Renovasi Rumah dengan Budget Minim, Ini Tipsnya!

Renovasi Rumah dengan Budget Minim, Ini Tipsnya!
Sumber : Pexels

Bagi semua pemilik rumah, merenovasi hunian adalah kegiatan yang paling menguras tenaga, pikiran, dan tentunya uang. Dalam beberapa kasus, anggaran yang diperlukan untuk merenovasi rumah lebih tinggi dibanding saat dibangun. Nah, agar tidak menghabiskan terlalu banyak uang, di bawah ini sudah ada sejumlah tips renovasi rumah dengan budget minim. Yuk, simak!

Tips Renovasi Rumah dengan Biaya Terjangkau

Renovasi Rumah
Sumber : Pexels

Kunci utama merenovasi rumah dengan anggaran terbatas adalah memiliki perencanaan dan perhitungan yang tepat. Berikut ini sudah ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menekan budget renovasi rumah.

1. Buat skala prioritas apa yang perlu direnovasi

Langkah pertama adalah membuat skala prioritas. Jadi, jangan asal mengikuti kata hati atau saran tukang bangunan. Sebab, bisa saja kamu bakal mengeluarkan banyak biaya hanya untuk merenovasi separuh bagian dari rumah.

Di sisi lain, kalau kamu tidak memiliki skala prioritas, besar kemungkinannya renovasi merembet ke bagian-bagian rumah yang lain. Nah, inilah pentingnya memiliki skala prioritas, yakni untuk menentukan bagian mana yang harus segera direnovasi.

Misalnya, kondisi atap rumah sudah tidak memungkinkan, maka bagian inilah yang harus direnovasi terlebih dahulu. Kalau memungkinkan, pakai jasa tukang untuk mengecek bagian-bagian rumah yang perlu direnovasi. Selanjutnya, diskusikan dengan mereka yang harus diperbaiki terlebih dahulu. 

2. Kalau butuh tukang, hitung biayanya

Renovasi rumah seyogianya dilakukan oleh tukang ahli. Sebab, ada banyak bagian rumah yang mustahil bisa diperbaiki sendiri oleh pemilik rumah. Contohnya bagian plafon, septic tank, lantai, dan masih banyak lagi.

Tukang bangunan yang sudah berpengalaman akan sangat membantu kamu dalam melangsungkan proses renovasi. Namun, agar kamu tidak mengeluarkan terlalu banyak biaya, lakukan perhitungan bayaran tukang.

Untuk merenovasi rumah dengan dua lantai, umumnya butuh 3-4 orang tukang bangunan. Kalau hanya satu lantai, bisa kurang dari itu sehingga biaya renovasi bisa ditekan. Selanjutnya, cari tahu berapa biaya tukang per hari. 

Kisaran bayarannya bervariasi, tergantung lokasi. Biasanya mulai dari 100 ribu sampai 150-an ribu per hari. Kalau kamu merekrut 4 tukang, berarti butuh dana kurang lebih 600 ribuan per hari untuk membayar jasa tukang. Selanjutnya, tinggal dikalikan dengan durasi renovasi. Misalnya satu minggu, berarti 600 ribu kali 7 hari, yakni 4,2 juta. 

3. Upayakan pakai sistem upah harian

Selain memakai jasa tukang, kamu bisa menggunakan jasa pemborong. Dibandingkan dengan kontraktor, jasa pemborong cenderung lebih ramah di kantong. Biayanya bervariasi dan dihitung berdasarkan luas rumah yang akan direnovasi.

Kalau di kawasan perkotaan, umumnya sekitar 3-4 juta per meter. Selain itu, hal ini juga ditentukan berdasarkan lamanya proyek berlangsung. Sistem ini sebenarnya bakal menyulitkan kamu dalam menghitung kisaran biaya jasa. 

Untuk itu, kamu bisa menggunakan sistem upah harian, sama seperti poin sebelumnya. Dengan sistem ini, kamu dapat memprediksi dengan akurat berapa biaya tukang yang diperlukan selama renovasi. Pembayaran bisa dibayarkan per minggu atau bulai sesuai dengan kesepakatan kamu dan pihak mandor.

4. Jangan merenovasi rumah saat musim hujan

Tips merenovasi rumah yang selanjutnya adalah tidak melakukannya saat musim hujan. Seperti yang kamu ketahui, Indonesia adalah negara dengan curah hujan yang tinggi. Hampir selama enam bulan seluruh wilayah Indonesia mengalami musim hujan. Tepatnya antara bulan Oktober hingga Maret. Jadi, hindari melakukan renovasi rumah pada bulan-bulan tersebut. Mengapa?

Kalau renovasi dilakukan saat musim hujan, otomatis bakal memakan waktu yang lebih lama. Di sisi lain, biaya yang perlu kamu keluarkan juga akan makin membengkak karena pekerjaan bisa tertunda.

Oleh sebab itu, lebih baik merenovasi rumah saat musim kemarau. Selain pekerjaan bisa cepat selesai, kamu juga bisa menghemat anggaran. Berbeda kalau di musim hujan, sudah pekerjaan tidak cepat beres, biaya renovasi juga pasti akan bertambah.

5. Kalau bisa DIY, kenapa tidak?

Sebelumnya sudah disinggung bahwa ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki menggunakan jasa tukang. Namun, ada juga yang bisa diperbaiki sendiri, lho. Contohnya memperbarui cat tembok, merenovasi area taman, dan lain sebagainya. Kamu bisa melakukannya sendiri atau istilah kerennya adalah Do It Yourself (DIY).

Alih-alih harus membayar tukang, kamu bisa menggunakan tenaga sendiri. Di sisi lain, kamu dapat memanfaatkannya sebagai aktivitas bersama keluarga. Kalau masih ragu, coba manfaatkan internet. Di sana, banyak sekali proyek renovasi rumah yang dapat kamu lakukan sendiri. Dengan begitu, biaya yang seharusnya digunakan untuk membayar jasa tukang bisa dikurangi.

6. Beli produk bekas berkualitas

Selain menghitung biaya jasa tukang, tentu kamu juga harus menyusun anggaran pembelian material. Hal ini membutuhkan kecermatan dan ketelitian yang tinggi. Sebab, material adalah aspek yang paling menguras anggaran dalam suatu proyek renovasi. Makin tinggi kualitas bahan bangunan, makin tinggi pula harganya.

Kalau kamu memiliki budget terbatas, tak ada salahnya untuk membeli bahan bangunan bekas. Material bekas umumnya ditawarkan dengan harga miring. Namun, kamu tetap harus teliti saat memilih produk bekas. Cek bagaimana kualitasnya, apakah mulus atau tidak. Tanyakan pula pada penjual bahan dasarnya.

Beberapa bahan bangunan bekas yang bisa kamu beli antara lain kayu, pintu, jendela, pagar, pipa ledeng, perkakas, dan lain sebagainya. Agar makin hemat anggaran, usahakan tidak mengganti semua material bangunan rumah.

Untuk perabotan misalnya, pilih barang-barang yang masih layak digunakan. Contohnya kursi dan meja dari kayu yang umumnya memiliki masa guna lebih lama dibanding material lain. Contoh lainnya adalah pintu dan jendela, kalau masih awet tapi warna sudah memudar, coba cat ulang. Alih-alih membeli baru, cara ini bakal membuat kamu lebih hemat pengeluaran.

7. Usahakan untuk tidak ikut-ikutan tren

Tips terakhir dalam merenovasi rumah adalah tidak ikut-ikutan tren. Sebenarnya, sah-sah saja kalau mau mengikuti desain rumah terkini. Contohnya, seperti rumah dengan desain minimalis, industrial, rumah pintar (smart home), dan masih banyak lagi.

Masalahnya adalah banyak orang yang kerap memaksakan kondisi finansial untuk memiliki hunian seperti yang sedang ngetren saat ini. Alhasil, kebutuhan pokok sehari-hari ikut terganggu karena untuk mencukupi kebutuhan renovasi.

Kalau mau mengikuti desain rumah yang sedang populer, lakukan secara bertahap. Tujuannya agar pengeluaran kamu tidak membengkak dan kebutuhan lainnya tidak terganggu. Selain itu, pastikan juga bahwa desain renovasi yang kamu pilih sesuai dengan kebutuhan kamu sendiri dan semua penghuni rumah.

Itulah tujuh tips melakukan renovasi rumah dengan budget minim. Dengan cara di atas, diharapkan kamu bisa menghemat lebih banyak anggaran saat akan memperbaiki hunian. Ditambah dengan sedikit kemauan untuk melakukan proyek DIY, kamu bisa menemukan solusi yang pas untuk memperbaiki rumah dengan anggaran terbatas.

Leave a Reply