Furnitur Modular: Membangun Ruang Sesuai dengan Kebutuhan

Furnitur Modular: Membangun Ruang Sesuai dengan Kebutuhan

Furnitur merupakan bagian penting dalam interior rumah atau kantor. Namun, dalam dunia desain interior yang terus berevolusi, furnitur tak lagi hanya menjadi perabot yang bersifat statis. Banyak konsep furnitur baru yang bermunculan, salah satunya furnitur modular. Konsep furnitur ini menjadi salah satu solusi yang efisien dan fleksibel untuk mengatasi keterbatasan ruang dalam suatu bangunan. 

Konsep Furnitur Modular 

Furnitur Modular

Furnitur modular dapat dikatakan sebagai suatu konsep revolusioner dalam dunia desain interior. Pasalnya, furnitur jenis memungkinkan fleksibilitas yang luar biasa dalam merancang ruang, khususnya ruang dengan luas terbatas. Lantas, apa itu furnitur modular?

Secara sederhana, furnitur modular adalah furnitur yang terdiri dari berbagai unit atau modul terpisah. Setiap unit furnitur ini dapat digabungkan dan disusun sesuai dengan kebutuhan dan luas ruang. Umumnya, masing-masing unit furnitur didesain dengan fungsi tertentu, seperti untuk rak penyimpanan, dudukan, atau meja. Ketika setiap unit tersebut digabungkan, maka tercipta satu kesatuan furnitur yang lengkap.

Modul pada furnitur modular terbagi menjadi dua jenis, yakni permanen dan tidak permanen. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Furnitur modular permanen

Furnitur modular dengan modul permanen umumnya terdiri dari papan untuk rak, meja, lemari pakaian, laci, dan lain sebagainya. Untuk merangkai furnitur ini dibutuhkan rangka metal. Konsumen bebas menentukan modul-modul yang ingin digunakan. Misalnya, bila ingin menampilkan lemari untuk memajang pernak-pernik di ruang tamu, kamu bisa membeli tiga rangka metal, delapan papan rak, stand untuk televisi, dan dua laci.

2. Furnitur modular tidak permanen

Furnitur modular tidak permanen hadir dengan modul-modul yang tidak memiliki perekat sama sekali sehingga masing-masing modul dapat berdiri dengan sendirinya. Furnitur modular jenis ini relatif lebih mudah diatur dan ramah di kantong. Contohnya adalah modul persegi panjang dengan ukuran sama yang bisa disusun menjadi rak atau meja. Bila dipisah, modul-modul tersebut bisa menjadi bangku individu.

Furnitur modular yang tidak permanen cocok untuk ruangan dengan luas terbatas. Tak hanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, furnitur ini juga bisa menghemat area penyimpanan. Mengingat modul-modul furnitur ini mudah sekali terdorong, maka sangat tidak disarankan untuk diletakkan di area yang digunakan anak-anak.

Kelebihan dari Penggunaan Furnitur Modular 

Furnitur Modular

Furnitur modular merupakan inovasi dalam dunia desain interior yang populer berkat berbagai keunggulannya. Kelebihan-kelebihan ini menjadikan furnitur modular pilihan menarik bagi banyak individu dan desainer interior. Adapun keunggulan penggunaan furnitur modular antara lain:

1. Mudah disesuaikan dengan perubahan

Salah satu keunggulan utama dari furnitur modular adalah dapat disesuaikan dengan berbagai perubahan. Hal ini tentunya sangat berguna bila kamu termasuk orang yang mudah bosan dengan tampilan suatu ruangan atau jika butuh ruangan lebih luas. 

Furnitur modular memberi kamu fleksibilitas untuk mengubah tatanan atau menambahkan modul furnitur baru sesuai dengan perubahan dalam kehidupan kamu. Misalnya, kamu baru saja pindah rumah. Di sini, furnitur modular bisa dengan mudah disesuaikan dengan bentuk dan ukuran ruang yang berbeda tanpa harus merogoh kocek untuk membeli furnitur baru.

2. Bisa merangsang kreativitas dalam mendesain ruang

Furnitur modular memberikan ruang untuk mengeksplorasi kreativitas kamu dalam hal mendesain ruang. Kamu bisa bebas bereksperimen dengan berbagai bentuk, warna, dan tekstur hingga kamu menemukan desain yang paling sesuai dengan preferensi. Hal ini memberikan kamu pengalaman mendesain yang lebih personal dan interaktif. Dengan begitu, kamu bisa menciptakan ruang yang benar-benar unik dan sesuai dengan visi kamu.

3. Solusi tepat untuk ruang sempit

Buat kamu yang tinggal di hunian dengan keterbatasan ruang, furnitur modular bisa menjadi solusi yang cerdas. Pasalnya, jenis furnitur ini dapat dibongkar dan dipasang sesuai dengan ukuran dan bentuk ruang.

Di rumah subsidi misalnya, furnitur modular dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan ruang sambil tetap memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Ini tentunya memungkinkan kamu untuk bisa menggunakan ruang tanpa harus mengorbankan kenyamanan maupun estetika.

4. Memudahkan dalam mobilitas

Kalau kamu termasuk orang yang sering pindah tempat tinggal, furnitur modular dapat menjadi solusi praktis. Selama proses pindah, furnitur modular bisa dengan mudah dibongkar, dipindahkan, dan dirakit kembali di rumah yang baru. Tentu saja ini dapat menghemat waktu dan tenaga selama proses memindahkan perabot rumah, serta mengurangi risiko kerusakan furnitur.

5. Perawatannya mudah

Furnitur modular cenderung lebih mudah dirawat dibanding furnitur konvensional. Sebab, setiap modul pada furnitur modular dapat dengan mudah dilepas untuk dibersihkan atau diperbaiki jika memang diperlukan. Ini tentunya membuat perawatan furnitur menjadi lebih simpel dan hemat biaya.

6. Mendukung lingkungan yang lebih berkelanjutan

Furnitur modular juga mendukung prinsip keberlanjutan dalam desain interior. Dengan mengganti atau menambahkan modul furnitur, kamu bisa memperpanjang usia pakai furnitur sekaligus mengurangi limbah. 

Di sisi lain, banyak produsen furnitur yang tampaknya mulai menggunakan material-material ramah lingkungan, seperti kayu daur ulang atau bahan daur ulang lainnya. Hal ini tentunya dapat membantu mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh industri furnitur.

Kekurangan Furnitur Modular

Furnitur Modular

Di mana ada kelebihan, di situ pasti ada kekurangan. Nah, berikut adalah beberapa kekurangan furnitur modular yang dapat kamu pertimbangkan sebelum membelinya.

1. Harganya cenderung mahal

Salah satu kekurangan utama dari furnitur modular adalah harganya yang cenderung lebih tinggi dibanding furnitur konvensional. Pasalnya, furnitur modular dibuat oleh perajin dengan tingkat keahlian khusus agar unit furnitur fleksibel. Jadi, wajar bila furnitur ini dipatok dengan harga yang fantastis.

2. Kurang elegaan

Banyak orang meyakini bahwa desain furnitur modular kurang sedap dipandang mata dan cenderung kaku. Bentuk desainnya terlalu umum dan tidak ada elemen-elemen yang menunjukkan bahwa furnitur tersebut terlihat elegan. Meski demikian, banyak perajin yang berupaya untuk memberikan sentuhan estetika seperti sudut melengkung pada desain furnitur modular.

3. Unit furnitur kurang proporsi

Saat memilih furnitur, penting untuk mengetahui dimensi ruangan yang akan menjadi tempat untuk meletakkan furnitur tersebut. Hal ini juga berlaku saat kamu ingin membeli furnitur modular, khususnya yang memiliki desain bersudut. Pasalnya, banyak pembeli yang sering kali merasa kecewa karena ruangannya kurang luas sedikit untuk memasang kabinet.

Bagaimana, apakah kamu tertarik menggunakan furnitur modular setelah membaca ulasan di atas? Furnitur ini bisa menjadi solusi jitu buat kamu yang mudah bosan dengan tampilan ruangan dalam rumah karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup kamu. Di sisi lain, furnitur modular juga mendukung prinsip keberlanjutan dalam desain interior. Jadi, keuntungannya banyak banget jika menggunakan furnitur jenis ini. 

Leave a Reply