Mengenal Lebih Jauh Modal Kerja Konstruksi dan Cara Mendapatkannya

Mengenal Lebih Jauh Modal Kerja Konstruksi dan Cara Mendapatkannya
Sumber : Envato

Bagi perusahaan di berbagai sektor industri, modal kerja adalah faktor yang sangat penting untuk mendukung pengembangan usaha atau berjalannya sebuah proyek. Hal yang sama juga berlaku untuk industri konstruksi. Modal kerja konstruksi dibutuhkan oleh perusahaan konstruksi atau kontraktor untuk dapat menjalankan proyek mereka. 

Apa yang dimaksud dengan modal kerja konstruksi dan bagaimana cara mendapatkannya? Kita akan membahasnya secara lengkap dalam artikel ini!

Pengertian Pembiayaan Modal Kerja

Modal kerja konstruksi
Sumber : Envato

Sebelum kita membahas modal kerja konstruksi secara spesifik, penting untuk mengetahui apa itu modal kerja.

Pembiayaan modal kerja atau yang juga dikenal dengan sebutan Working Capital Financing adalah situasi ketika sebuah bisnis mengajukan kredit atau meminjam sejumlah uang untk menutupi biaya operasional dan penggajian alih-alh pembelian peralatan atau investasi. Pembiayan modal kerja adalah praktik yang umum dilakukan oleh bisnis dengan arus kas yang tidak konsisten.

Pembiayaan modal kerja bisa disebut sebagai fasilitas pembiayaan yang disediakan untuk individu, badan hukum, maupun badan usaha untuk memenuhi keperluan modal kerja mereka. Pembiayaan modal kerja juga disebut dengan anjak piutang yang umumnya habis dalam satu siklus usaha.

Ada beberapa manfaat pembiayaan modal kerja bagi perusahaan atau nasabah yang mengajukannya, yakni:

  • Membantu menutupi kesenjangan pengeluaran. Pembiayaan modal kerja membantu mempertahankan kelangsungan bisnis dengan membiayai kesenjangan pembayaran dan memenuhi kebutuhan modal kerja. Ini sangat menguntungkan bagi pengusaha kecil dan berkembang.
  • Persyaratan tanpa agunan. Perusahaan dengan skor kredit yang baik bisa mengajukan pembiayaan modal kerja tanpa agunan. Mereka tidak perlu kehilangan aset yang dijaminkan jika terjadi gagal bayar. Kemampuan mengakses pembiayaan tanpa agunan bisa meningkatkan kredibilitas bisnis.
  • Pembiayaan lebih cepat dan fleksibel. Bisnis umumnya mencari pembiayaan modal kerja untuk memenuhi arus kas langsung mereka. Pembiayaan modal kerja memungkinkan mereka mendapatkan dana dengan cepat dan fleksibel.
  • Dampak positif pada rasio perputaran atau turnover ratio. Rasio modal kerja menunjukkan seberapa baik bisnis memenuhi kewajiban lancarnya. Ini juga menunjukkan berapa banyak pembiayaan modal kerja yang dibutuhkan untuk bergerak maju. Pinjaman modal kerja dapat membantu Anda mencapai hal tersebut.

Apa Itu Modal Kerja Konstruksi?

Lalu, apa yang dimaksud dengan modal kerja konstruksi? Modal kerja konstruksi merupakan salah satu jenis kredit atau pembiayaan yang disediakan oleh lembaga keuangan untuk individu, badan hukum, atau badan usaha yang memerlukan modal kerja di bidang konstruksi.

Pembiayaan sendiri adalah salah satu produk atau fasilitas yang disediakan oleh bank kepada nasabah yang memerlukan dan layak mendapatkannya. Pembiayaan modal kerja untuk pengusaha konstruksi termasuk ke dalam pembiayaan produktif. 

Pembiayaan dalam bentuk modal kerja konstruksi hadir sebagai solusi bagi perusahaan yang bergerak dalam sektor konstruksi maupun individu yang membutuhkan dana untuk pembangunan konstruksi. Nilai pembiayaan berbeda-beda, mulai dari jutaan sampai miliaran rupiah.  

Adanya modal ini secara khusus akan membantu perusahaan-perusahaan dalam industri konstruksi untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha mereka atau membiayai proyek yang memerlukan modal di muka. 

Beberapa fitur penting yang ada dalam pembiayaan modal kerja (termasuk modal kerja konstruksi) antara lain adalah:

  • Kredit bisa bersifat revolving maupun non-revolving. Revolving artinya debitur bisa melakukan penarikan dana dana atau pembayaran pinjaman kembali dari waktu ke waktu selama tempo waktu pinjaman. Sementara itu, pinjaman yang sifatnya non-revolving adalah fasilitas kredit yang penarikan atau penggunaan dan pelunasannya tidak bisa dilakukan berulang kali tetapi hanya satu kali sesuai dengan perjanjian di awal.
  • Tingkat bagi hasil sesuai dengan ketentuan masing-masing lembaga penyedia pembiayaan.
  • Jangka waktu kredit maksimal 1 tahun dan bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan debitur.

Pembiayaan dalam bentuk modal kerja konstruksi awalnya hanya disediakan oleh lembaga keuangan bank. Namun, belakangan, ada banyak lembaga keuangan non-bank yang juga menawarkan layanan serupa. Anda bisa memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Siapa yang Membutuhkan Modal Kerja Konstruksi?

Modal kerja konstruksi
Sumber : Envato

Setiap lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pembiayaan modal kerja konstruksi memiliki kriteria tersendiri mengenai siapa yang bisa mendapatkan kredit dari mereka. Secara umum, modal kerja konstruksi bisa diberikan kepada individu maupun kelompok yang terdiri dari:

Pengembang Perumahan (Developer)

Developer adalah istilah yang tidak asing dalam dunia konstruksi. Developer atau pengembang merupakan perorangan atau individu yang bergerak dalam bidang pembangunan hunian seperti rumah tapak maupun apartemen.

Bangunan yang dibuat dengan menggunakan modal kerja konstruksi bisa berupa bangunan bertingkat atau vertikal, bisa juga bangunan horizontal. Adanya kucuran modal kerja diharapkan mampu membantu proses pembangunan agar lebih cepat selesai.

Pembiayaan berupa modal konstruksi harus memberikan keuntungan untuk sektor ekonomi seperti untuk pemenuhan peralatan real estate seperti alat konstruksi dan las, pompa beton, dan lain sebagainya. Pinjaman ini juga harus mampu mengatasi fluktuasi bisnis serta kebutuhan investasi untuk teknologi baru.

Bagi developer, kredit konstruksi harus berfokus pada tujuan pembangunan atau konstruksi, bukan untuk pembelian tanah. Jadi, biasanya, jumlah modal yang akan diberikan oleh lembaga keuangan penyedia modal kerja konstruksi hanya nilai rumah atau bangunan saja, tidak termasuk tanahnya.

Konsumen (Pembeli Rumah)

Selain untuk badan usaha, kredit konstruksi juga bisa diberikan kepada calon debitur perorangan yang sudah punya tanah tetapi terhalang biaya. Biasanya, plafon kredit yang akan disetujui untuk nasabah perorangan nilainya tidak lebih dari 80% dari keseluruhan kebutuhan dana yang tertera dalam RAB (Rancangan Anggaran Biaya). Artinya, 20% dari sisa dana yang tidak ter-cover harus Anda penuhi sendiri.

Selain itu, proses pencairan plafon kredit untuk nasabah perorangan dilakukan secara bertahap. Pengajuan kredit ini juga mewajibkan nasabah tersebut untuk melakukan pembangunan dalam tempo yang sudah ditentukan. Jika proses pembangunan berhenti atau tidak sesuai dengan perjanjian, maka debitur bisa dikenakan denda.

Jaringan Toko Material

Selain developer dan nasabah perorangan, kredit modal kerja konstruksi bisa diajukan oleh jaringan toko material. Toko material tidak hanya berupa toko yang menyediakan bahan bangunan saja tetapi juga alat furnishing rumah.

Toko material biasanya membutuhkan modal yang cukup besar jika ada klien atau developer yang membeli barang dari mereka dengan sistem pembayaran bertahap. Mereka membutuhkan modal awal untuk membeli stok barang sampai klien mereka melunasi seluruh pembayaran.

Bagaimana Cara Mendapatkan Modal Kerja Konstruksi?

Modal kerja konstruksi
Sumber : Envato

Untuk bisa mendapatkan modal kerja konstruksi, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menemukan lembaga terkait yang menyediakan fasilitas pembiayaan ini. Selanjutnya, pelajari syarat-syarat apa yang harus Anda siapkan. Secara umum, persyaratan untuk pengajuan modal kerja konstruksi bisa Anda simak dalam penjelasan berikut ini.

Syarat Pengajuan Pembiayaan Modal Kerja Konstruksi untuk Developer 

  • Perusahaan telah memiliki badan hukum yang diakui secara nasional.
  • Sudah terdaftar sebagai anggota real-estate, APRESI atau lembaga lain yang berkaitan dan diakui oleh pemerintah.
  • Punya izin sah sebagai developer yang dibuktikan dengan adanya SIUJK (Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi).
  • Punya legalitas hukum (berlaku untuk perseorangan maupun usaha).
  • Di beberapa wilayah, ada syarat tambahan yakni adanya surat Surat Izin Penggunaan Tanah dari pihak berwenang setempat.
  • Punya IMB (Izin Mendirikan Bangunan).

Selain berbagai persyaratan di atas, ada beberapa dokumen yang perlu Anda siapkan antara lain:

  • Legalitas pemohon yang terdiri dari akta pendirian atau anggaran dasar (jika badan usaha adalah koperasi), pengesahan dari kementerian terkait, serta dokumen yang menyatakan legalitas usaha seperti SIUJK, SKDP, SITU, SIUP, TDP, dan NPWP.
  • Legalitas proyek. Berkas yang dibutuhkan untuk menyatakan legalitas proyek yang akan dikerjakan termasuk izin lokasi, IMB, hasil tes uji air bersih, bukti penguasaan lain, site plan yang sudah disetujui, dan peil banjir.
  • Data keuangan. Data keuangan termasuk RAB proyek yang akan dikerjakan, taksasi dan appraisal independen, laporan keuangan setidaknya 2 tahun terakhir, feasibility study, dan data pemasaran.

Perlu diketahui bahwa persyaratan setiap lembaga keuangan yang akan memberikan modal kerja konstruksi mungkin berbeda-beda. Pastikan Anda memahami dengan baik agar proses pencairan dana bisa lebih mudah.

Syarat Pengajuan Pembiayaan Modal Kerja Konstruksi untuk Nasabah Individu

Untuk individu, berikut syarat pengajuan modal kerja konstruksi.

  • Memiliki sertifikat baik itu SHM atau SHGB (maupun yang setara).
  • Memiliki IMB.
  • Membayar PBB yang dibuktikan dengan lembar bukti pembayaran.
  • RAB.

Selain beberapa persyaratan di atas, ada beberapa kelengkapan dokumen yang juga perlu disiapkan antara lain:

  • Formulir pengajuan kredit
  • KTP calon debitur (sekaligus kartu identitas pasangan)
  • NPWP dan SPT tahunan jika ada
  • Kartu Keluarga dan Akta Nikah (jika ada)
  • Rekening koran 3 bulan terakhir
  • Slip penghasilan 3 bulan terakhir (bisa diganti dengan SKP/Surat Keterangan Penghasilan)
  • SK (Surat Keputusan) pengangkatan pegawai tetap
  • Rekening perusahaan yang menampilkan omzet bisnis (selama 3 bulan terakhir)
  • Laporan keuangan selama 2 tahun ke belakang
  • Surat Keterangan Domisili, NPWP perusahaan, TDP dan SIUP (untuk pengusaha)
  • Jika perusahaan berstatus PT, wajib mencantumkan akta pendirian perusahaan serta perubahannya
  • Surat Izin Praktik (untuk profesional)

Dan berbagai dokumen kelengkapan lain yang diminta oleh lembaga keuangan terkait.

Ajukan Modal Kerja Konstruksi Lewat Dana Syariah

Bagi Anda yang ingin mengajukan modal kerja konstruksi, Dana Syariah memiliki beberapa jenis pendanaan yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Pembiayaan tersebut adalah:

  • Pendanaan Pra Sarana. Untuk pengembang yang sudah punya lahan sendiri yang memenuhi syarat dan ingin dikembangkan sebagai usaha properti, Dana Syariah bisa membantu lewat kerja sama mencarikan pendana. Pendana ini akan mendanai proses pembangunan sarana dan pra sarana dalam proyek, termasuk pembuatan rumah contoh.
  • Pembiayaan Unit Terjual. Ini adalah kerja sama pendanaan berupa pengadaan lahan yang akan dikembangkan menjadi proyek properti.
  • Pendanaan Jual Beli Rumah. Bagi para marketer properti yang punya kesempatan membeli rumah dan menjualnya kembali untuk mendapatkan keuntungan, Dana Syariah juga bisa membantu mencarikan pendana. Dengan dana tersebut, Anda bisa membeli rumah dan nantinya pinjaman akan dibayarkan kembali saat unit sudah terjual.

Dana Syariah sebagai perusahaan penyedia layanan pembiayaan berbasis teknologi sudah mendapatkan izin dan diawasi oleh OJK. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir mengenai legalitasnya. Cek selengkapnya informasi mengenai pembiayaan modal kerja konstruksi dari Dana Syariah di sini.

Leave a Reply