China merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dan bahkan menyaingi negara adidaya, Amerika Serikat. Salah satu sektor ekonomi yang paling moncer di China adalah industri digital yang kini menjadi salah satu yang paling maju di dunia.
Meskipun sedang mengalami penurunan ekonomi, patut diakui bahwa China telah berhasil mengubah perekonomiannya dengan memanfaatkan teknologi digital secara maksimal. Nah, keberhasilan ini bisa kita pelajari dan bahkan diterapkan di Indonesia.
Salah satu faktor utama di balik keberhasilan industri digital di China adalah kebijakan pemerintah yang cukup proaktif. Pemerintah di negara ini memiliki visi yang jelas dan transparan dalam mendukung perkembangan digitalisasi dan teknologi.
Melalui rencana lima tahunan, pemerintah China mampu menentukan sektor-sektor yang harus dijadikan prioritas, seperti e-commerce, fintech, dan kecerdasan buatan (AI). Di samping itu, pemerintah juga menyediakan sejumlah insentif, mulai dari subsidi untuk perusahaan rintisan atau startup hingga pembangunan infrastruktur teknologi.
Di samping itu, pemerintah China dan sektor swastanya memiliki hubungan yang sangat erat. Pemerintah di sana memberikan arahan sekaligus mendukung pengembangan sektor digital. Sementara itu, perusahaan swasta yang bertugas menjalankan inovasi dan melayani kebutuhan konsumen.
Sebagai contoh, dalam pengembangan e-commerce di kawasan pinggiran, pemerintah China memberikan subsidi guna memperluas jaringan logistik ke wilayah-wilayah terpencil. Nah, ketika volume perdagangan mengalami peningkatan, banyak sektor swasta mulai tertarik untuk berinvestasi di daerah-daerah tersebut sehingga terciptalah ekosistem yang saling mendukung.
Kebijakan ini juga memungkinkan perusahaan China untuk terus tumbuh dan bahkan menjadi pemain global. Bisa dibayangkan, dari yang sebelumnya hanya fokus pada pasar domestik, kini banyak sekali perusahaan teknologi asal China yang berhasil mendominasi panggung internasional. Contohnya saja Tencent, ByteDance, Xiaomi, Huawei, dan masih banyak lagi.
Ini menunjukkan bahwa kombinasi antara kebijakan yang strategis dan implementasi yang tepat sasaran adalah salah satu kunci keberhasilan transformasi digital di China.
Dengan populasi mencapai lebih dari satu miliar orang, China memiliki pasar domestik yang sangat besar dan cenderung dinamis. Kondisi pasar ini memberikan peluang besar bagi perusahaan-perusahaan di China untuk menguji sekaligus mengembangkan produk maupun layanan baru.
Di samping itu, masyarakat China sendiri notabenenya sangat cepat beradaptasi dengan inovasi teknologi. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa produk digital seperti e-commerce dan pembayaran digital sangat sukses di negara ini.
Semula, kebanyakan perusahaan di China hanya fokus pada kebutuhan konsumen dalam negeri. Namun, seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat, perusahaan-perusahaan ini mulai memperluas jangkauan konsumen mereka hingga ke luar negeri. Contohnya, platform e-commerce seperti Shein atau Temu berhasil menjangkau pasar internasional, termasuk Amerika Serikat.
Di sisi lain, pasar domestik di China juga memiliki tantangan tersendiri. Mengingat banyaknya kompetitor, otomatis perusahaan-perusahaan di sana harus terus berinovasi agar tetap relevan dengan pasar.
Di situasi tersebut, hanya perusahaan terbaiklah yang mampu bertahan dan tumbuh. Kamu bisa melihat sendiri betapa kompetitifnya pasar di China, di mana teknologi baru terus-menerus bermunculan guna memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Salah satu kunci keberhasilan China dalam melakukan transformasi digital adalah investasi besar-besaran dalam infrastruktur teknologi. Pemerintah China sangat getol dalam memperluas jaringan serat optik dan 5G sehingga memungkinkan akses internet yang cepat dan andal bahkan di daerah-daerah terpencil.
Investasi ini juga tak hanya menguntungkan bisnis skala besar, tetapi juga mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) untuk bersaing. Contohnya, toko-toko di daerah pinggiran kini bisa memanfaatkan platform digital untuk menjual produk-produk mereka ke seluruh negeri.
Lebih lanjut, China juga membangun berbagai kawasan teknologi dan pusat inovasi di seluruh negara, di antaranya Chengdu, Hefei, dan Zhuhai. Kawasan-kawasan ini menjadi rumah bagi startup dan perusahaan teknologi sehingga mereka memiliki akses ke sumber daya yang diperlukan untuk terus berkembang.
Keberhasilan industri digital di China tak lepas dari dukungan sumber daya manusia yang kompeten. Pendidikan di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) menjadi prioritas utama di negara ini. Bahkan setiap tahunnya, jutaan lulusan dari universitas terkemuka di China siap memasuki dunia kerja dengan keterampilan di bidang teknologi.
Lebih dari itu, pemerintah China tak hanya fokus pada pendidikan formal. Mereka juga fokus pada pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat itu juga. Berbagai program pelatihan teknologi digital terus diselenggarakan guna meningkatkan kompetensi tenaga kerja, mulai dari level pemula hingga profesional. Hasilnya, China menjadi negara dengan jumlah tenaga kerja terbesar di bidang teknologi dan bahkan paling kompetitif di dunia.
Di samping itu, perkembangan R&D (research and design) juga sangat pesat dan berkelanjutan. China menyadari bahwa STEM merupakan sesuatu yang tak terbatas karena akan terus mengalami perkembangan hingga masa depan. Bahkan semua aspek kehidupan manusia terus-menerus bersentuhan dengan teknologi dan inovasi agar mendapatkan kemudahan. Jadi, menjalankan R&D merupakan salah satu jalan untuk mewujudkan negara yang sejahtera.
Kesuksesan industri digital di China merupakan hasil dari kombinasi kebijakan pemerintah yang proaktif, pasar domestik yang besar dan dinamis, infrastruktur teknologi yang solid, dan sumber daya manusia yang berkualitas. Kombinasi ini membuat China mampu unjuk gigi kepada dunia bahwa transformasi digital mampu mengubah lanskap ekonomi dan sosial suatu negara.
Namun, keberhasilan China juga memberikan pelajaran penting bahwa keberhasilan tak terjadi dalam satu malam. Dibutuhkan visi strategis dan bersifat jangka panjang, kolaborasi antara pemerintah dan swasta, dan investasi besar di berbagai sektor.
Tentunya, pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat Indonesia bisa menjadikan pengalaman China sebagai inspirasi untuk memahami bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan guna menciptakan perubahan yang signifikan di dunia.