Lebih Kokoh dan Aman, Ini 7 Jenis Konstruksi Tahan Gempa

Lebih Kokoh dan Aman, Ini 7 Jenis Konstruksi Tahan Gempa
Sumber : Envato

Indonesia adalah negara yang berada dalam ‘lingkaran cincin api’. Kondisi ini mengharuskan masyarakat untuk memiliki hunian dengan konstruksi tahan gempa sebagai bentuk mitigasi. Kementerian PUPR sendiri telah memberikan penyuluhan mengenai jenis-jenis konstruksi tahan gempa. Apa saja jenis-jenisnya? Simak di bawah ini.

7 Jenis Konstruksi Bangunan Tahan Gempa

jenis-jenis konstruksi
Sumber : Envato

Menurut mantan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Djoko Kirmanto, gempa berskala besar tetap bisa meruntuhkan rumah yang dibangun dengan material tahan gempa. Namun demikian, setidaknya tingkat kerusakannya jauh lebih sedikit bila menggunakan konstruksi tahan gempa.

Berikut ini adalah tujuh konstruksi atau fondasi bangunan yang dapat menahan kekuatan gempa.

1. Fondasi batu kali

Fondasi batu kali adalah jenis fondasi yang kerap digunakan dalam pembangunan hunian di Indonesia. Alasannya karena proses pembuatan fondasinya relatif mudah, cepat, biayanya terjangkau, dan awet.

Fondasi ini juga terkenal dengan karakternya yang kokoh dan bisa menahan guncangan. Agar ketahanannya semakin kuat, fondasi batu kali bisa digabungkan dengan teknik pemasangan fondasi strauss pile atau bore pile. Dengan begitu, getaran atau guncangan dari dalam tanah di sekitar bangunan bisa lebih teredam.

Perlu diketahui, fondasi batu kali hanya cocok untuk bangunan satu tingkat. Jadi, jika Anda berencana membangun rumah tingkat, sangat tidak disarankan untuk menggunakan fondasi ini. Selain itu, fondasi ini juga hanya bisa diaplikasikan pada kondisi tanah yang stabil.

2. Fondasi plat beton lajur

Plat beton lajur adalah satu dari sekian banyak jenis-jenis konstruksi yang sering ditemukan di Indonesia. Umumnya, fondasi ini digunakan untuk menyokong kolom-kolom bangunan. Karena terbuat dibuat menggunakan beton bertulang, kekuatannya jelas tak perlu diragukan lagi.

Di samping itu, fondasi plat beton lajur juga lebih murah dan tidak membutuhkan banyak galian. Sebab, galian hanya dibutuhkan pada titik untuk kolom bangunan saja. Jika Anda ingin membangun rumah bertingkat, fondasi ini bisa menjadi pilihan ideal karena kuat menahan getaran.

Namun, pembuatan fondasi plat beton lajur cenderung lama. Terutama saat proses pembuatan bekisting dan cetakan. Selain itu, kerangka besinya juga harus dibuat secara manual dengan ketelitian yang tinggi.

3. Fondasi tapak

Sesuai namanya, fondasi tapak atau telapak dibuat menyerupai telapak persegi empat atau panjang. Strukturnya berasal dari beton-beton bertulang yang diletakkan di bawah kolom bangunan. Sebab itu, fondasi ini cocok untuk digunakan pada rumah bertingkat.

Proses pengerjaan fondasi tapak bisa dibilang cukup sederhana karena tidak memerlukan peralatan khusus. Di samping itu juga tidak membutuhkan galian tanah yang terlalu dalam sehingga cocok jika digunakan pada area dengan tanah dangkal.

Hanya saja, proses pembuatan fondasi tapak cukup lama karena harus menunggu proses pengeringan. Pemasangannya juga harus dilakukan oleh ahlinya. Sebab, kesalahan dalam pemasangan bisa membahayakan penghuni bangunan jika sudah jadi nanti.

4. Fondasi bored pile

Banyak jenis-jenis konstruksi tahan gempa yang cocok untuk bangunan vertikal bertingkat, salah satunya fondasi bored pile. Fondasi ini dibuat melalui proses pengeboran lapisan tanah. Selanjutnya, tulang-tulang baja dimasukkan ke dalam lubang dan diisi dengan campuran beton.

Fondasi ini bisa diaplikasikan di area-area perkotaan yang padat dan sempit. Pasalnya, fondasi bored pile tidak akan menimbulkan getaran atau pergeseran tanah sehingga bangunan di sekitarnya tidak terganggu.

Namun, fondasi bored pile tidak boleh dibuat oleh sembarang orang. Perlu tenaga profesional dan berlisensi untuk membuatnya. Sebab, pembuatan fondasi ini membutuhkan tingkat kehati-hatian dan ketelitian yang tinggi.

5. Fondasi sumuran

Berbicara soal jenis-jenis konstruksi yang cocok untuk kondisi tanah tidak rata, fondasi sumuran bisa menjadi pilihan tepat. Fondasi ini dibuat menggunakan kombinasi beton dan batu belah. Proses pembuatannya mirip dengan penggalian sumur dengan kedalaman delapan meter.

Fondasi sumuran bisa meningkatkan kekuatan struktur bangunan. Khususnya yang berada di daerah rawan gempa dengan tanah tidak rata atau berada di dalam air. Kalau Anda ingin menghemat bujet pembangunan tanpa mengorbankan kualitas, fondasi sumuran adalah opsi yang tepat. 

Jenis konstruksi satu ini memiliki proses pembuatan yang rumit. Jadi, sangat disarankan untuk menggunakan tenaga ahli. Pengerjaannya juga akan semakin sulit bila penggaliannya semakin dalam.

6. Fondasi cakar ayam

Fondasi buatan asli orang Indonesia ini wajib masuk dalam daftar jenis-jenis konstruksi tahan gempa. Fondasi ini pertama kali diperkenalkan pada 1962 oleh Profesor Sedyatmo dalam pembangunan menara listrik di kawasan Ancol. 

Kini, fondasi cakar ayam sudah digunakan untuk membangun beragam jenis bangunan, seperti bangunan pemerintah, jalan tol, dan gedung-gedung pencakar langit. Fondasi ini juga bisa digunakan untuk membangun hunian komersial bertingkat di tanah lembek atau berair.

Salah satu kekurangan utamanya adalah biayanya yang mahal. Sebab, pembuatan fondasi cakar ayam memerlukan banyak material dan peralatan canggih. Proses pengerjaannya juga rumit sehingga harus dikerjakan oleh tenaga profesional.

7. Fondasi strauss pile

Fondasi strauss pile dikerjakan secara manual dengan mengebor tanah menggunakan alat tertentu. Kemudian dimasukkan rangka besi sebelum dilakukan pengecoran. Fondasi ini termasuk ke dalam jenis-jenis konstruksi bangunan tahan gempa yang kerap digunakan di Indonesia.

Fondasi strauss pile biasanya digunakan untuk bangunan bertingkat dua atau tiga. Tingkat kekuatan fondasi ini juga terbilang kokoh sehingga bisa menahan efek getaran gempa. Biaya pembuatannya pun lebih terjangkau dari jenis fondasi lain.

Namun, fondasi strauss pile tidak bisa dibuat terlalu dalam, maksimal kedalaman tanah hanya 10 meter. Jadi tidak cocok untuk bangunan dengan tingkat lebih dari tiga lantai. Meski sederhana, pembuatan fondasi ini harus tetap dikerjakan oleh tenaga profesional. Sebab, ada kemungkinan fondasi bisa keropos bila komposisi betonnya tidak pas.

Itulah jenis-jenis konstruksi tahan gempa yang bisa digunakan dalam pembangunan hunian. Bila Anda termasuk pengembang properti dan membutuhkan pembiayaan konstruksi,

Dana Syariah hadir untuk Anda. Proses pengajuannya mudah dan tentunya juga aman karena berizin dan diawasi oleh OJK. Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini.

Leave a Reply