Wajib Tahu! Tips dan Trik Jual Properti Lewat Media Sosial

Wajib Tahu! Tips dan Trik Jual Properti Lewat Media Sosial

Dahulu, pemasaran properti lebih mengandalkan metode konvensional, seperti melalui iklan baliho, pamflet, maupun dari mulut ke mulut. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi, media sosial pun telah beralih fungsi dari yang sekadar untuk menjalin koneksi antarindividu, kini menjadi wadah untuk berbisnis.

Dengan terus bertambahnya pengguna media sosial, menjalankan bisnis melalui platform-platform tersebut telah menjadi suatu keharusan, termasuk bagi pelaku industri properti. Melalui media sosial, kegiatan promosi properti menjadi lebih efektif dan efisien.

Bagaimana bisa? Simak uraian lengkapnya di bawah ini.

Pentingnya Media Sosial dalam Pemasaran Properti

Jual Properti Lewat Media Sosial

Dalam era modern yang diwarnai oleh teknologi digital, peran media sosial dalam pemasaran properti makin tak bisa diabaikan. Berikut sejumlah alasan mengapa media sosial memainkan peran krusial dalam kegiatan promosi properti.

1. Jangkauan pasar lebih luas

Media sosial adalah wadah yang memungkinkan kamu untuk menjangkau target pasar secara lebih luas dalam waktu yang cukup singkat. Di Indonesia, jumlah pengguna media sosial menyentuh angka 60,4% dari 278,69 penduduk per Januari 2023.

Angka tersebut tentunya akan terus meningkat seiring dengan berubahnya dunia. Dengan demikian, platform media sosial menjadi panggung yang besar untuk mempromosikan produk dan jasa, seperti properti. Platform ini juga memungkinkan kamu untuk menjangkau beragam calon pembeli yang berbeda-beda.

2. Bisa interaksi langsung dengan calon pembeli

Salah satu fungsi utama media sosial adalah memungkinkan terjadinya interaksi antara satu pengguna dengan yang lainnya. Dalam konteks pemasaran properti, media sosial memungkinkan kamu untuk bisa menjalin interaksi langsung dengan calon pembeli.

Lewat interaksi, kamu bisa memiliki peluang untuk memberikan respons terhadap berbagai pertanyaan calon pembeli. Kamu juga bisa memberi mereka informasi tambahan mengenai produk properti terkait dan membangun kepercayaan calon pembeli.

3. Membangun citra dan reputasi

Media sosial juga memungkinkan kamu untuk bisa membangun citra dan reputasi sebagai agen properti yang dapat dipercaya dan kompeten. Dengan membagikan ulasan positif dari para klien di media sosial dan membangun portfolio yang solid, kamu bisa membangun citra yang dapat menyokong kesuksesan pekerjaan kamu sebagai agen properti.

Dengan demikian, media sosial lebih dari sekadar alat pembantu untuk memasarkan properti. Media sosial juga menjadi fondasi yang sangat penting dalam mencapai kesuksesan. Penggunaan media sosial secara bijak dan strategis juga akan memungkinkan kamu untuk bisa menarik calon pembeli yang potensial di tengah pasar yang kompetitif.

Tips dan Trik Jual Properti Lewat Media Sosial

Jual Properti Lewat Media Sosial

Ada banyak media sosial yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan pemasaran properti. Adapun media sosial tersebut antara lain Instagram, TikTok, dan Facebook. Keempat platform ini digunakan oleh banyak agen dalam memasarkan produk-produk properti mereka. 

Mengingat sudah banyak sekali agen properti yang memanfaatkan media sosial, tentu penting bagi kamu untuk bisa membuat konten pemasaran yang menarik. Simak tips dan triknya berikut ini.

1. Pilih platform media sosial yang tepat

Sebelum mulai membuat konten pemasaran, tentukan dahulu platform media sosial yang sesuai dengan target pasar kamu. Facebook, Instagram, dan kini TikTok adalah pilihan yang paling umum digunakan untuk mempromosikan properti.

Masing-masing platform tentunya memiliki karakteristik masing-masing. Sebagai contoh, Instagram bisa digunakan untuk memasarkan produk dalam bentuk foto maupun video pendek. Kendati demikian, platform ini lebih difokuskan pada foto alih-alih video. Jadi, pastikan kamu mengunggah lebih banyak foto produk dengan detail yang jelas.

2. Buat konten yang menarik

Untuk menarik target pasar, kualitas konten pemasaran sangat penting. Unggah gambar-gambar produk dengan kualitas tinggi, ambil video walkthrough, dan sertakan deskripsi yang rinci serta menarik.

Pastikan pula deskripsi yang disertakan mencakup kelebihan properti yang kamu tawarkan. Contohnya seperti lokasi yang strategis, fasilitas terdekat, dan potensi investasinya. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti tetapi menarik bagi berbagai kalangan. Bila memungkinkan, tambahkan pula cerita sukses atau testimoni dari pelanggan sebelumnya yang bisa membantu pembeli potensial membayangkan hidup di properti terkait.

3. Gunakan hashtag dengan bijak

Penggunaan hashtag atau tagar secara bijak merupakan kunci untuk meningkatkan jangkauan konten yang kamu unggah di media sosial. Pilih tagar yang relevan dengan produk properti dan lokasinya, serta tagar yang sedang tren dalam pasar properti.

Gabungkan sejumlah tagar spesifik seperti #RumahMilenial dan #PropertiSolo dengan tagar yang lebih umum seperti #JualRumah. Cara ini akan membantu calon konsumen menemukan postingan kamu secara lebih mudah. Namun ingat, jangan menggunakan tagar secara berlebihan karena dapat membuat postingan terkesan seperti spam.

4. Buat jadwal posting dengan cermat

Mengatur jadwal posting dengan bijak merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam memasarkan properti melalui media sosial. Kamu perlu memahami kapan waktu terbaik bagi target pasar kamu aktif di platform media sosial tertentu. Misalnya, di TikTok, jam 11 siang atau 7 malam adalah momen yang optimal untuk mengunggah konten.

Selain itu, konsistensi dalam posting juga sangat penting. Jadi, pastikan kamu merencanakan untuk mengunggah konten secara teratur, misalnya tiga kali dalam satu minggu. Dengan begitu, followers kamu tahu kapan dapat menyaksikan konten terbaru kamu.

Untuk hal ini, gunakan fitur analitik pada media sosial yang kamu gunakan untuk mengetahui kinerja konten yang sudah diunggah dan menyesuaikan jadwal posting sesuai hasil analitik tersebut.

5. Responsif terhadap komentar dan pesan

Saat kamu mengunggah konten di media sosial, usahakan untuk selalu responsif terhadap komentar dan pesan dari followers. Jangan menunda-nunda membayar pertanyaan atau permintaan informasi dari followers. Dengan bersikap responsif, berarti kamu berusaha untuk bisa membangun kepercayaan calon konsumen.

Terkadang, followers media sosial memiliki pertanyaan khusus atau perlu klarifikasi lebih lanjut. Dalam hal ini, responsivitas kamu sebagai agen adalah kunci dalam menciptakan interaksi yang baik. 

Di samping itu, tanggapan yang cepat juga memberikan kesan profesionalisme dan perhatian terhadap kebutuhan calon konsumen. Hal ini dapat menjadi faktor penentu apakah ingin membeli properti kamu atau tidak.

6. Gunakan iklan berbayar

Selain menggunakan konten organik, kamu juga bisa memanfaatkan fitur iklan berbagai di media sosial. Setiap platform menyediakan opsi untuk mengoptimalkan jangkauan konten kamu melalui layanan iklan berbayar. Dengan cara ini, kamu bisa menargetkan calon pembeli berdasarkan demografi, minat, dan perilaku sehingga konten kamu bisa tampil di feed mereka.

Iklan berbayar dapat memberikan eksposur yang lebih masif dan terarah sehingga meningkatkan peluang untuk menarik konsumen potensial. Hal ini juga memungkinkan kamu untuk mengevaluasi kinerja iklan secara rinsi melalui fitur analitik yang disediakan oleh setiap platform media sosial.

Dengan menerapkan sejumlah tips dan trik di atas, kamu bisa meningkatkan efektivitas dalam memasarkan properti melalui media sosial. Selain itu, kesabaran dan konsistensi juga penting untuk diterapkan karena hasil yang positif akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

Leave a Reply