantung kota tempat tinggal Anda, luas bangunan serta material yang akan digunakan. Agar lebih detail, silakan berkonsultasi terlebih dahulu pada kontraktor Anda.

Tips Menghitung Biaya Renovasi Rumah

Renovasi Rumah
Sumber : Envato

Agar rencana renovasi rumah berjalan dengan lancar, ada beberapa tips yang bisa Anda gunakan antara lain:

Buat Rancangan Renovasi dengan Matang

Rancangan renovasi mencakup perkiraan luas bangunan, jenis material yang akan digunakan dan lain sebagainya. Ini bisa menjadi landasan yang penting dalam penyusunan RAB.

Maksimalkan Luas Tanah yang Ada

Jika masih memungkinkan, ada baiknya Anda melakukan renovasi berupa perluasan dengan memanfaatkan lahan yang ada. Ini bisa meminimalkan biaya tanah yang harus dikeluarkan. Anda juga perlu mempertimbangkan apakah biaya pembangunan rumah 2 lantai lebih besar atau tidak dibanding dengan memperluas bangunan. Ini akan memudahkan Anda dalam mengambil keputusan terbaik.

Siapkan Anggaran Sejak Awal

Meskipun pelaksanaan renovasi masih beberapa waktu ke depan, anggaran perlu dipersiapkan sejak awal. Pasalnya kadang biaya renovasi itu lebih mahal daripada biaya bangun ulang (meski sifatnya masih relatif). Menyiapkan dana sejak awal akan memudahkan Anda dalam memperkirakan jenis material, luas bangunan hingga sistem pembayaran tukang yang tepat.

Itu dia beberapa hal yang perlu Anda ketahui seputar perhitungan estimasi biaya renovasi rumah. Ingin melakukan renovasi rumah namun terhalang biaya? Anda bisa memanfaatkan Dana Renovasi. Produk pembiayaan untuk renovasi rumah persembahan dari Danasyariah ini memungkinkan Anda untuk mengajukan pinjaman renovasi rumah dengan cara yang lebih mudah dan praktis dengan tenor maksimal 5 tahun.

Tidak perlu tunggu lama-lama lagi, wujudkan renovasi rumah impian Anda bersama Danasyariah. Unduh aplikasi Danasyariah lewat Google Play dan Apple App Store sekarang juga!

Leave a Reply