Bagi perusahaan di berbagai sektor industri, modal kerja adalah faktor yang sangat penting untuk mendukung pengembangan usaha atau berjalannya sebuah proyek. Hal yang sama juga berlaku untuk industri konstruksi. Modal kerja konstruksi dibutuhkan oleh perusahaan konstruksi atau kontraktor untuk dapat menjalankan proyek mereka.
Apa yang dimaksud dengan modal kerja konstruksi dan bagaimana cara mendapatkannya? Kita akan membahasnya secara lengkap dalam artikel ini!
Sebelum kita membahas modal kerja konstruksi secara spesifik, penting untuk mengetahui apa itu modal kerja.
Pembiayaan modal kerja atau yang juga dikenal dengan sebutan Working Capital Financing adalah situasi ketika sebuah bisnis mengajukan kredit atau meminjam sejumlah uang untk menutupi biaya operasional dan penggajian alih-alh pembelian peralatan atau investasi. Pembiayan modal kerja adalah praktik yang umum dilakukan oleh bisnis dengan arus kas yang tidak konsisten.
Pembiayaan modal kerja bisa disebut sebagai fasilitas pembiayaan yang disediakan untuk individu, badan hukum, maupun badan usaha untuk memenuhi keperluan modal kerja mereka. Pembiayaan modal kerja juga disebut dengan anjak piutang yang umumnya habis dalam satu siklus usaha.
Ada beberapa manfaat pembiayaan modal kerja bagi perusahaan atau nasabah yang mengajukannya, yakni:
Lalu, apa yang dimaksud dengan modal kerja konstruksi? Modal kerja konstruksi merupakan salah satu jenis kredit atau pembiayaan yang disediakan oleh lembaga keuangan untuk individu, badan hukum, atau badan usaha yang memerlukan modal kerja di bidang konstruksi.
Pembiayaan sendiri adalah salah satu produk atau fasilitas yang disediakan oleh bank kepada nasabah yang memerlukan dan layak mendapatkannya. Pembiayaan modal kerja untuk pengusaha konstruksi termasuk ke dalam pembiayaan produktif.
Pembiayaan dalam bentuk modal kerja konstruksi hadir sebagai solusi bagi perusahaan yang bergerak dalam sektor konstruksi maupun individu yang membutuhkan dana untuk pembangunan konstruksi. Nilai pembiayaan berbeda-beda, mulai dari jutaan sampai miliaran rupiah.
Adanya modal ini secara khusus akan membantu perusahaan-perusahaan dalam industri konstruksi untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha mereka atau membiayai proyek yang memerlukan modal di muka.
Beberapa fitur penting yang ada dalam pembiayaan modal kerja (termasuk modal kerja konstruksi) antara lain adalah:
Pembiayaan dalam bentuk modal kerja konstruksi awalnya hanya disediakan oleh lembaga keuangan bank. Namun, belakangan, ada banyak lembaga keuangan non-bank yang juga menawarkan layanan serupa. Anda bisa memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Setiap lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pembiayaan modal kerja konstruksi memiliki kriteria tersendiri mengenai siapa yang bisa mendapatkan kredit dari mereka. Secara umum, modal kerja konstruksi bisa diberikan kepada individu maupun kelompok yang terdiri dari:
Developer adalah istilah yang tidak asing dalam dunia konstruksi. Developer atau pengembang merupakan perorangan atau individu yang bergerak dalam bidang pembangunan hunian seperti rumah tapak maupun apartemen.
Bangunan yang dibuat dengan menggunakan modal kerja konstruksi bisa berupa bangunan bertingkat atau vertikal, bisa juga bangunan horizontal. Adanya kucuran modal kerja diharapkan mampu membantu proses pembangunan agar lebih cepat selesai.
Pembiayaan berupa modal konstruksi harus memberikan keuntungan untuk sektor ekonomi seperti untuk pemenuhan peralatan real estate seperti alat konstruksi dan las, pompa beton, dan lain sebagainya. Pinjaman ini juga harus mampu mengatasi fluktuasi bisnis serta kebutuhan investasi untuk teknologi baru.
Bagi developer, kredit konstruksi harus berfokus pada tujuan pembangunan atau konstruksi, bukan untuk pembelian tanah. Jadi, biasanya, jumlah modal yang akan diberikan oleh lembaga keuangan penyedia modal kerja konstruksi hanya nilai rumah atau bangunan saja, tidak termasuk tanahnya.
Selain untuk badan usaha, kredit konstruksi juga bisa diberikan kepada calon debitur perorangan yang sudah punya tanah tetapi terhalang biaya. Biasanya, plafon kredit yang akan disetujui untuk nasabah perorangan nilainya tidak lebih dari 80% dari keseluruhan kebutuhan dana yang tertera dalam RAB (Rancangan Anggaran Biaya). Artinya, 20% dari sisa dana yang tidak ter-cover harus Anda penuhi sendiri.
Selain itu, proses pencairan plafon kredit untuk nasabah perorangan dilakukan secara bertahap. Pengajuan kredit ini juga mewajibkan nasabah tersebut untuk melakukan pembangunan dalam tempo yang sudah ditentukan. Jika proses pembangunan berhenti atau tidak sesuai dengan perjanjian, maka debitur bisa dikenakan denda.
Selain developer dan nasabah perorangan, kredit modal kerja konstruksi bisa diajukan oleh jaringan toko material. Toko material tidak hanya berupa toko yang menyediakan bahan bangunan saja tetapi juga alat furnishing rumah.
Toko material biasanya membutuhkan modal yang cukup besar jika ada klien atau developer yang membeli barang dari mereka dengan sistem pembayaran bertahap. Mereka membutuhkan modal awal untuk membeli stok barang sampai klien mereka melunasi seluruh pembayaran.
Untuk bisa mendapatkan modal kerja konstruksi, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menemukan lembaga terkait yang menyediakan fasilitas pembiayaan ini. Selanjutnya, pelajari syarat-syarat apa yang harus Anda siapkan. Secara umum, persyaratan untuk pengajuan modal kerja konstruksi bisa Anda simak dalam penjelasan berikut ini.
Selain berbagai persyaratan di atas, ada beberapa dokumen yang perlu Anda siapkan antara lain:
Perlu diketahui bahwa persyaratan setiap lembaga keuangan yang akan memberikan modal kerja konstruksi mungkin berbeda-beda. Pastikan Anda memahami dengan baik agar proses pencairan dana bisa lebih mudah.
Untuk individu, berikut syarat pengajuan modal kerja konstruksi.
Selain beberapa persyaratan di atas, ada beberapa kelengkapan dokumen yang juga perlu disiapkan antara lain:
Dan berbagai dokumen kelengkapan lain yang diminta oleh lembaga keuangan terkait.
Bagi Anda yang ingin mengajukan modal kerja konstruksi, Dana Syariah memiliki beberapa jenis pendanaan yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Pembiayaan tersebut adalah:
Dana Syariah sebagai perusahaan penyedia layanan pembiayaan berbasis teknologi sudah mendapatkan izin dan diawasi oleh OJK. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir mengenai legalitasnya. Cek selengkapnya informasi mengenai pembiayaan modal kerja konstruksi dari Dana Syariah di sini.