Apa yang pertama kali terlintas di benak kamu saat mendengar kata pensiun? Mungkin kamu membayangkan waktu luang, menikmati semua hasil kerja keras kamu atau menghabiskan waktu bersama keluarga.
Namun, bagaimana kalau ternyata tanpa memiliki persiapan finansial yang matang, masa pensiun justru menjadi masa-masa penuh kekhawatiran? Nah, pembahasan kali ini akan menjelaskan pentingnya menyiapkan dana pensiun dan tips jitu yang bisa kamu terapkan mulai dari sekarang.
Ada satu fakta yang cukup mengejutkan, yakni lebih dari setengah masyarakat Indonesia atau 63% tidak memiliki dana pensiun. Menurut laporan dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNILK) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan, tingkat literasi dana pensiun masyarakat Indonesia meningkat menjadi 30,46%.
Namun, tingkat inklusi terkait dana pensiun justru menurun dari 6,18% pada 2021 menjadi 5,42%. Ini artinya meskipun pemahaman masyarakat terkait dana pensiun mengalami peningkatan, hanya sedikit masyarakat yang benar-benar memiliki akses atau produk keuangan untuk memenuhi kebutuhan pada masa pensiun.
Lebih mirisnya lagi, 9 dari 10 pekerja di Indonesia terbukti tidak siap menghadapi masa pensiun. Akibatnya, banyak pensiunan atau masyarakat usia lanjut yang harus bergantung pada anak, keluarga, atau bahkan harus bekerja kembali guna memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, masa pensiun idealnya adalah waktu untuk bisa menikmati hasil kerja keras, bukan malah menambah beban finansial.
Masa pensiun merupakan fase kehidupan yang besar kemungkinan akan tiba bagi setiap pekerja. Namun, sayangnya, tak semua individu mampu mempersiapkannya dengan baik. Jangankan mempersiapkannya, berpikir untuk mempersiapkannya saja masih jarang dilakukan.
Pasalnya, banyak yang masih menganggap bahwa pensiun masih jauh di depan mata. Bahkan budaya di Indonesia juga masih menganggap anak sebagai investasi masa pensiun orang tua. Sebab itulah, banyak orang dewasa belum memikirkan dana pensiun sejak dini.
Padahal, memiliki dana pensiun adalah wujud tanggung jawab terhadap diri sendiri. Apabila tidak mempersiapkannya dari sekarang, maka akan muncul beban finansial yang lebih serius di kemudian hari.
Di bawah adalah beberapa alasan mengapa kamu harus menyiapkan dana pensiun sejak dini:
Saat memasuki usia pensiun, mungkin kamu sudah pensiun dari pekerjaan sehingga tidak lagi memiliki penghasilan tetap. Jika tidak memiliki tabungan maupun dana pensiun yang memadai, otomatis risiko kamu tergantung pada orang lain, seperti anak atau keluarga, akan meningkat.
Data menunjukkan bahwa sekitar 50% penduduk usia lanjut di Indonesia masih bergantung pada orang lain untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Dengan memiliki dana pensiun yang cukup, maka kamu bisa menjalani masa tua dengan tenang, mandiri, dan pastinya tetap bermartabat karena tidak perlu bergantung pada orang lain.
Biaya hidup cenderung terus meningkat setiap tahun. Apa yang kamu anggap cukup untuk memenuhi kebutuhan saat ini, mungkin tidak akan cukup di masa depan. Oleh sebab itu, dana pensiun tidak hanya dapat kamu gunakan sebagai penyelamat tetapi juga sebagai jaminan agar kamu bisa memenuhi semua kebutuhan di masa depan tanpa harus mengurangi kualitas hidupmu.
Memasuki usia tua, kesehatan kerap kali menjadi tantangan utama. Biaya kesehatan yang terus meningkat setiap tahun bisa menjadi beban besar di masa mendatang jika kamu tidak mempersiapkan dana pensiun dengan baik. Dengan memiliki dana pensiun, kamu tak perlu khawatir apabila membutuhkan biaya perawatan medis.
Memiliki dana pensiun dapat memberikan ketenangan pikiran. Sebab, kamu tidak perlu terus-menerus khawatir tentang bagaimana caranya mencukupi kebutuhan saat pensiun tiba. Dengan rencana yang terstruktur, maka kamu bisa menikmati masa-masa produktif tanpa terlalu terbebani dengan pikiran tentang masa depan.
Masa pensiun bisa menjadi momen yang tepat untuk menikmati hobi, bepergian, atau menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga. Namun semua itu tentunya membutuhkan dukungan finansial. Dengan memiliki dana pensiun yang cukup, kamu bisa menjalankan semua aktivitas tersebut dengan bahagia dan pikiran tenang.
Itulah beberapa alasan mengapa dana pensiun harus mulai dipersiapkan dari sekarang. Semakin dini kamu memulai, makin ringan pula beban finansial yang harus kamu tanggung di kemudian hari.
Lantas, bagaimana caranya mulai menyiapkan dana pensiun? Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
Seperti yang telah disebutkan, semakin awal kamu memulai, makin ringan pula beban finansial yang harus kamu siapkan. Dengan memiliki waktu yang lebih panjang, maka kamu bisa memanfaatkan compound interest. Sebagai contoh, kamu menabung mulai dari Rp1 juta per bulan sejak usia 25 tahun akan menghasilkan jumlah tabungan yang lebih besar dibandingkan mulai menabung di usia 35 tahun.
Tentukan berapa banyak dana pensiun yang akan kamu butuhkan. Hal ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan pokok bulanan kamu saat ini. Misalnya, jika pengeluaran bulanan kamu sekitar Rp2 juta, maka kamu mungkin memerlukan dana sebesar itu setiap bulannya di masa pensiun. Namun jangan lupa juga untuk memasukkan faktor inflasi ke dalam perhitungan tersebut.
Ada banyak sekali produk keuangan yang bisa kamu manfaatkan untuk menyiapkan dana pensiun. Beberapa yang bisa kamu manfaatkan antara lain adalah asuransi jiwa atau kesehatan, reksa dana untuk jangka panjang, deposito, dan dana pensiun dari lembaga keuangan khusus, seperti TASPEN.
Bangunlah kebiasaan menyisihkan sebagian penghasilan bulanan untuk dana pensiun. Kamu bisa mulai menyisihkan sekitar 10-20% dari penghasilan bulanan kamu. Jika memungkinkan, jangan menggunakan tabungan biasa, tetapi investasikan uang tersebut agar nilainya terus berkembang.
Jika saat ini kamu merasa kesulitan untuk menyisihkan penghasilan, pertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan. Kamu bisa menjual keahlian atau mungkin memulai usaha kecil, seperti freelance desain grafis, konten kreator, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa tips untuk menyiapkan dana pensiun mulai dari sekarang. Ingat, makin cepat kamu memulainya, makin besar pula peluang kamu untuk bisa menikmati masa tua dengan tenang, damai, dan sejahtera.