Tak Hanya Agen, Ini 7 Jenis Profesi dalam Bisnis Jual Beli Rumah

Tak Hanya Agen, Ini 7 Jenis Profesi dalam Bisnis Jual Beli Rumah
Sumber : Envato

Jual beli rumah adalah salah satu kegiatan yang paling sering terjadi dalam dunia properti. Dalam prosesnya tak hanya melibatkan penjual dan pembeli saja. Masih banyak jenis-jenis profesi lainnya yang juga ikut berkontribusi dalam proses jual beli sebuah hunian. Apa saja profesi tersebut? 

7 Jenis-Jenis Profesi dalam Bisnis Jual Beli Rumah

jenis-jenis profesi
Sumber : Envato

Profesi yang umumnya terlibat dalam kegiatan jual beli rumah adalah agen properti dan notaris. Namun sebenarnya masih ada profesi lain yang juga terlibat dalam kegiatan tersebut. Berikut di antaranya:

1. Agen properti

Agen properti adalah profesi yang paling banyak ditemukan dalam dunia properti. Tugas mereka ibarat sebagai jembatan antara pihak penjual dan pembeli. Agen properti umumnya bekerja untuk suatu kantor agen. Namun ada pula yang bekerja secara independen.

Sektor kerja agen properti juga beragam, salah satunya sektor perumahan. Agen perumahan yang direkrut oleh pembeli bertugas untuk mencarikan hunian sesuai dengan permintaan klien. Bila klien kurang paham mengenai seperti apa hunian yang diinginkan, agen bisa memberikan saran kepada mereka.

Dengan kata lain, seorang agen harus benar-benar kompeten dengan spesialisasinya. Misalnya agen perumahan, mereka wajib mengetahui informasi aktual tentang tren perumahan dan kondisi pasar. 

2. Notaris

Dari sekian banyak jenis-jenis profesi di dunia properti, jasa notaris termasuk yang selalu digunakan. Terlebih dalam kegiatan jual beli rumah, notaris pasti selalu dibutuhkan. Tanpa notaris, transaksi jual beli rumah tidak bisa dianggap sah secara hukum.

Sesuai dalam UU No. 30 Tahun 2004, notaris merupakan pejabat umum yang memiliki kewenangan dalam membuat dan menerbitkan akta autentik. Dalam jual beli rumah, notaris bisa direkrut untuk membantu memastikan kelengkapan dan keaslian dokumen properti.

Notaris juga bisa bertindak sebagai jembatan antara pihak pembeli dan penjual. Bila ada kendala dalam proses jual beli, notaris bertanggung jawab mempertemukan kedua belah pihak dan mencari solusinya. 

3. Konsultan hukum properti

Meski sama-sama profesi legal, konsultan hukum properti berbeda jauh dengan notaris. Konsultan hukum dalam bidang properti bertugas memberikan advokasi terhadap klien. Advokasi yang dimaksud bisa mencakup hak-hak penjual, penyewa, maupun pembeli properti.

Dalam beberapa kasus, konsultan juga bisa menggantikan tugas agen properti, khususnya dalam proses transaksi. Profesi ini sebenarnya tak jauh berbeda dari pengacara. Bahkan bisa dibilang sama, hanya saja spesialisasinya berbeda.

4. Pengembang/Developer

Dari sekian jenis-jenis profesi bidang properti, developer merupakan salah satu profesi yang paling populer. Tugasnya adalah merencanakan dan melaksanakan proyek pembangunan properti. Developer juga bertugas mengawasi keseluruhan proses pembangunan properti, yakni mulai dari tahap pembiayaan hingga tahap pemasaran.

Secara umum, developer terbagi menjadi tiga kategori, yakni developer besar, menengah, dan kecil. Jenis properti yang dibangun pun juga berbeda-beda. Ada yang menjadi pengembang perumahan komersial, perumahan bersubsidi, apartemen, dan lain sebagainya.

5. Broker properti

Dulu, jual beli rumah kerap melibatkan peran makelar. Namun makelar sendiri sifatnya tidak terstruktur dan terkesan negatif. Seiring berjalannya waktu, kini makelar lebih dikenal dengan istilah broker. Broker bisa berbentuk perusahaan atau lembaga berbadan hukum sehingga lebih profesional.

Singkatnya, tugas broker properti adalah mengurus dan memasarkan produk properti dari pengembang. Jenis-jenis profesi broker juga beragam, tergantung pada spesialisasi broker itu sendiri. Ada yang menjadi broker apartemen, perumahan komersial, dan perumahan subsidi.  

Sekilas memang sama dengan tugas agen properti, namun sebenarnya berbeda. Tugas agen lebih ke hal-hal administratif, di antaranya menyiapkan kontrak kerja sama, mengelola listing, mempertemukan penjual dan pembeli, dan lain sebagainya.

6. Penilai properti/jasa appraisal

Tak semua orang membeli rumah untuk dihuni, namun ada juga yang digunakan sebagai tabungan jangka panjang. Dalam hal ini, dibutuhkan yang namanya jasa appraisal atau penilai properti.

Profesi ini memang tak sepopuler jenis-jenis profesi lain dalam bidang jual beli rumah. Namun keberadaannya cukup signifikan. Sesuai namanya, penilai properti bertugas melakukan penilaian terhadap suatu properti. Mereka akan menilai kondisi properti, tren pasar, dan menyusun laporan berdasarkan hasil penilaian.

7. Bird dogs

Pernah mendengar istilah bird dogs? Istilah ini memang belum begitu populer di ranah properti Indonesia, khususnya dalam jual beli rumah. Bird dogs merupakan sebutan bagi orang-orang yang bertugas mencari properti dengan potensi nilai jual yang tinggi. 

Bird dogs umumnya akan mencari properti atau penjual properti untuk ditawarkan ke investor properti. Bayaran mereka berasal dari presentasi nilai jual properti. Sebab itu, mereka harus mencari properti yang benar-benar memiliki prospek tinggi.

Itu tadi jenis-jenis profesi dalam bidang properti, khususnya dalam jual beli rumah. Berbicara soal jual beli rumah, kini memiliki hunian semakin mudah dengan adanya layanan pembiayaan. Dana Syariah. Bersama Dana Syariah, Anda bisa mengajukan pembiayaan kepemilikan properti dengan mudah dan aman. Tertarik? Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.

Leave a Reply